5 Pelajaran Dari Duel Leicester vs Man United, Masih Unbeaten
Serafin Unus Pasi | 4 Februari 2019 14:06
Bola.net - - Manchester United masih belum terkalahkan di bawah arahan pelatih interima Ole Gunnar Solskjaer. Terbaru, mereka mengalahkan Leicester City dengan skor tipis 1-0.
Setelah meraih hasil yang cukup membuat kecewa dengan bermain imbang 2-2 melawan Burnley, The Red Devils mampu melewati hadangan Leicester di King Power Stadium berkat gol tunggal Marcus Rashford.
Setan Merah tidak menunjukkan performa yang menakjubkan, tetapi semangat dan tekad mereka sudah cukup kali ini untuk meraih kemenangan ketujuh klub di Premier League bersama manajer asal Norwegia. Solskjaer sekarang memiliki jumlah kemenangan liga musim ini sama seperti Mourinho, meskipun ia baru menjalani delapan pertandingan dalam pekerjaan, dibandingkan dengan 17 pertandingan Mourinho sebelum ia dipecat.
Inilah lima hal yang kami pelajari dari pertemuan Leicester City vs Manchester United, Minggu (3/2/2019) kemarin. Scroll berita ini ke bawah ya, Bolaneters!
Rashford Terus Membuktikan Diri
Marcus Rashford gagal bersinar melawan Burnley. Dia memiliki peluang yang sangat bagus ketika skor masih tanpa gol di mana dia menyia-nyiakannya dan setelah itu penampilannya sedikit terpengaruh oleh hal itu.
Lima hari setelahnya, Rashford dimainkan sebagai striker tunggal, membayar kepercayaan Solskjaer dengan gol kemenangan. Itu adalah sebuah umpan apik nan indah ketika Paul Pogba memenangkan bola di tengah dan langsung mengirimnya ke pertahanan Leicester. Rashford hanya mengambil satu sentuhan halus sebelum menembakkan bola ke gawang dengan tenang.
Itu membuktikan betapa pentingnya kesinambungan bagi seorang pemain muda di tim besar seperti United. Sangat mudah untuk membayangkan Rashford akan duduk di bangku cadangan setelah pertandingan Burnley di masa pemerintahan Mourinho, tetapi kali ini dia bermain lagi dan menunjukkan bahwa beberapa penampilan yang sedikit tidak normal adalah hal yang normal.
Manchester United Bermain Untuk Manajer Mereka
Dari pertandingan melawan Leicester tersebut bisa dilihat bahwa para pemain benar-benar bermain untuk manajer mereka. Itu tidak benar-benar terjadi pada minggu-minggu terakhir Mourinho ketika dia masih di pucuk pimpinan kepelatihan.
Sikap positif dan selalu membesarkan hati pemain yang ditunjukkan Solskjaer juga membuat para pemain merasa dicintai dan nyaman di bawah arahannya. Itulah sebabnya ketika pertandingan seperti ini terjadi, tim berjuang dengan semua yang mereka miliki untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan. Man United jauh dari yang terbaik dan Leicester bisa memanfaatkan itu, tetapi persatuan tim jelas dan itu membawa hasil.
Leicester Belum Berubah
Ini adalah pertandingan kelima beruntun di mana Leicester telah kebobolan satu gol di 15 menit awal. Ini perlahan-lahan seperti bukti bahwa inilah yang membuat mereka tergelincir musim ini, terlebih ketika itu bermain di kandang sendiri.
Mempertimbangkan bagaimana The Foxes berubah di babak kedua, orang hanya bisa membayangkan seberapa buruk mereka bisa menghukum lawan mereka di kandang sendiri jika gol awal lawan tidak datang. Ini adalah kelemahan utama yang harus mereka perbaiki selama sisa pertandingan musim ini.
Maddison Bisa Jadi Masalah Leicester
James Maddison adalah salah satu pemain terbaik - jika bukan yang terbaik - di lapangan pada pertandingan ini. Pemain Leicester bernomor 10 tersebut sangat luar biasa dalam segala hal yang dilakukannya - menggerakkan bola, menciptakan peluang dari permainan terbuka, menciptakan peluang dari bola mati atau bahkan menggiring bola untuk sebuah peluang yang bagus.
Dia sepertinya bisa melakukan semuanya dan Maddison pasti membuat penggemar Man United merasa tidak nyaman di periode-periode tertentu dalam pertandingan. Tanpa dia musim ini, Leicester akan memiliki lebih banyak masalah.
Lagi-lagi Tangan Sakti De Gea Bekerja
Ini adalah penampilan hebat lainnya dari David De Gea. Banyak yang menilai dia berdasarkan pada performanya di Piala Dunia yang kacau dan pertahanan Man United yang buruk di bagian pertama musim ini, tetapi dia telah membuktikan sekali lagi semua orang salah.
Manchester United perlu 'penolong' dan De Gea melakukannya. Beberapa kali kiper asal Spanyol tersebut melakukan penyelamatan krusial. Tercatat De Gea melakukan enam penyelamatan, beberapa di antaranya benar-benar hebat, seperti tembakan dari jarak jauh yang langsung menuju sudut atas atau tendangan salto Jamie Vardy dari dalam kotak penalti yang mampu dia antisipasi dengan baik.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masih Terlalu Dini Bagi MU untuk Ubah Status Solskjaer
Liga Inggris 3 Februari 2019, 23:42 -
Hasil Pertandingan Leicester City vs Manchester United: Skor 0-1
Liga Inggris 3 Februari 2019, 23:06 -
Juventus Masih Mendambakan Paul Pogba
Liga Italia 3 Februari 2019, 23:00 -
Bikin Ngilu! Wajah Striker Reading Robek Setelah Terinjak Bek Lawan
Open Play 3 Februari 2019, 22:49 -
Chelsea Ikuti Jejak MU dan Madrid Buru Pochettino
Liga Inggris 3 Februari 2019, 20:20
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39