Akhir Sebuah Orde: Huddersfield vs Arsenal 13 Mei 2018, Laga Terakhir Arsene Wenger
Asad Arifin | 14 Mei 2020 13:29
Bola.net - 13 Mei 2018 bakal menjadi halaman istimewa dalam sejarah panjang klub sepak bola Arsenal. Sebab, pada tanggal tersebut Arsene Wenger menapaki lembaran terakhir sebagai manajer Arsenal.
Arsene Wenger memulai membangun orde di Arsenal ketika ditunjuk sebagai manajer pada 1996. Sebelum menjadi manajer Arsenal, Wenger punya karir di Jepang bersama klub Nagoya Grampus Eight.
Banyak yang meragukan kiprah Arsene Wenger ketika pertama kali datang ke Arsenel. Sir Alex Ferguson adalah salah satunya. Tetapi, pada sebuah era, Arsene Wenger menjadi lawan paling berat bagi Ferguson.
Orde Arsene Wenger di Arsenal baru berakhir pada 2018, 22 tahun lamanya. Tidak banyak manajer yang mampu bertahan lebih lama dari pria asal Prancis untuk klub yang sama. Wenger punya catatan yang spesial.
Akhir Orde Arsene Wenger
Arsene Wenger mendapat sambutan yang meraih saat Arsenal menang 5-0 atas Burnley di pekan ke-36 Premier League 2017/2018, 6 Mei 2018. Ini adalah laga terakhir Le Professeur sebagai manajer Arsenal di kandang.
Pada laga kandang ke-606 sebagai manajer Arsenal tersebut, Wenger mendapat sambutan yang meraih. Fans memberikan standing ovation untuk Wenger. Publik Stadion Emirates melepas sang pujaan hati.
Namun, itu bukan laga terakhir yang dijalani Wenger sebagai manajer Arsenal.
Baru pada 13 Mei 2018, pada laga pekan ke-38 Premier League, Arsene Wenger memainkan laga terakhir sebagai manajer Arsenal. Saat itu, The Gunners menjalani laga tandang melawan Huddersfield.
Setelah 22 tahun, Wernger purna tugas sebagai manajer Arsenal!
John Smith Stadium Menjadi Saksi
Arsenal memberikan kado yang indah pada laga terakhir Arsene Wenger. Aaron Ramsey yang bertindak sebagai kapten mampu memimpin rekan-rekannya untuk meraih kemenangan dengan skor 0-1 di John Smith's Stadium.
Adalah gol Pierre-Emerick Aubameyang ke gawang Huddersfield pada menit ke-38 yang mengiringi perpisahan Arsene Wenger.
"Kemenangan ini benar-benar penting bagi kami. Ini pertandingan terakhirnya di Arsenal. Untuk itu kami ingin memenangkan pertandingan ini untuknya," ujar Lacazette kepada halaman resmi Arsenal.
"Musim ini kami sangat buruk dalam partai tandang di mana kami tidak banyak memenangkan partai tandang kami. Jadi saya rasa kemenangan ini menjadi penutup yang sempurna untuknya." kata penyerang Timnas Prancis tersebut.
Kesedihan Arsene Wenger
Musim terbaik Arsene Wenger sebagai manajer Arsenal terjadi pada 2003/204. Pada musim tersebut, The Gunners menjadi juara Premier League dengan catatan tidak pernah kalah dalam satu musim penuh alias invincibles.
22 tahun bukan periode yang singkat. Arsene Wenger pun sedih saat menjalankan tugas terakhirnya sebagai manajer Arsenal.
"Tentu saja laga ini sangat emosional setelah saya memainkan 1.235 pertandingan dengan tim yang sama," buka Wenger kepada BBC Sports.
"Untuk menikmati pertandingan ini maka kami harus memenangkan laga ini. Kami berhasil melakukan ini dan itu membuat saya senang. Ini hari yang baik untuk semua orang karena Huddersfield berhasil bertahan juga."
"Apakah saya merasa lega? tidak juga, saya merasa sedih. Pada akhirnya ini semua harus usai dan saya mendoakan yang terbaik untuk klub ini. Memang situasi ini akan sulit bagi saya, namun saya harus bisa mengatasi hal ini. Saya akan terus menjadi fans Arsenal." kata Wenger.
Sumber: berbagai sumber
Baca Ini Juga:
- Daftar Juara Premier League dari Tahun ke Tahun, MU Kolektor Terbanyak
- Perjalanan Menuju Derby Milan di Semifinal Liga Champions 2003
- 10 Peraih Gelar Juara Paling Banyak di Real Madrid, Tidak Ada Cristiano Ronaldo
- Melihat Kembali 3 Kemenangan Terbesar Liverpool di Premier League Musim Ini
- 12 Perbedaan Saat Membayangkan Sepak Bola Eropa Tanpa Ronaldo-Messi: Termasuk Followers Twitter
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Patrick Vieira: Mikel Arteta Tuntun Arsenal ke Jaln yang Benar
Liga Inggris 13 Mei 2020, 18:40 -
Meski Sulit, Thomas Partey Ngotot Pindah ke Arsenal
Liga Inggris 13 Mei 2020, 17:20 -
Wonderkid Arsenal Ini Disarankan Menolak Liverpool, Apa Alasannya?
Liga Inggris 13 Mei 2020, 15:05
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30 -
James Rodriguez: Saya Lebih Baik dari Zidane, Modric, Kroos, dan Xavi
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 05:24 -
Hasil Italia vs Jerman: Skor 1-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:12 -
Hasil Belanda vs Spanyol: Skor 2-2
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:03 -
Hasil Denmark vs Portugal: Skor 1-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:55 -
Hasil Kroasia vs Prancis: Skor 2-0
Piala Eropa 21 Maret 2025, 04:48 -
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40