Andai Premier League Terhenti karena Corona, Pemain Norwich: Berikan Saja Trofi ke Liverpool
Asad Arifin | 25 Maret 2020 08:37
Bola.net - Gelandang Norwich City, Alexander Tettey, tidak masalah dengan wacana memberikan gelar juara Premier League musim 2019/2020 pada Liverpool. Saat ini, Premier League terancam bakal terhenti karena pandemi virus corona.
Sebelum kompetisi dihentikan, The Reds tengah berada di puncak klasemen. Sampai pekan ke-29, Liverpool sudah mendapatkan 82 poin. Liverpool unggul sangat jauh dari Manchester City di posisi kedua.
Liverpool tampil luar biasa pada musim 2019/2020. Pasukan Jurgen Klopp hanya dua kali gagal menang dari 29 laga. Liverpool ditahan imbang Manchester United dan kalah dari Watford.
Andai Premier League tidak berhenti sementara karena virus corona, The Reds sudah menjadi juara pekan lalu. Liverpool bisa merayakan gelar juara ketika laga melawan Everton atau paling lambat saat melawan Crystal Palace.
Liverpool Pantas Mendapat Gelar Juara Premier League
Liverpool sudah menantikan gelar juara Premier League selama 30 tahun lamanya. Musim ini, gelar itu sudah sangat dekat. Liverpool hanya butuh enam poin lagi. Alexander Tettey merasa Liverpool pantas juara.
"Liverpool sekarang memimpin klasemen dengan keunggulan 25 poin. Jika Premier League harus dibatalkan, berikan saja trofi juara itu pada Liverpool. Ini harus adil," ucap Alexander Tettey pada TV 2, dikutip dari talkSPORT.
Namun, Alexander Tettey juga tetap siap andai kompetisi dilanjutkan sampai usai. Sebab, ada beberapa klub yang harus memperjuangkan posisi untuk zona kompetisi Eropa, lepas dari zona degradasi atau klub yang promosi dari Championship.
"Kami harus melakukannya, bahkan saat kompetisi berakhir sampai Agustus atau September karena ini cara yang adil untuk mengakhiri musim," kata pemain berusia 33 tahun tersebut.
Menghentikan Kompetisi Bukan Solusi Terbaik
Saat ini, Premier League belum membuat keputusan terkait kelanjutan musim 2019/2020. Pada pertemuan terakhir, mereka menangguhkan liga sampai 30 April 2020. Di kalangan klub, mereka diyakini ingin kompetisi digelar sampai tuntas dan menunggu situasi membaik.
"Membatalkan kompetisi bukan sebuah skenario yang saya pikirkan, karena itu bakal terasa tidak adil," kata Alexander Tettey.
"Dalam sepak bola, Anda ditempatkan di tempat Anda berada karena cara Anda bermain. Ini juga bakal menjadi sesuatu yang adil untuk para penggemar dan klub. Akan ada banyak skenario," kata pemain asal Norwegia tersebut.
Norwich City kini berada di dasar klasemen Premier League. Mereka baru mendapatkan 21 poin. Namun, Teemu Pukki dan kawan-kawan punya catatan yang cukup bagus dengan lolos ke perempat final Piala FA.
Sumber: talkSPORT
Baca Ini Juga:
- Prestasi Mohamed Salah di Liverpool Bikin Bangga Masyarakat Arab
- Pemain Chelsea Ini Bisa Pindah ke Juventus karena tak Suka dengan Lampard
- Cinta Liverpool, Raheem Sterling Bersedia Kembali ke Anfield Suatu Hari Nanti
- Perkembangan Covid-19 di Sepak Bola Eropa: Siapa Saja yang Jadi Korbannya?
- Mau Harry Kane? Manchester United Harus Langkahi Jose Mourinho Dulu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sporting Lisbon Siap Tampung Loris Karius dari Liverpool
Liga Inggris 24 Maret 2020, 18:50
LATEST UPDATE
-
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56