3 Teori Mengapa Michael Carrick Pilih Tinggalkan MU, yang Mana yang Benar?
Ari Prayoga | 10 Desember 2021 11:05
Bola.net - Mantan pemain Manchester United, Paul Ince memiliki tiga teori tentang alasan Michael Carrick memutuskan untuk meninggalkan Setan Merah.
Sebelumnya, Carrick secara mengejutkan mundur dari Manchester United usai duel kontra Arsenal di Old Trafford pada pekan ke-14 Premier League pekan lalu.
Carrick ditunjuk menjadi caretaker usai Ole Gunnar Solskjaer dipecat. Carrick pun memimpin skuad United dalam tiga laga, dengan hasil dua kemenangan dan sekali imbang.
Teori Pertama
Ketika mengumumkan pengunduran dirinya, Carrick menyebut alasan utamanya adalah loyalitas terhadap Solskjaer yang sebelumnya dipecat. Namun, kini Ince memiliki penilaian berbeda.
"Saya melihat tiga cara ini. Saya pernah menangani banyak tim. Saya selalu membawa Alex Rae bersama saya yang merupakan orang nomor dua saya, teman baik saya dan pelatih top," ujar Ince kepada Mirror.
"Setiap kali saya meninggalkan klub, saya berkata kepada Alan 'Dengarkan, Anda bertahan, Anda mengambil alih pekerjaan dan lihat apakah Anda menyukainya',"
"Tapi dia selalu berkata 'Tidak, jika Anda pergi, saya pergi' murni karena kesetiaan. Saya selamanya berterima kasih untuk itu. Tetapi ketika muncul berita bahwa Michael Carrick mengundurkan diri, apakah itu situasi di mana Solskjaer yang membawa saya, yang menjadikan saya asisten dan memberi saya kontrak baru sehingga selalu ada dalam pikirannya? bahwa dia akan pergi jika Ole melakukannya. Itu salah satu pilihan," jelas Ince.
Teori Kedua
Ince pun melanjutkan paparannya dengan teori kedua. Dalam teori ini, Ince menyebut bahwa Carrick ingin kembali menjadi asisten Solskjaer di klub lain.
"Opsi kedua adalah anggaplah pada akhirnya Solskjaer ingin kembali melatih klub, apakah itu di Championship atau negara lain," tutur Ince.
"Jika kasusnya demikian, maka Carrick dapat bergabung dengan Ole lagi sebagai orang nomor duanya."
Teori Ketiga
Lebih lanjut, Ince menyebut teori ketiga adalah karena Carrick merasa sudah bisa menjadi manajer sendiri dan kini berniat mencari pekerjaan di klub lain.
"Opsi ketiga adalah dia mungkin merasakannya. Dia melakukannya dengan sangat baik dalam tiga pertandingan itu. Jangan terbawa suasana, tetapi itu adalah tiga pertandingan penting. Villarreal, yang mereka butuhkan untuk menang, seri melawan Chelsea dan mengalahkan Arsenal. Itu adalah tiga pertandingan yang sulit," kata Ince.
"Bagi dia, bekerja dan melakukannya dengan baik dengan sedikit pengalaman, dia mungkin berpikir 'Saya bisa melakukan pekerjaan ini, saya punya selera untuk itu. Saya tidak ingin bekerja di bawah seseorang, saya ingin menemukan pekerjaan saya dan berdiri dengan kaki sendiri di luar sana dan lihat apakah saya bisa mendapatkan pekerjaan sebagai manajer.'"
Klasemen Premier League
Sumber: The Mirror
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Pochettino, Manchester United Lebih Tertarik Pekerjakan Erik Ten Hag
Liga Inggris 9 Desember 2021, 20:50 -
Borussia Dortmund Akui Tidak Kuasa Tahan Kepergian Erling Haaland
Bundesliga 9 Desember 2021, 20:30 -
Akhirnya Debut di Tim Utama MU, Zidane Iqbal: Ini Beneran Kan?
Liga Champions 9 Desember 2021, 20:02 -
Termasuk Messi, Ini Starting XI Pemain Timnas Terbaik Versi IFFHS
Piala Dunia 9 Desember 2021, 19:30 -
Tolak MU, Kalvin Phillips Bakal Gabung Liverpool?
Liga Inggris 9 Desember 2021, 19:22
LATEST UPDATE
-
Jay Idzes Dukung Patrick Kluivert: Dia Tidak Kalah Bagus dari Shin Tae-yong!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:16 -
Prediksi Media Inggris: Timnas Indonesia Dipermak Australia 0-2 di Sydney
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:01 -
Kabar Bagus! Australia Berada dalam Tekanan Jelang Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:29
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56