Bersiap untuk yang Terburuk, Arsenal Siapkan Rencana Ini Jika Terdegradasi Musim Depan

Dimas Ardi Prasetya | 22 Desember 2020 20:27
Bersiap untuk yang Terburuk, Arsenal Siapkan Rencana Ini Jika Terdegradasi Musim Depan
Arsenal. (c) AP Photo

Bola.net - Tim Premier League Arsenal dikabarkan telah membuat rencana untuk memotong gaji para pemainnya jika mereka terdegradasi ke divisi Championship musim depan.

Arsenal musim ini tampil ambyar. Mereka tak bisa meneruskan performa apiknya meski baru memenangkan trofi FA Cup dan Commnity Shield.

Advertisement

Arsenal tak bisa tampil konsisten. The Gunners akhirnya mencatatkan start yang buruk di Premier League.

Pasukan Mikel Arteta saat ini terdampar di posisi 15 klasemen sementara Premier League. Bayang-bayang degradasi pun mulai mengancam Sang Meriam London.

1 dari 2 halaman

Rencana Arsenal Jika Terdegradasi

Saat ini kompetisi memang masih cukup panjang. Masih ada peluang bagi Arsenal untuk menyelamatkan dirinya dari jerat degradasi.

Akan tetapi manajemen Arsenal kabarnya sudah mempersiapkan diri jika klub meraih hasil yang terburuk di akhir musim nanti. Mereka menyiapkan rencana untuk memotong gaji para pemainnya.

Kabar tersebut diklaim oleh Daily Mail. Laporan itu menyebut ada sejumlah pemain yang nantinya akan mendapat pemotongan gaji sebesar 25 persen.

Saat ini tiap tahunnya Arsenal harus mengeluarkan dana mencapai 150 juta pounds untuk menggaji para pemainnya. Pasalnya ada sejumlah pemain dengan gaji fantastis di tim tersebut seperti Mesut Ozil dan Pierre-Emerick Aubameyang.

Arsenal melakukannya bukan tanpa alasan. Mereka disebut berusaha mencegah kekacauan finansial yang akan ditimbulkan jika terdegradasi ke divisi Championship.

2 dari 2 halaman

Arteta Masih Woles

Meski Arsenal berada di posisi yang buruk, akan tetapi Mikel Arteta mengaku ia masih tetap merasa woles. Ia lantas berharap anak-anak asuhnya tetap bersikap tenang, bermain sebaik mungkin dan meraih poin sebanyak-banyaknya di sepanjang musim ini.

"Saya pikir tahun lalu ketika saya masuk kami berada di posisi yang sangat mirip dan pembicaraan yang sama terjadi di sekitar tempat itu, itu normal karena kami harus mulai mengambil poin dan kemudian melupakannya dan mulai melihat klasemen lebih jauh," ucapnya pada situs resmi Arsenal.

"Tetapi itu adalah hal yang normal untuk dilakukan ketika Anda hanya melihat klasemen dan mengambil kesimpulan dengan cukup cepat," seru Arteta.

Klausul pemotongan gaji itu adalah hal yang jamak di klub-klub kecil di pentas Premier League. Sebab mereka memang memiliki peluang besar untuk terdegradasi.

Sementara itu manajemen Arsenal sendiri disebut masih mendukung Mikel Arteta. Bahkan ada kabar mereka siap mengeluarkan duit agar manajer 38 tahun tersebut bisa belanja pemain baru.

(Daily Mail)