Akhirnya, Henderson Akui Dukungan Liverpool pada Suarez Adalah Langkah yang Salah

Dimas Ardi Prasetya | 27 November 2020 16:58
Akhirnya, Henderson Akui Dukungan Liverpool pada Suarez Adalah Langkah yang Salah
Skipper Liverpool, Jordan Henderson. (c) AP Photo

Bola.net - Kapten Liverpool Jordan Henderson mengakui keputusan The Reds untuk mendukung Luis Suarez yang tersangkut kasus rasisme melawan bek Manchester United Patrice Evra adalah langkah yang salah.

Suarez dan Evra pernah berkonflik pada tahun 2011 silam. Ini terjadi pada laga Liverpool vs Manchester United di Anfield.

Advertisement

Evra kemudian menuding Suarez mengucapkan kata-kata bernada rasis kepadanya. Pemain Uruguay itu pun membantahnya. Kasus itu pun diselidiki pihak yang berwenang.

Liverpool sendiri kemudian memberikan dukungan pada Suarez. Jelang duel lawan Wigan, para pemain The Reds melakukan pemanasan dengan mengenakan kaus putih dengan foto pria yang kini bermain di Atletico Madrid tersebut.

1 dari 2 halaman

Kata Henderson Soal Pembelaan Liverpool pada Suarez

Aksi Liverpool yang berusaha menunjukkan dukungan kepada Luis Suarez itu menuai pro dan kontra. Cukup banyak pihak yang mengecam aksi klub Merseyside tersebut.

Jordan Henderson kini angkat bicara soal aksi tersebut. Ia mengakui bahwa Liverpool mengambil keputusan yang salah kala itu.

“Melihat kembali sekarang, saya tidak yakin klub atau semua orang menghadapinya dengan cara terbaik," aku Henderson pada BBC.

“Dari sudut pandang pemain, pola pikir kami ada pada Luis dan bagaimana melindunginya. Tapi sebenarnya kami tidak terlalu memikirkan Patrice," tuturnya.

“Saya pikir di situlah kami melakukan kesalahan dari atas ke bawah. Jika orang ingin menunjuk saya maka saya akan mengambil tanggung jawab penuh sebagai pemain. Orang-orang akan berkata, 'Itu agak terlambat', tapi saya rasa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Carragher dan Liverpool Minta Maaf Pada Evra

Patrice Evra sendiri pada awal tahun 2020 lalu mengaku bahwa ia mendapat permintaan maaf dari Jamie Carragher. Demikian juga dari pihak Liverpool.

“Ia [Jamie Carragher] mengatakan mereka melakukan kesalahan besar hari itu dan ia meminta maaf. Itu sangat menyentuh saya dan sekarang saya akan menghormati Liverpool sebagai klub sepak bola karena, ketika ini terjadi, saya sangat kecewa dengan klub tersebut," ungkapnya.

“Saya menerima email dari ketua Liverpool (Tom Werner) yang meminta maaf atas apa yang terjadi sembilan tahun lalu. Ia berkata saya dipersilakan datang ke Liverpool jika saya butuh sesuatu. Itu benar-benar menyentuh saya karena lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, tetapi saya terkejut bahwa Liverpool mendukung sikap seperti itu," ujar Evra.

Akibat kasus rasisme dengan Patrice Evra itu sendiri, Luis Suarez sendiri akhirnya diputuskan bersalah. Ia dilarang bermain sebanyak delapan kali bagi Liverpool dan denda sebesar 40 ribu pounds.

(BBC)