5 Pelajaran Liverpool vs Manchester City: Tuah Anfield Mulai Sirna
Yaumil Azis | 8 Februari 2021 06:09
Bola.net - Kemenangan penting berhasil didapatkan Manchester City ketika bertandang ke markas Liverpool untuk menjalani laga lanjutan Premier League, Minggu (7/2/2021). Pasukan Josep Guardiola itu menang dengan skor telak 4-1.
Di babak pertama, kedua tim sama kuat hingga menghasilkan skor imbang 0-0. Namun begitu memasuki babak kedua, the Citizens langsung menunjukkan bukti bahwa mereka lebih baik ketimbang rivalnya itu.
Keran gol Manchester City dibuka oleh Ilkay Gundogan pada menit ke-49. Mohamed Salah sempat membuat skor berubah jadi imbang 1-1, sebelum Gundogan kembali mencetak gol dan disusul Raheem Sterling serta Phil Foden.
Tambahan tiga poin membuat the Citizens semakin kokoh di puncak klasemen. Mereka pun kian menjauh dari Liverpool yang sedang berada di peringkat ke-4. Kedua tim itu sendiri terpaut 10 angka.
Ada 5 pelajaran penting yang bisa dipetik dari pertandingan kali ini, seperti yang disadur dari Sportskeeda. Informasi lengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.
Tuah Anfield Mulai Hilang
Beberapa waktu lalu, Anfield menjadi surga buat Liverpool. Mereka sempat mencatatkan 68 pertandingan tanpa raihan kekalahan sekalipun. Ini juga yang menjadi alasan mengapa the Reds bisa juara Premier League musim lalu.
Catatan tersebut terhenti pada bulan Januari lalu, tepatnya ketika Liverpool menelan kekalahan di tangan Burnley secara mengejutkan. Pada detik itu juga, Anfield berubah menjadi neraka buat Liverpool.
Sejak pergantian tahun, Liverpool belum pernah menuai kemenangan di markasnya sendiri. Lebih buruknya lagi, gol Mo Salah dari titik putih menjadi satu-satunya yang mampu mereka ciptakan di Anfield.
Rekor Buruk Penalti Manchester City
Jelang babak pertama usai, Manchester City mendapatkan hadiah penalti usai Raheem Sterling dijatuhkan Fabinho di kotak terlarang. Sayang, gol gagal tercipta lantaran sepakan Ilkay Gundogan gagal mengarahkan bola ke gawang.
Gundogan sendiri tidak bisa dikatakan sial, sebab dirinya mampu mencetak dua gol. Mungkin, the Citizens memang sedang tidak diizinkan mencetak gol terlalu banyak lewat eksekusi penalti.
Menurut catatan Opta, City gagal memanfaatkan empat dari enam penalti yang didapatkan di ajang Premier League. Tiga di antaranya bahkan terjadi ketika Manchester City bertemu Liverpool.
Kedalaman Skuad Manchester City
Pandemi Covid-19 membuat jadwal pertandingan yang harus dilalui tim menjadi sangat padat. Mereka bisa menjalani tiga laga hanya dalam kurun waktu satu pekan saja. Dalam situasi seperti ini, kedalaman skuad akan berpengaruh besar.
Bukan cuma cedera, tim juga harus bersiap kehilangan pemain jika dinyatakan Covid-19. Manchester City secara silih berganti ditinggalkan pemainnya, namun mereka tetap mampu meraih kemenangan di beberapa laga penting.
Saat melawan Liverpool, sosok seperti Gabriel Jesus dan Aymeric Laporte terlihat di bangku cadangan. Sergio Aguero bahkan sama sekali tak tampak. Kendati demikian, mereka tetap mampu keluar sebagai pememang.
Mungkinkah Manchester City Terkejar?
Manchester City sempat goyah di awal musim. Lantaran terasingkan dari luar empat besar selama beberapa pekan, banyak yang meyakini kalau the Citizens boleh dicoret dari perburuan gelar musim ini.
Perlahan, mereka memperbaiki penampilannya dan mulai meraih kemenangan demi kemenangan. Mereka merangkak naik dan sekarang menjadi pimpinan klasemen dengan jarak lima poin dari penghuni peringkat kedua, Manchester United.
Selisih poin tersebut bisa bertambah besar mengingat City masih menyimpan satu laga tunda untuk dimainkan. Melihat catatan positif yang diraih belakangan ini, besar kemungkinan City bertahan di puncak hingga pekan terakhir.
Lini Pertahanan yang Kontras
Liverpool memainkan pertandingan kali ini dalam kondisi yang pincang. Seperti yang diketahui, mereka kehilangan tiga bek sentral andalannya lantaran cedera. Sementara Ozan Kabak dan Ben Davies dirasa belum siap untuk bermain.
Alhasil, Jurgen Klopp harus mengandalkan Fabinho dan Jordan Henderson untuk mengawal jantung pertahanan. Keduanya lebih dikenal sebagai gelandang. Beda dengan Manchester City yang memainkan dua bek murni.
Tandem Ruben Dias dan John Stones belakangan ini kerap menuai pujian dari berbagai kalangan. Berkat mereka, the Citizens bisa mencatatkan tujuh clean sheet berturut-turut dalam ajang Premier League sebelum laga ini.
(Sportskeeda)
Baca Juga:
- Ketika Alisson Becker Menjelma jadi Loris Karius di Bawah Mistar Gawang Liverpool
- Jurgen Klopp: Saya Suka Permainan Liverpool Seperti Ini
- Gundogan Gagal Penalti, Josep Guardiola: Berikutnya Kasih Ederson Sajalah!
- Kalah Lagi, Liverpool Ogah Melihat Klasemen Premier League
- Man of the Match Liverpool vs Manchester City: Ilkay Gundogan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Liverpool vs Manchester City di Mola TV, 7 Februari 2021
Liga Inggris 7 Februari 2021, 21:30 -
Lord Glen Johnson: Liverpool Wajib Menang Lawan Manchester City
Liga Inggris 7 Februari 2021, 17:24 -
Laga Liverpool vs Man City Spesial? Klopp: Pada Akhirnya Hanya 3 Poin
Liga Inggris 7 Februari 2021, 12:00
LATEST UPDATE
-
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50 -
Jomplangnya Perbandingan Nilai Pasar Skuad Timnas Indonesia dan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 16:05 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 22 Maret 2025, 15:10 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 15:05 -
Timnas Argentina Mulai Terbiasa Bermain Tanpa Lionel Messi
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:48
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39