Apes! 5 Pemain Hebat Ini Karirnya Dihantui Cedera
Serafin Unus Pasi | 1 Oktober 2020 18:28
Bola.net - Cedera menjadi momok yang terus-menerus menghantui kehidupan pesepak bola profesional di seluruh dunia. Pasalnya, para pemain dapat mempunyai mimpi yang buruk dengan cedera yang dialami.
Salah satu dampak nyata cedera adalah penurunan performa pemain. Banyak pemain yang performanya jeblok setelah terkena cedera, terutama cedera-cedera yang masuk dalam kategori parah.
Tidak hanya memberikan dampak pada fisik, cedera terutama cedera yang berkepanjangan terkadang menjadi beban psikis tersendiri bagi seorang pemain. Harus melihat rekan-rekan mereka berjuang di lapangan sementara mereka melihat dari jauh terkadang menjadi beban mental tersendiri bagi seorang pemain yang cedera.
Cedera sendiri tidak pernah pandang bulu. Baik pemain top maupun pemain amatir bisa mengalami cedera saat mereka beraksi di atas lapangan.
Ada beberapa pemain yang dilabeli sebagai pemain terbaik dunia harus berkawan karib dengan cedera. Cedera berkepanjangan itu membuat sinar mereka meredup, meski tidak sedikit juga yang bisa bangkit dari situasi yang kurang baik itu.
Lantas, siapa saja pemain top Eropa yang karirnya dihantui cedera? Berikut lima diantaranya:
1. Marco van Basten
Legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten adalah salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Van Basten sejatinya adalah seorang pemenang yang tangguh dengan berbagai trofi yang sudah pernah ia raih.
Namun, kali ini ia harus mengaku kalah dari cedera. Van Basten terpaksa harus gantung sepatu di usianya yang baru 28 tahun, karena menderita masalah pergelangan kaki yang sudah menghantuinya.
2. Marco Reus
Marco Reus bisa dibilang pemain yang mempunyai insting menyerang terbaik di dunia. Tetapi, Reus hampir selalu tidak dalam kondisi terbaiknya, karena serangkaian cedera parah yang menghambat karirnya.
Tak hanya absen di klub saja, kapten Borrusia Dortmund ini juga beberapa kali absen di Tim Nasional Jerman di Piala Dunia 2014 dan 2018 karena cedera pergelangan kaki. Selain itu, di Euro 2016 ia juga terpaksa harus absen karena cedera pangkal paha yang dialaminya.
3. Roberto Baggio
Roberto Baggio pertama kali mengalami cedera di umur 18 tahun. Namun, ketika itu Baggio dapat sembuh. Tak lama setelah itu, ia kembali mengalami cedera lutut yang cukup parah.
Sempat memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1993 ketika di Juventus, tetapi lagi-lagi cedera menimpa penyerang asal Italia tersebut. Bahkan, Baggio pernah mengatakan bahwa rasa sakit yang menyiksa membuat dirinya ingin mati pada satu titik.
4. Thiago Alcantara
Gelandang tengah Liverpool, Thiago Alcantara bisa menjadi salah satu gelandang terhebat sepanjang masa apabila dirinya tidak sering dilanda cedera.
Waktu membela Bayern Munchen, Thiago telah cedera lebih dari 20 kali. Bahkan, pemain asal Spanyol ini harus absen sebanyak 74 pertandingan dalam tujuh musim, akibat cedera yang dialaminya itu.
5. Arjen Robben
Kompatriot Franck Ribery sewaktu di Bayern Munchen, Arjen Robben adalah salah satu penyerang sayap terhebat pada zamannya. Namun, Robben bisa lebih sukses di lebih banyak klub seandainya dia tidak terlalu sering dilanda cedera dalam karirnya.
Pemain asal Belanda itu berjuang dengan sejumlah besar cedera saat di Chelsea yakni patah tulang, masalah pergelangan kaki dan cedera hamstring.
Terlepas dari semua kesuksesannya di Munchen, masa tinggal Robben di Allianz Arena juga diwarnai oleh serangkaian cedera, termasuk masalah yang berulang dengan hamstringnya.
Sumber: Sportskeeda
(Bola.net/Hendra Wijaya)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alisson Becker Dianggap Mirip dengan Cristiano Ronaldo, Apanya?
Liga Inggris 30 September 2020, 22:48 -
Eks Liverpool Ini Sebut Jota Bisa Kesal Seperti Mane Karena Salah yang Egois
Liga Inggris 30 September 2020, 18:34 -
Prediksi Liverpool vs Arsenal 2 Oktober 2020
Liga Inggris 30 September 2020, 16:01 -
Terbaik dan Terburuk: Skenario Drawing Liga Champions untuk 4 Wakil Liga Inggris
Liga Champions 30 September 2020, 12:36 -
10 Transfer Terbaik di Premier League 2020/2021 Sejauh Ini [Bagian 2]
Liga Inggris 30 September 2020, 12:11
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Timnas Australia vs Timnas Indonesia: Jackson Irvine
Tim Nasional 20 Maret 2025, 18:18 -
Daftar Pemenang Formula 1 China, Siapa yang Akan Jadi Pemenang Edisi 2025?
Otomotif 20 Maret 2025, 17:51 -
2 Kesalahan Fatal Nathan Tjoe-A-On yang Berujung Gol-gol Australia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 17:01 -
Langit Biru yang Mencekam: Laga Berat Argentina di Kandang Uruguay
Amerika Latin 20 Maret 2025, 15:59
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40