Apa Sih yang Membuat Roberto Firmino Spesial Bagi Liverpool?
Yaumil Azis | 10 April 2020 20:01
Bola.net - Meski berstatus sebagai penyerang sentral, namun kontribusi berupa gol dari Roberto Firmino cukup jarang terlihat belakangan ini. Lantas, apa yang membuat pria asal Brasil tersebut spesial bagi Liverpool?
Pria berumur 28 tahun itu baru mencatatkan delapan gol di ajang Premier League musim ini. Bahkan, Firmino pun sempat lama absen dari papan pencetak gol di stadion kebanggaan the Reds, Anfield.
Melihat formasi trisula yang digunakan sang pelatih, Jurgen Klopp, seharusnya Firmino menjadi pemain yang mendapatkan banyak sokongan bola. Terutama dari sisi sayap yang diisi Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Salah dan Mane adalah pencetak gol utama Liverpool musim ini. Lantas, mengapa Firmino masih selalu hadir di lini depan the Reds kendati jarang mencetak gol?
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Apa yang Membuat Firmino Spesial?
Mantan penyerang Liverpool, Emile Heskey, punya jawaban yang bisa diterima. Dari pandangannya, Firmino memang tidak mendapatkan tugas untuk mencetak gol selayaknya striker pada umumnya.
Heskey tidak meyakini bahwa keunggulan Firmino, dalam skema terapan Klopp, bukanlah mencetak gol. Melainkan melihat pergerakan rekan setimnya serta membuat ruang buat mereka untuk mengoyak gawang lawan.
"Anda lihat dia mengejar dan melakukan jegalan, anda lihat dia bermain di sisi kiri dan mengejar orang. Anda melihat dia berada di depan, mendapatkan bola kembali, serta menahannya dan membawa orang masuk," ujarnya kepada 90Min.
"Dia membuat ruang, sentuhannya luar biasa karena dia mengambilnya dari pemain lain, jadi dia bisa memiliki waktu untuk melihat sekitar dan menganalisis apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Dia hebat soal itu," lanjutnya.
Tentang Peran Firmino, False 9
Peran yang dilakukan Firmino dikenal dengan sebutan 'False 9'. Di mana pemain yang ditugaskan dalam peran tersebut terlihat seperti seorang pencetak gol, namun pada kenyataannya tidak.
Dalam fase menyerang, seorang false 9 akan menarik diri dari lini pertahanan lawan dan menjemput bola. Pemain bertahan lawan bakalan tertarik oleh pergerakannya dan meninggalkan posisinya semula.
Dari situ terciptalah ruang yang bisa dimanfaatkan oleh penyerang maupun gelandang serang. Dan begitu mendapat bola, tugas 'False 9' adalah mengedarkannya ke pemain lain yang sudah mengisi ruang kosong tersebut.
Itulah mengapa Roberto Firmino jarang mencetak gol di musim ini. Salah satu alasannya adalah peran yang memaksa dirinya harus berada jauh dari gawang lawan.
(Metro)
Baca juga:
- Kalau Mau Ballon d'Or, Sadio Mane Diklaim Harus Tinggalkan Liverpool
- Satu Lagi Eks Manchester United yang Menolak Liverpool Juara Premier League
- Sebelum ke Liverpool, Sadio Mane Nyaris Gabung Manchester United
- Diisukan Bakal Cabut, Adrian Justru Deklarasikan Dirinya Bahagia di Liverpool
- Luis Alberto, Dibunuh Liverpool, Dihidupkan Kembali Oleh Lazio
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sebelum ke Liverpool, Sadio Mane Nyaris Gabung Manchester United
Liga Inggris 9 April 2020, 21:40 -
Luis Alberto, Dibunuh Liverpool, Dihidupkan Kembali Oleh Lazio
Liga Italia 9 April 2020, 16:32
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56