Bangganya Jurgen Klopp Punya Pemain Muslim di Liverpool Seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane

Ari Prayoga | 12 November 2020 09:45
Bangganya Jurgen Klopp Punya Pemain Muslim di Liverpool Seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane
Mohamed Salah melakukan sujud syukur usai mencetak gol ke gawang Everton di pekan kelima Premier League 2020/2021, Sabtu (17/10/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku bangga memiliki skuad dari berbagai ras dan budaya, termasuk di antaranya para pemain beragama Islam.

Beberapa kebudayaan memang menghiasi skuad Liverpool, mulai dari kelompok pemain asal Britania Raya seperti Jordan Henderson hingga Andy Robertson.

Advertisement

Selain itu, ada kelompok pemain asal Brasil, seperti Roberto Firmino, Alisson Becker, dan Fabinho. Lalu, ada pula kelompok Belanda, yakni Virgil van Dijk, Georginio Wijnaldum, dan bek muda Sepp van den Berg.

1 dari 2 halaman

Kebanggaan Klopp

Sementara itu, sejumlah pemain Liverpool lainnya merupakan seorang Muslim, seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, Naby Keita, hingga Xherdan Shaqiri.

Kedatangan Salah di Liverpool, ditambah performa luar biasa yang ia tunjukkan, membuat nama The Reds semakin berjaya di jazirah Arab. Keberadaan para pemain Muslim ini pun membuat Klopp merasa sangat senang.

“Saya senang kita memiliki begitu banyak 'Multi-Culti'. Saya bisa katakan [memiliki] duta besar terbaik untuk menjadi seorang Muslim di tim itu benar-benar hebat," ujar Klopp dalam film terbaru bertajuk The End of th Storm seperti dikutip Goal International.

2 dari 2 halaman

Beri Toleransi

Lebih lanjut, Klopp pun mengungkapkan bagaimana klubnya memberikan toleransi bagi para pemain Muslim ketika mereka harus melaksanakan kewajiban salat.

“Umat Muslim sangat sering mencuci tubuh mereka dalam situasi tertentu. Sebelum melakukan pemanasan, setelah pemanasan, itu membutuhkan waktu. Jadi kami memutuskan untuk melakukan sesuatu secara berbeda," tutur Klopp.

“Kami hanya punya waktu satu jam ketika kami tiba di stadion dan ketika kami kembali ke ruang ganti setelah melakukan pemanasan untuk melakukan ritual ini [salat]. Kami membutuhkan waktu dua menit untuk melakukan ritual tersebut. Sangat mudah untuk memberikan dua menit ini untuk membuat mereka bisa melaksanakan sesuatu yang mereka anggap sangat penting," tukasnya.

Sumber: Goal International