Arsene Wenger Masih Mengincar Satu Peran di Arsenal, Apakah Itu?

Yaumil Azis | 13 Oktober 2020 12:17
Arsene Wenger Masih Mengincar Satu Peran di Arsenal, Apakah Itu?
Arsene Wenger. (c) AFP

Bola.net - Arsene Wenger menutup kemungkinan mengisi kursi kepelatihan Arsenal andai lowong lagi suatu hari nanti. Ketimbang itu, ia memilih menduduki salah satu jabatan penting di balik layar klub.

Ikatan yang terjalin antara Wenger dengan Arsenal bisa dibilang sangat erat. Bagaimana tidak, ia menukangi klub berjuluk the Gunners tersebut mulai tahun 1996 hingga memutuskan mundur di tahun 2018.

Advertisement

Selama 22 tahun ia menduduki kursi kepelatihan Arsenal tanpa bisa digantikan siapapun. Dalam kurun waktu itu, ia berhasil mempersembahkan total 17 gelar dari berbagai kompetisi, tiga di antaranya berasal dari Premier League.

Pasca mundur dari Arsenal, Wenger memutuskan rehat dari dunia sepakbola selama beberapa bulan. Sampai kemudian pria asal Prancis tersebut memilih menerima jabatan sebagai kepala bidang pengembangan sepakbola di FIFA.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Jabatan yang Diinginkan Wenger

Sejatinya, Wenger tidak pernah menyatakan diri pensiun dari dunia kepelatihan secara gamblang. Namun sepertinya ia tak lagi tertarik untuk melakoni profesi tersebut jika mendapat kesempatan suatu hari nanti.

Kendati demikian, pelatih bukanlah peran satu-satunya yang bisa dilakoni oleh Wenger. Ia juga bisa memainkan peran lain seperti menjadi CEO atau direktur sepakbola di Arsenal suatu hari nanti.

Sayang, dua posisi tersebut juga tidak diminati oleh Wenger. Ketimbang itu, ia memilih peran lain yang juga tidak kalah pentingnya, yakni sebagai penasihat klub.

"Tidak, saya lebih mempertimbangkan menjadi dewan direksi di Arsenal sebagai penasihat," tutur Wenger saat berbincang dengan pelatih Tottenham, Jose Mourinho, sebagaimana yang dikutip dari Express.

2 dari 2 halaman

Alasan Wenger Ingin Menjadi Penasihat

Wenger punya alasan mengapa mengincar jabatan tersebut. Menurutnya, pada klub-klub besar era saat ini, pengetahuan soal nilai-nilai yang dipupuk lama mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Dengan jabatan tersebut, ia bisa memberikan kontribusi kepada mantan klubnya itu. Sehingga nilai-nilai yang telah dipupuk oleh Arsenal sejak lama tidak pudar seiring dengan waktu berjalan.

"Saya percaya bahwa ada pengurangan pengetahuan di dalam klub besar papan atas, kompetisi papan atas dan olahraga di level papan atas. Dan saya percaya bahwa kami telah melihat banyak cara untuk bisa sukses di sepakbola," tambahnya.

Ia menjadikan Bayern Munchen sebagai contoh. "Kesuksesan dan kontinuit bergantung pada orang yang paham nilai klub, dan mereka mentransfernya dari setiap generasi ke generasi: Beckenbauer, Hoeness, Rummenigge."

"Atau ada juga contoh di Inggris tentang uang yang cepat dan kesuksesan yang cepat. Keduanya bisa berhasil. Saya suka fakta bahwa klub yang paling pertama adalah identitas dan pengetahuan yang dioper dari generasi ke generasi," tutup Wenger.

(Express)