Ubah Pemain Bidikan, Ini Alasan Pelatih Arema FC

Serafin Unus Pasi | 27 Januari 2020 21:56
Ubah Pemain Bidikan, Ini Alasan Pelatih Arema FC
Charis Yulianto saat masih di Borneo FC. (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Charis Yulianto membeber alasan di balik berubahnya bidikan mereka, menjadi pemain belakang, pada bursa transfer jelang musim 2020. Asisten Pelatih Arema FC ini menyebut bahwa hal tersebut tak lepas dari kebutuhan timnya saat ini.

"Coach Mario Gomez menyarankan kami mengambil pemain central defender untuk mengisi slot pemain u-23 yang kurang satu pemain," ucap Charis.

Advertisement

"Sesuai kebutuhan tim saat ini, kami mengambil pemain di posisi tersebut," sambungnya.

Menurut Charis, pada mulanya, Arema memang berniat untuk mendatangkan sosok penyerang untuk menggenapi slot pemain mereka. Bahkan, mereka sudah berencana mendatangkan Sansan Fauzi Husaeni, untuk dijajal di lini serang Arema.

"Namun, ternyata di lini depan sudah cukup," sambungnya.

Arema sendiri sudah menemukan sosok untuk mengisi satu slot di tersebut. Pemain yang didatangkan, untuk dijajal, adalah eks penggawa Persib Bandung B, Fafa Muhammad Zuhud.

Fafa sendiri sudah bergabung dengan Arema. Dalam sesi latihan yang dihelat di Lapangan Dirgantara Kompleks Lanud Abdulrahman Saleh Malang, pemain berusia 21 tahun ini sudah tampak bergabung dengan skuad besutan Gomez tersebut.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Senang Dijajal Arema

Sementara itu, Fafa tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya setelah mendapat peluang untuk bisa bergabung dengan Arema. Menurutnya, tak ada masalah baginya untuk bisa melahap menu dan porsi latihan dari tim pelatih.

Fafa sendiri mengaku tak kesulitan mengikuti program latihan di Arema. Menurutnya, ia tinggal beradaptasi saja dengan kondisi yang ada.

Menurut Fafa, ia memiliki waktu tiga sampai empat hari untuk membuktikan kemampuannya. Jika dirasa cocok, ia bakal menjadi pemain ketiga puluh Arema untuk musim 2020.

"Mudah-mudahan, saya bisa bergabung ke Arema," tuturnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)