6 Pelajaran Manchester United 2-0 Tottenham: Ten Hag 'Pusing', 3-5-2 Conte Buntu, dan Ronaldo Beban!

Lebih Agresif Tanpa Ronaldo

Manchester United bermain sangat bagus saat berjumpa Tottenham. Mereka hanya tidak cukup beruntun karena hanya mencetak dua gol. Secara permainan, United tampil sangat agresif.

Lini depan bergerak sangat cair. Marcus Rashford yang dimainkan sebagai ujung tombak bergerak sangat fleksibel. Dia bisa membuka ruang untuk Sancho, Antony, dan Bruno Fernandes. Serangan United jadi sulit ditebak.

Situasinya agak berbeda jika Cristiano Ronaldo yang dimainkan. Serangan United terpusat pada Ronaldo dan dia cenderung statis di kotak penalti. Tanpa Ronaldo, arah serangan United lebih sulit ditebak lawan.

Casemiro dan Fred Bikin 'Pusing'

Ten Hag mungkin bakal pusing memilih kombinasi lini tengah pada duel lawan Chelsea akhir pekan nanti. Sebab, dia dihadapkan pada pilihan sulit antara Casemiro dan Fred atau Casemiro dan Eriksen.

Tiga laga terakhir, termasuk lawan Tottenham, Ten Hag memainkan Casemiro dan Fred di lini tengah. Awalnya, duet ini terlihat kurang padu. Namun, lawan Tottenham, mereka membagi tugas dan punya koneksi sangat bagus.

Di sisi lain, Ten Hag tetap butuh jasa Eriksen. Jika tidak bermasalah soal kebugaran, Eriksen adalah otak dari serangan United. Dia bisa mengalirkan bola dengan baik. Lalu, siapa yang akan dipilih Ten Hag?

Bruno Fernandes is Back

Bruno Fernandes cukup lama 'hilang'. Dia absen mencetak gol maupun assist setelah tampil menjanjikan pada duel lawan Arsenal, 4 September 2022 yang lalu. Saat itu, Fernandes membantu United menang 3-1.

Pada laga melawan Tottenham, Fernandes tampil sangat bagus. Bukan hanya soal gol yang dicetaknya, akan tetapi juga soal kontribusi secara keseluruhan.

Fernandes menciptakan sembilan peluang, paling banyak di Premier League 2022/2023 sejauh ini. Fernandes sangat dominan dalam setiap serangan. Pemain asal Portugal juga membuat enam shots dan melakukan dua tekel.

3-5-2 Conte Buntu

Cedera yang dialami Richarlison dan Dejan Kulusevski membuat Conte harus mengubah taktik. Jika bisanya memakai formasi 3-4-3, kini Conte memilih memakai formasi 3-5-2.

Nah, rencana Conte tidak berjalan dengan lancar. Conte memang punya ekstra pemain di lini tengah. Ada Bentancur, Bissouma, dan Hojberg. Namun, mereka kesulitan meladeni pemain tengah United.

Tottenham kesulitan mengalirkan bola kepada Kane dan Son Heung-min. Saat bola mendarat di kaki keduanya, Martinez dan Varane bermain cekatan untuk menutup ruang gerak.

Ronaldo Beban!

Ronaldo lagi-lagi berulah. Pekan lalu, ketika United imbang 0-0 lawan Newcastle, Ronaldo menunjukkan sikap yang kurang tepat ketika diganti. Ronaldo geleng-geleng dan itu bertahan ketika sudah duduk di bench.

Kini, Ronaldo membuat ulah buruk lain. Pemain 37 tahun masuk ke ruang ganti ketika laga belum usai. Sebuah sikap yang tidak lazim dilakukan, apalagi United masih punya jatah pergantian pemain.

Ini bukan kali pertama Ronaldo berulah di United. Bahkan, ketika musim belum dimulai, Ronaldo sudah 'bolos' sesi pramusim dengan alasan keluarga. Saat itu, Ronaldo mencari peluang pindah dari United.

Untung Ada Lloris

Tottenham mungkin kalah dengan skor telak jika bukan Hugo Lloris yang menjadi kiper. Sebab, ada 28 shots yang dilepas pemain United sepanjang laga. Sembilan diantaranya tepat sasaran.

Lloris membuat delapan penyelamatan. Satu peluang United mengenai tiang gawang. Lloris menepis sepakan jarak jauh Fred. Lalu, ada tendangan bebas Bruno Fernandes yang ditepis kiper asal Prancis.

Marcus Rashford menjadi pemain yang paling kesal dengan aksi Lloris. Sebab, tiga peluangnya digagalkan Lloris. Pada menit ke-49, Rashford sudah mengecoh Dier dan Perisic, tetapi sepakannya bisa diblok Lloris.

Klasemen Premier League 2022/2023