7 Pelajaran Duel Arsenal vs Liverpool: Gunners Kandidat Juara, Kontroversi Penalti

Cedera Lagi, Cedera Lagi

Liverpool musim ini kembali akrab dengan cedera. Hal tersebut sudah mereka rasakan sejak masa pra-musim sampai kompetisi berjalan.

Ambyarnya perjalanan Liverpool pada awal musim ini juga tak lepas dari cederanya para pemain pilar mereka. Namun kini perlahan situasi mulai membaik.

Sayangnya kini ada kabar kurang baik lagi bagi Liverpool. Cedera kembali menyapa, kali ini pada Luis Diaz.

Ia tampil apik di babak pertama dan memberikan assist untuk terciptanya gol Darwin Nunez. Sayangnya Diaz kemudian cedera dan ditarik keluar pada menit ke-42.

Liverpool pasti berharap cedera Diaz tak parah. Sebab mereka butuh semua pemainnya untuk membalikkan situasi buruk yang mereka alami belakangan ini.

Firmino Terus Bersinar

Seperti disebut sebelumnya Luis Diaz cedera. Ia kemudian digantikan oleh Roberto Firmino.

Pemain asal Brasil ini tampil cukup bagus. Ia mencetak gol kedua Liverpool di laga tersebut.

Firmino pun terus menunjukkan sinarnya bagi Liverpool. Gol tersebut adalah golnya yang keenam dari tujuh pertandingan di Premier League.

Moncernya Firmino tentu saja jadi angin sejuk bagi Liverpool dalam situasi sulit seperti sekarang ini. Apalagi pemain asal Brasil tersebut dalam beberapa musim sebelumnya mengalam masa-masa sulit juga.

Kekhawatiran Klopp Terbukti

Sebelum duel lawan Arsenal, manajer Liverpool Jurgen Klopp sempat menyoroti empat pemain The Gunners. Semuanya adalah pilar tim asuhan Mikel Arteta tersebut.

Mereka adalah Gabriel Martinelli, Martin Odegaard, Bukayo Saka, dan Gabriel Jesus. Dan terbukti, semua nama itu ikut andil dalam kemenangan Arsenal atas Liverpool.

Martinelli mencetak satu gol dan satu assist. Odegaard membuat satu assist.

Saka mencetak dua gol. Sementara itu Gabriel berperan atas terciptanya penalti yang kemudian dikonversikan oleh Saka.

Gunners Kandidat Juara

Arsenal sejauh ini belum mendapatkan lawan yang benar-benar tangguh. Manchester United secara tradisional memang lawan yang besar.

Akan tetapi mereka belum bisa dianggap sebagai lawan yang layak untuk mengukur kesiapan Arsenal untuk bersaing meraih gelar juara. Dan sekarang mereka bisa mengukur hal tersebut saat melawan Liverpool.

Arsenal pun sekarang mulai bisa dianggap sebagai calon juara liga. Penampilan mereka melawan The Reds memang apik.

Arsenal mampu unggul lebih dahulu lawan Liverpool. Dan saat The Reds bisa menyamakan skor, tak sekali tapi dua kali, mereka tetap bisa tenang dan bahkan bisa terus menekan pertahanan sang tamu.

Bagusnya lagi saat sudah unggul 3-2, Arsenal tahu bagaimana cara mempertahankan keunggulan mereka. Kini mereka harus mengukur kesiapan mereka jadi juara liga saat bersua Manchester City.

Kontroversi Penalti

Laga big match ini sendiri sudah sangat seru. Kedua tim saling balas mencetak gol.

Namun ada eleman tambahan yang membuat laga jadi makin seru. Hal tersebut tak lain adalah adanya keputusan kontroversial wasit.

Pada satu titik, saat laga baru berjalan sekitar 15 menit, Liverpool menyerbu pertahanan Arsenal. Diogo Jota mencoba melewati adangan Gabriel Magalhaes.

Saat ia berusaha membuat bola berbalik ke arah berlawanan, laju bola tersebut tertahan. Pasalnya bola itu mengenai tangan Gabriel yang jelas terangkat dan tak berada dalam posisi natural.

Jota tentu saja langsung meminta penalti. Namun wasit Michael Oliver mengabaikannya. Demikian juga wasit VAR, yang tak meminta Oliver melihat insiden tersebut melalui tayangan ulang.

Nestapa Trent Berlanjut

Musim ini, Trent Alexander-Arnold mendapat tekanan besar. Pasalnya ia dianggap jadi titik lemah Liverpool.

Trent diklaim tak becus dalam bertahan. Sementara itu tim-tim lawan pun makin sering menargetkan area yang ia kawal untuk mencetak gol.

Termasuk Arsenal semalam. Mereka mencetak gol pertamanya dari area Trent. Gol kedua juga berawal dari areanya. Jadilah ia pun kini makin disorot netizen.

Trent sendiri akhirnya cuma dimainkan selama satu babak saja. Ia digantikan oleh Joe Gomez.

Namun ada dua kemungkinan soal alasan pergantian Trent. Yang pertama karena mainnya memang bapuk dan yang kedua karena ia tampaknya mengalami cedera engkel setelah terinjak kaki Gabriel Martinelli.

Tomiyasu Bikin Salah Mati Kutu

Arsenal tak tampil all-out menyerang di laga ini. Mereka berusaha mencari keseimbangan dalam permainan mereka.

Salah satunya adalah tak memainkan para fullback yang biasanya main di kanan kiri. Mereka justru memainkan bek yang punya kecenderungan bertahan lebih baik.

Di kanan ada Ben White. Dan kejutan di sisi kiri ada Takehiro Tomiyasu. Pemain asal Jepang ini tampil apik kala dipercaya bermain di pos tersebut.

Ia mampu meredam pergerakan Mohamed Salah. Di satu sisi ia membuat Gabriel Martinelli merasa lebih nyaman dalam menyerang karena ia tahu pertahanan mereka dikawal dengan baik oleh Tomiyasu.

Salah yang mati kutu akhirnya ditarik keluar pada menit ke-69. Selain itu hal lain yang patut dicatat adalah Tomiyasu ini biasanya bermain di pos bek kanan.

Klasemen Premier League