17 Tahun Lalu, Wonderkid Bernama Cristiano Ronaldo Itu Gabung Manchester United

Dimas Ardi Prasetya | 13 Agustus 2020 17:01
17 Tahun Lalu, Wonderkid Bernama Cristiano Ronaldo Itu Gabung Manchester United
Cristiano Ronaldo dan Sir Alex Ferguson. (c) AFP/Nicolas Asfouri

Bola.net - Sejarah mencatat, 17 tahun yang lalu, Manchester United merekrut seorang remaja Portugal bernama Cristiano Ronaldo, yang kemudian berkembang jadi pemain kelas dunia.

Ronaldo bersinar sejak berusia 16 tahun bersama skuat junior Sporting Lisbon. Laszo Boloni akhirnya mengangkatnya ke skuat senior. Pada tahun 2002, CR7 akhirnya menjalani debutnya di Liga Portugal.

Advertisement

Pada Agustus 2003, Ronaldo ikut serta dalam laga uji coba antara Sporting Lisbon dan Manchester United. Saat itulah bos United, Sir Alex Ferguson, melihatnya untuk pertama kali. Ia terkesan dengan penampilan sang wonderkid, dan demikian juga dengan para pemain Setan Merah.

"Setelah kami bermain melawan Sporting, semua pemain di ruang ganti berbicara soal Ronaldo," ucap Ferguson, seperti dilansir Mirror.

Ronaldo saat itu sebenarnya sempat ditawarkan ke Liverpool dan juga ke Barcelona. Manajer Arsenal Arsene Wenger juga sempat tertarik merekrutnya. Ia bahkan sempat bersua dengan Ronaldo di markas The Gunners.

Akan tetapi pada akhirnya, Ronaldo bisa merapat ke Manchester United. Ferguson kala itu ngotot untuk memboyongnya dan bersedia menebusnya dari Sporting Lisbon dengan bandrol mencapai 12.24 juta pounds.

Bandrol tersebut membuatnya menjadi remaja termahal di dunia, kala itu.

1 dari 5 halaman

Raih Gelar Demi Gelar di MU

Cristiano Ronaldo saat itu masih pemain yang 'mentah'. Ia memang memiliki bakat besar, namun dengan usia yang masih muda dan belum mendapatkan bimbingan yang layak, permainannya di lapangan pun lebih mengutamakan pamer skill ketimbang bermain secara efektif.

Tentu saja, Sir Alex Ferguson kemudian menggemblengnya dengan keras. Gemblengan yang akhirnya membuatnya menjadi pemain top di Premier League.

Ronaldo menjalani debutnya di Premier League bersama MU pada 16 Agustus 2003. Ia akhirnya sukses menjalani musim perdananya dengan meraih trofi FA Cup.

Ronaldo kemudian meraih delapan gelar tambahan bersama dengan Setan Merah. tiga di antaranya adalah gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.

CR7 juga mulai mengoleksi banyak penghargaan individu. Sebut saja Ballon d'Or 2008, dan penghargaan Pemain Terbaik FIFA di tahun yang sama.

"Cristiano adalah pemain paling berbakat yang saya tangani," tulis Ferguson dalam autobiografinya. “Ia melampaui semua pemain hebat lainnya yang pernah saya latih di United - dan saya punya banyak."

“Satu-satunya yang bisa ditempatkan di dekatnya adalah beberapa pemain yang diproduksi [MU] sendiri, Paul Scholes dan Ryan Giggs, karena mereka memberikan kontribusi yang luar biasa untuk Manchester United selama dua dekade.”

2 dari 5 halaman

Bentrok dengan Ruudje

Namun tak selamanya perjalanan karir Cristiano Ronaldo di Manchester United berjalan mulus. Ia pernah bentrok dengan rekan setimnya, Ruud Van Nistelrooy.

Hal ini tak lepas dari ego besar pria yang akrab disapa Ruudje tersebut. Hal in dituturkan oleh Louis Saha.

“Ruud memiliki ego seperti itu: ia menginginkan semua operan. Dan terkadang, untuk perkembangan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, sulit bagi manajer untuk menghadapinya," beber Saha dalam sebuah wawancara dengan FourFourTwo.

Saha juga menambahkan, Ronaldo pernah dibuat menangis oleh Ruudje. Pria asal Prancis itu menolak untuk membeberkan secara detil apa yang terjadi, namun ia mengatakan hal itu ada hubungannya dengan ayah CR7.

Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, meninggal karena alkoholisme pada tahun 2005 silam

“Apakah Ruud membuat Ronaldo menangis? Ya, ada cerita karena saya pikir mereka bertengkar pada saat ayah Cristiano meninggal, jadi itu bukan saat yang tepat," tuturnya.

"Hal seperti itu terjadi ketika dua pemain memiliki semangat tinggi, tapi saya yakin Ruud menyesali beberapa kata-katanya," ujar Saha.

Dan menurut seorang teman Sir Alex Ferguson yakni Alastair Campbell, Ruudje pun harus didepak dari Old Trafford karena insiden tersebut. Ruudje awalnya dikabarkan dilepas MU karena menyumpahi Ferguson karena tak dimainkan di laga final Carling Cup 2006.

"Yang terakhir adalah ketika ia memberi tahu Cristiano Ronaldo bahwa ia telah menemukan ayah baru dalam diri Carlos [Queiroz, asisten Ferguson] tepat setelah ayah Ronaldo, yang seorang pecandu alkohol, meninggal."

"Carlos memintanya untuk menunjukkan rasa hormat dan ia mengatakan ia tidak menghormati siapa pun di sana. Ia kemudian meminta maaf tetapi CR tidak menerimanya."

"Alex mengirim Van Nistlerooy pulang ketika ia mendengar insiden itu. Ia tidak yakin apa yang akan ia lakukan dengannya." Tulis Campbell.

3 dari 5 halaman

Minta Dijual

Cristiano Ronaldo juga pernah minta dijual oleh Manchester United. Semua berawal dari duel Portugal vs Inggris di perempatfinal Piala Dunia 2006. Saat itu Ronaldo membuat Rooney dikartu merah oleh wasit Horacio Elizondo.

Elizondo sempat dipanas-panasi oleh Ronaldo ketika Rooney menginjak kaki bek Portugal, Ricardo Carvaldo. CR7 langsung berlari ke arah sang wasit dan meminta Rooney diusir keluar lapangan.

Provokasi itu berhasil. Setelah Rooney mendapat kartu merah, Ronaldo langsung mengedipkan matanya. Rooney yang merasa kesal kemudian mendorong CR7.

"Ketika Cristiano Ronaldo berlari ke Elizondo untuk memberikan kartu merah, saya mendorongnya. Pada saat itu, saya tidak percaya apa yang ia lakukan," kata Rooney kepada The Sunday Times.

Ronaldo auto dihujat publik sepak bola Inggris. Saat itulah CR7 akhirnya minta dijual. Pasalnya ia merasa MU tak memberikan dukungan kepadanya.

"Saya pikir saya harus keluar dari Manchester. Keadaan tidak tepat untuk tetap bermain di Manchester. Dalam dua atau tiga hari, saya akan memutuskan ke mana harus pergi," ucapnya pada Juli 2006 silam, seperti dilansir Mirror.

"Saya selalu mengatakan saya ingin bermain di Spanyol. Tidak ada yang membela saya di Manchester, meski saya tidak menyakiti siapa pun," keluhnya.

Namun United tak menggubris permintaan itu dan tetap mempertahankannya.

Setelah itu, Ronaldo dan Rooney pada dasarnya bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi dan menikmati musim yang fantastis. Beberapa kerjasama mereka selama musim 2006-07 luar biasa dan membantu Manchester United meraih gelar juara Premier League.

4 dari 5 halaman

Nyaris ke Valencia

Cristiano Ronaldo ternyata memiliki klub yang siap menampungnya jika ia hengkang dari Manchester United pada tahun 2006 tersebut. Klub itu bukan Real Madrid, tapi Valencia.

Menurut laporan dari media lokal Super Deporte, via Sportskeeda, Ronaldo sudah sepakat gabung dengan Valencia. Transfernya tinggal menunggu waktu saja.

Valencia sendiri saat itu sedang bagus-bagusnya, termasuk secara finansial. Ronaldo pun tertarik bermain bersama pemain seperti David Villa dan Pablo Aimar.

Mantan sporting director Los Che yakni Amedeo Carboni juga mengaku Valencia memang sempat nyaris merekrut Ronaldo. "Kami telah menemukan sumber keuangan untuk mendapatkannya," kata Carboni kepada Il Posticipo, via Mirror.

"Kami telah mengatur kesepakatan dengan Nike dan Coca Cola - sponsor pemain," sambungnya. "Ronaldo saat itu sudah menghasilkan 10 juta bersih setahun, banyak untuk klub seperti Valencia."

"Kemudian kami mencapai tahap di mana Cristiano berdebat dengan Manchester United. Pada 2006-07 Valencia mengalami 'ledakan', dan saya mendapat kata 'ya' untuk mengontraknya."

Carboni mengatakan ia memiliki dokumen yang ditandatangani oleh agen Ronaldo Jorge Mendes. Ia juga menambahkan: "Tidak ada yang hilang antara Ronaldo, agennya dan saya sendiri. Namun, kesepakatan itu tidak terwujud."

5 dari 5 halaman

Perpisahan MU dan Ronaldo

Pada akhirnya, Cristiano Ronaldo hengkang ke Real Madrid pada tahun 2009. Saat itu ia dibeli Los Blancos dari Manchester United dengan bandrol 80 juta pounds.

Sir Alex Ferguson menjelaskan bahwa perekrutan tersebut adalah simbol dari keinginan Real untuk mendominasi semua tim lain.

“Real Madrid membayar 80 juta pounds secara tunai untuknya [pada 2009] dan apakah Anda tahu mengapa? Itu adalah cara bagi Florentino Perez, presiden mereka, untuk berkata kepada dunia: 'Kami adalah Real Madrid, kami adalah yang terbesar dari semuanya.'" Tulis Ferguson dalam autobiografinya, seperti dikutip Telegraph.

Selama di Manchester United, Cristiano Ronaldo mengoleksi sembilan gelar juara di berbagai ajang kompetisi. Ia mencatatkan 292 penampilan di semua ajang kompetisi dan mengemas total 118 gol dan 69 assist.

(Berbagai Sumber)