5 Pelajaran dari Kemenangan Chelsea di Pekan Pertama: Ini Lukaku Belum Beraksi

Marcos Alonso Memang Jago

Selebrasi Marcos Alonso (kiri) usai cetak gol untuk Chelsea (c) AP Photo

Bek sayap kiri 30 tahun Spanyol ini memang jago, tak cuma dalam bertahan, tapi juga untuk urusan mencetak gol. Dia telah mengukir 25 gol dalam 168 penampilan untuk Chelsea.

Beberapa di antaranya, termasuk kontra Palace tadi, dia ciptakan lewat eksekusi tendangan bebas.

Menurut catatan Opta, gol Alonso itu adalah gol tendangan bebas langsung ke-50 Chelsea dalam sejarah Premier League. Untuk statistik ini, mereka hanya kalah dari satu tim, yakni Manchester United (64 gol tendangan bebas langsung).

Christian Pulisic Hobi Membobol Gawang Palace

Christian Pulisic (c) AP Photo

Pemain 22 tahun Amerika Serikat ini telah mencetak 14 gol dalam 53 penampilan untuk Chelsea di Premier League. Dia paling sering membobol gawang Palace di kompetisi ini.

Pulisic telah mencetak lima gol kontra Palace (36% dari total golnya), lebih banyak daripada melawan tim-tim lain di Premier League.

Permata Bernama Trevoh Chalobah

Trevoh Chalobah (kanan) usai cetak gol untuk Chelsea (c) AP Photo

Ada permata baru di skuad Chelsea. Namanya, Trevoh Chalobah. Dia adalah bek/gelandang bertahan 22 tahun kelahiran Sierra Leone yang telah memperkuat Timnas Inggris di berbagai level usia (kecuali tim senior).

Pada 11 Agustus lalu, Chalobah melakoni debut penuhnya untuk Chelsea di UEFA Super Cup kontra Villarreal. Dia turut membantu Chelsea menjadi juara usai menang adu penalti 6-5.

Kali ini, dia melakoni debutnya di Premier League, dan langsung mencetak sebuah gol yang cukup spektakuler dari luar kotak penalti.

Dia melakukannya di usia 22 tahun 40 hari. Dia pun menjadi pemain termuda kedua sepanjang sejarah yang mencetak gol dalam debutnya di Premier League untuk Chelsea. Rekornya masih dipegang Paul Hughes, yang mengukirnya pada Januari 1997 (usia 20 tahun 274 hari).

Bagaimana dengan Timo Werner?

Timo Werner (c) AP Photo

Di laga ini, Chelsea mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 60%. Chelsea pun menciptakan beberapa peluang.

Namu, Timo Werner, yang oleh Thomas Tuchel dipasang sebagai ujung tombak, hanya menembak sekali selama 90 menit. Itu pun meleset dari sasaran.

Apakah oleh Thomas Tuchel dia memang diberi peran sebagai pembuka ruang, atau kemampuannya sebagai penyerang memang sudah mengalami penurunan?

Dengan Lukaku, Chelsea Bisa Lebih Ganas

Romelu Lukaku (c) Chelsea FC

Chelsea merekrut Timo Werner dari RB Leipzig pada 2020 salah satunya karena dia punya kemampuan mencetak gol yang mengagumkan. Chelsea memulangkan Lukaku tentu juga dengan alasan yang tak jauh berbeda.

Namun, para fans Chelsea pasti lebih yakin dengan Lukaku. Sebab, striker Belgia yang 24 golnya mengantarkan Inter Milan meraih Scudetto Serie A itu lebih berpengalaman di Premier League daripada Werner.

Total 113 gol dalam 252 penampilan telah dia ukir di Premier League antara 2011 dan 2019. Selama periode itu, dia memperkuat Chelsea, West Brom, Everton, dan Manchester United. Namun, dari gol-gol itu, tak satupun yang dia cetak untuk Chelsea.

Musim ini, dia kembali ke Chelsea. Kali ini, dia siap mencetak gol untuk Chelsea.