5 Transfer Buruk Manchester United: Habis Banyak Uang Tetapi Flop
Asad Arifin | 11 Februari 2021 11:36
Bola.net - Manchester United acap kali mengeluarkan banyak uang di bursa transfer untuk bisa membeli pemain. Namun, tak semua pembelian mahal United berujung pada cerita sukes.
Manchester United adalah klub paling sukses di Inggris dan mereka sangat berutang budi kepada Sir Alex Ferguson yang sangat sukses menyajikan banyak gelar. Berstatus sebagai tim elite, klub satu ini dengan mudah menggaet pemain bintang.
Dari masa ke masa, Manchester United banyak melakukan transfer pemain yang sukses. Salah satu contohnya sang fenomenal Cristiano Ronaldo.
Tapi mereka juga seringkali salah membeli pemain. Hal itu tak hanya terjadi di era kekinian, tapi juga di masa kepemimpinan Sir Alex.
Berikut ini deretan transfer gagal Manchester United yang melibatkan cukup banyak uang.
Romelu Lukaku
Romelu Lukaku ada di daftar ini karena berbagai alasan. Dia salah satu striker terbaik di dunia saat ini, tapi Lukaku gagal menyajikan performa terbaik di United.
Sang bomber asa Belgia itu ketikatiba di Manchester United dengan mahar transfer £ 75 juta.
Lukaku menjalani musim debutnya di Manchester United dengan luar biasa. Ia jadi mesin gol andalan Setan Merah.
Melihat jumlah uang yang dikeluarkan Manchester United, mereka seharusnya menikmati investasi jangak panjang pada sosok Lukaku. Nyatanya tidak demikian, ia hanya bermain di Old Trafford selama dua musim saja.
Gaya permainannya tak cocok dengan manajer pengganti Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer.
Untungnya Manchester tak rugi secara finansial, karena Inter Milan merekrut sang pemain dengan banderol sama yang dikeluarkan United saat membeli Lukaku dari Everton.
Juan Sebastian Veron
Sangat disayangkan transfer Juan Sebastian Veron tidak berhasil untuk Manchester United. Veron yang menjadi salah satu gelandang terbaik di generasinya dan dia tiba di Old Trafford dari Lazio dengan harga £ 28,1 juta, nominal transfer yang relatif besar pada tahun 2001.
Playmaker asal Argentina itu sempat bermain di Sampdoria dan Parma sebelum berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa bersama Lazio. Sir Alex Ferguson kepincut berat.
Memulai aksinya dengan baik, Veron kesulitan menjaga konsistensi permainan di jantung lini tengah Manchester United. Laga-laga Premier League yang bertempo tinggi buat Veron keteteran. Ia tak bisa punya banyak ruang memegang bola sehingga akhirnya hal ini berpengaruh pada jumlah umpan yang sedikit.
Kinerjanya cukup baik di Liga Champions, tapi Setan Merah ingin lebih daripada itu. Karena merasa kecewa Manchester United punmenjualnya ke Chelsea.
Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan tiba di Manchester United dengan mahar transfer £ 30 juta pada musim panas 2016. Mayoritas fans Red Devils menyakini ia bakal sukses di klub kesayangan mereka. Bagaimanapun, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Bundesliga Musim di musim sebelumnya. Mkhitaryan adalah otak lini tengah Borussia Dortmund.
Mkhitaryan tampil mengesankan di Liga Europa pada musim debutnya. Namun, iakesulitan beradaptasi dengan gaya bermain Premier League. Jose Mourinho pun mengeluarkannya dari tim utama.
Mkhitaryan diharapkan memberikan percikan kreatif di lini tengah untuk Manchester United, tetapi nyatanya ia justru menambah masalah mereka. Pemain internasional Armenia, yang dipuja oleh para pendukung Old Trafford, meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Arsenal sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dengan Alexis Sanchez.
Angel Di Maria
Angel Di Maria adalah pemain yang memecahkan rekor transfer Inggris saat merapat ke Manchester United. Mereka membayar £ 59,7 juta untuk mengamankan jasanya dari Real Madrid.
Pemain Argentina itu memulai dengan awal yang bagus di bawah Louis van Gaal dan tampak ia bakal jadi sosok legenda selanjutnya dengan kostum legendaris no.7 yang sebelumnya dikenakan George Best, Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo. Di Maria mencetak beberapa gol spektakuler melawan Leicester dan Arsenal.
Namun, ia menderita cedera hamstring dan sempat keluar dari tim untuk sementara waktu. Sekembalinya, keadaan mulai menjadi lebih buruk bagi Di Maria dan mereka mencapai titik nadir ketika dia mendapat kartu merah dalam pertandingan Piala FA Manchester United melawan Arsenal karena menarik baju wasit Michael Oliver.
Alexis Sanchez
Tiba pada Januari 2019, perekrutan Alexis Sanchez diharapkan mengubah Manchester United menjadi penantang gelar. Sanchez baru saja menjalani musim terbaiknya di Arsenal sebelum merapat ke Manchester United. Tapi cara Sanchez menyerah di klub barunya sangat disayangkan.
Pemain internasional Chile bermain buruk untuk Jose Mourinho dalam sistem di mana dia tidak punya tempat untuk memunculkan potensi terbaik. Tidak hanya dia tidak berkontribusi di lapangan tetapi dia juga terbukti mengganggu aliran permainan dan terus kehilangan bola mencoba melewati para pemain bertahan. Fakta bahwa dia mendapat gaji sekitar £ 500.000 seminggu bikin geleng-geleng kepala.
Ada dugaan bahwa Manchester United telah mengambil keputusan untuk mengontraknya hanya untuk mencegah Manchester City dapat tambahan satu lagi pemain bagus yang sesuai style bermain mereka.
Sang penyerang hanya mencetak lima gol dari 45 penampilan untuk Manchester United. Penggemar senang melihatnya pergi dengan status pinjaman ke Inter Milan pada 2019 yang kemudian dijadikan permanen pada musim panas 2020.
Manchester United harus membayar sebagian besar gajinya ketika dia juga dipinjamkan ke Nerazzurri.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari Bola.com (Penulis: Ario Yosia, 11 Februari 2021)
Baca Ini Juga:
- Membedah Kemampuan Beberapa Gelandang di Timnas Indonesia Proyeksi SEA Games 2021
- Debut Horor 5 Pemain Top Eropa: Dari Zlatan Ibrahimovic hingga Joe Hart
- 5 Pemain Top Premier League dari Transfer Januari 2021: Siapa Bakal Gagal dan Sukses?
- Menelaah 5 Bek Pilihan Shing Tae-yong untuk Timnas Proyeksi SEA Games 2021
- 5 Jebolan FC Utrecht yang Punya Prestasi Mentereng, Bagus Kahfi Selanjutnya?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester City Kuasai Pucuk Klasemen, Guardiola: Kami Sudah Juara
Liga Inggris 10 Februari 2021, 22:57 -
Waduh, Direksi Manchester United Tidak Restui Transfer Sergio Ramos?
Liga Inggris 10 Februari 2021, 20:00 -
Scott McTominay Cetak Gol, Harry Maguire: Kapan Nih Fred Nyusul?
Liga Inggris 10 Februari 2021, 19:40 -
Mulai Moncer di MU, Luke Shaw Disebut Berhutang Budi ke Ole Gunnar Solskjaer
Liga Inggris 10 Februari 2021, 19:20 -
AC Milan Susun Rencana untuk Permanenkan Diogo Dalot
Liga Italia 10 Februari 2021, 18:40
LATEST UPDATE
-
Kecewanya Raspadori: Sayang, Tiga Gol Tak Cukup Bawa Italia ke Semifinal
Piala Eropa 24 Maret 2025, 10:25 -
Kunci Kalahkan Bahrain: Pemain-pemain yang Wajib Dimatikan Timnas Indonesia
Tim Nasional 24 Maret 2025, 10:24 -
Kejutan Transfer! Harry Kane Bisa Balik ke Premier League dan Gabung Liverpool
Bundesliga 24 Maret 2025, 10:15 -
Inilah Bocoran Materi Latihan Bahrain jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 24 Maret 2025, 10:08 -
Saran Owen: Liverpool Harus Ubah Aturan Kontrak demi Pertahankan Salah
Liga Inggris 24 Maret 2025, 10:02 -
Kekecewaan Di Lorenzo: Italia Baru Bereaksi Saat Sudah Terlambat
Piala Eropa 24 Maret 2025, 10:00 -
Jerman vs Italia: Azzurri Salah Pilih Starting XI dan Ada Pemain yang Takut
Piala Eropa 24 Maret 2025, 09:51 -
Luka Modric Belum Tahu Nasibnya di Real Madrid Musim Depan
Liga Spanyol 24 Maret 2025, 09:45 -
Katak di Sesi Latihan Timnas Bahrain
Tim Nasional 24 Maret 2025, 09:41 -
Menata Kandang, Menata Asa: SUGBK Bersiap untuk Laga Krusial
Tim Nasional 24 Maret 2025, 09:33
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39