5 Perkara yang Tersisa Setelah Hukuman Man City Dicabut: FFP Mudah Diakali?
Richard Andreas | 14 Juli 2020 07:00
Bola.net - Manchester City dipastikan tetap akan bermain di Liga Champions musim depan, keputusan yang cukup mengejutkan. Tentu, putusan ini menyeret serta beberapa perkara lain yang terus dibicarakan beberapa bulan terakhir.
Senin (13/7/2020) kemarin, Court of Arbitration in Sport (CAS) mengabulkan banding Man City. Hukuman dua tahun yang dijatuhkan UEFA dicoret sepenuhnya, Man City diizinkan bermain di Eropa musim depan.
Putusan CAS ini jelas merupakan kabar baik untuk Man City, tapi apakah klub-klub lain merasa demikian? Yang jelas, presiden La Liga, Javier Tebas, langsung mengkritik CAS usai mengesahkan keputusan tersebut.
Man City awalnya dihukum karena dinilai melanggar aturan FFP, sudah ada beberapa bukti. Namun, begitu CAS mencabut kasus ini, ketegasan dan guna aturan FFP pun mulai dipertanyakan.
Yang jelas pencabutan hukuman Man City ini menyisakan sejumlah perkara, tepatnya ada 5 hal yang ikut tersangkut paut. Apa artinya putusan CAS ini untuk Man City sebagai klub dan untuk sepak bola beberapa tahun ke depan?
Menukil FourFourTwo, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
1. Masa depan FFP
Bertahun-tahun, FFP ala UEFA menaungi bursa transfer, mengawasi dan membatasi pergerakan klub besar. Aturan iniilah yang menghalangi klub-klub sebesar PSG dan Man City dalam usaha membeli pemain dengan harga tak masuk akal.
Namun, jika FFP masih bisa terus dikadali seperti ini, apa lagi yang harus dilakukan UEFA? Klub-klub besar seperti PSG dan Man City punya banyak akal untuk mengelabui FFP, lihat saja transfer Neymar yang tak masuk akal.
Sebab itu, UEFA mungkin harus merancang aturan baru yang lebih ketat dari FFP. Bukan berarti menghapus FFP sepenuhnya, sebab peraturan inilah yang bisa melindungi klub-klub kecil, meski hanya bisa mengawasi klub-klub besar.
2. Rebutan tiket Eropa di Premier League
Begitu nasib Man City di Eropa jelas, Premier League pun langsung terdampak. Sebelumnya ada beberapa klub besar yang berharap mendapatkan satu tiket ekstra andai Man City dilarang bermain musim depan, tapi sekarang harapan itu sirna.
Saat ini hanya ada dua tiket tersisa untuk Liga Champions musim depan, yakni dengan mengamankan peringkat ke-3 dan ke-4. Persaingan pun memana antara tiga tim: Manchester United, Chelsea, dan Leicester City.
Selain itu, perebutan tiket untuk Liga Europa pun memanas. Tepatnya ada tiga tiket, dua di antaranya langsung ke fase grup, dan yang satu masih harus melalui babak kualifikasi.
Persaingan untuk Liga Europa pun melibatkan banyak tim. Ada Wolverhampton, Sheffield United, Tottenham, dan Arsenal.
3. Misi besar Man City di Liga Champions
Bertahun-tahun Man City berusaha membangun tim yang berpotensi jadi juara Liga Champions. Sekarang tim itu mulai matang, dengan Pep Guardiola sebagai pelatih.
Sebelumnya, para pemain Man City mungkin merasa musim inilah kesempatan terakhir mereka menjuarai Liga Champions, ibarat Piala Dunia. Namun, penghapusan hukuman mengubah situasi itu.
Tentu perubahan ini bisa berpengaruh pada mentalitas tim. Jika sebelumnya para pemain merasa 'sekarang atau tidak sama sekali', sekarang mereka selalu punya kesempatan 'tahun depan coba lagi'.
Artinya, Guardiola harus mencari cara untuk tetap membakar semangat skuadnya. Kepastian bermain di UCL musim depan seharusnya tidak menyurutkan semangat mereka untuk menggulingkan Real Madrid di 16 besar nanti.
4. Masalah bursa transfer bisa dihindari
Man City tertinggal jauh dari Liverpool musim ini, dan dengan banyaknya pemain yang melewati usia produktif, Guardiola bakal menghadapi tugas besar untuk membangun skuad.
Bursa transfer diprediksi bakal sulit untuk beberapa tahun ke depan, salah satunya karena dampak finansial pandemi virus corona. Andai tetap dilarang main di UCL untuk dua musim, Man City bakal kesulitan mendatangkan pemain top.
Kini, situasinya jauh lebih baik. Sekarang Man City bisa bebas mendekati pemain-pemain terbaik incaran mereka, dengan menawarkan banyak uang plus kesempatan main di panggung tertinggi.
Jika beberapa bulan lalu Man City terancam kehilangan Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling, sekarang mereka justru punya kesempatan mendatangkan partner yang lebih baik lagi untuk dua pemain itu.
5. Masa depan Guardiola
Guardiola menghabiskan empat tahun di Barcelona. Dia bertahan tiga tahn di Bayern Munchen. Sekarang, dia sudah melewati empat tahun bersama Man City.
Salah satu alasan Guardiola mau menerima Man City adalah karena proyek besar yang ditawarkan pihak klub. Dia juga mendapatkan sumber daya yang tepat untuk mengembangkan skuad.
Sejauh ini tidak ada tanda-tanda Guardiola sudah puas bekerja di Premier League. Mungkin dia bakal mempertimbangkan masa depannya andai dilarang main di Liga Champions, tapi sekarang kekhawatiran itu sirna.
Sekarang, yang perlu dilakukan Man City adalah menyediakan dukungan terbaik untuk mempertahankan Guardiola.
Sumber: FourFourTwo
Baca ini juga ya!
- Sanksi Larangan Main Manchester City di UCL Dihapuskan, Netizen: RIP FFP, UEFA Kena Suap!
- Banding Diterima, Manchester City Bisa Bermain di Liga Champions Musim Depan
- Liverpool atau Manchester City? Begini Jawaban Kalidou Koulibaly
- 5 Pelajaran dari Laga Brighton vs Manchester City: Musim Terbaik Raheem Sterling
- Liverpool dan Man City Mulai Ketar-Ketir Lihat Performa MU?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sterling jadi Bintang Kemenangan Manchester City
Galeri 13 Juli 2020, 13:29 -
Liverpool atau Manchester City? Begini Jawaban Kalidou Koulibaly
Liga Italia 13 Juli 2020, 12:02
LATEST UPDATE
-
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52 -
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39