Benarkah Keterpurukan Arsenal Sepenuhnya Salah Unai Emery?

Richard Andreas | 13 Desember 2019 00:30
Benarkah Keterpurukan Arsenal Sepenuhnya Salah Unai Emery?
Pelatih Arsenal, Unai Emery. (c) AP Photo

Bola.net - Penyerang muda Arsenal, Joe Willock mengakui keterpurukan klub beberapa bulan terakhir bukan hanya salah Unai Emery, sang mantan pelatih. Dia yakin para pemain pun bertanggung jawab besar.

Emery terpaksa dikorbankan sebagai usaha perkembangan Arsenal. Dia dianggap gagal total, Arsenal terus terpuruk, main buruk, lama tidak meraih kemenangan. Pemecatan tidak lagi bisa dihindari, Freddie Ljungberg diangkat sebagai pengganti sementara.

Advertisement

Willock tahu keputusan itu sudah yang paling baik di mata klub, tapi dia yakin pemain-pemain Arsenal pun merasa menyesal. Mereka merasa gagal memenuhi permintaan pelatih, gagal menyelamatkan Emery.

Apa kata Willock? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Bukan Hanya Salah Pelatih

Sebagai pemain muda, Willock yakin Emery tidak sepenuhnya bersalah. Arsenal gagal sebagai tim, bukan hanya karena pelatih. Sayangnya, Emery dianggap paling bertanggung jawab dan harus menjadi korban kegagalan pemain.

Ada banyak faktor yang menyudutkan Emery. Mulai dari keputusan-keputusan aneh, taktik tidak jelas, tanpa pakem formasi, menepikan pemain bintang, memilih kapten lewat suara terbanyak, dan sejumlah kesalahan lainnya.

"Saya merasa bahwa tidak hanya sang manajer [Unai Emery] yang buruk, itu pun kesalahan tim. Kami perlu berkembang sebagai tim dan itu yang coba kami perbuat," ujar Willock kepada Sky Sports.

2 dari 2 halaman

Pembuktian Ljungberg

Sekarang Arsenal kembali mencari kandidat pelatih terbaik. Ljungberg masuk sebagai salah satu kandidat itu, meski segalanya ditentukan oleh perkembangan tim beberapa bulan ke depan.

Selain Ljungberg, ada nama Massimiliano Allegri, Mikel Arteta, Carlo Ancelotti, dan Pattrick Vieira.

"Freddie bagus dalam menjalin hubungan dengan para pemain sebab dia sudah pernah melakukannya dan dia pernah mengenakan kostum ini. Dia tahu bagaimana rasanya ada di posisi kami," sambung Willock.

"Namun, saya merasa ini lebih merupakan kesalahan tim dan kami harus berkembang," tandasnya.

Sumber: Sky Sports