Tunda ISL, Kemenpora Hanya Ingin Agar Olahraga Indonesia Maju
Editor Bolanet | 23 Februari 2015 16:08
- Kemenpora membeberkan alasan di balik ketatnya persyaratan yang diberikan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Indonesia Super League 2015. Menurut mereka, hal ini sebagai langkah meningkatkan kualitas olahraga Indonesia.
Kemenpora telah meminta BOPI berkomitmen menegakkan aturan yang ada, ujar Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, pada .
Jika tetap permisif tanpa verifikasi yang jelas, ketat dan terukur, kami khawatir kualitas olahraga di Indonesia tidak akan meningkat signifikan. Bahkan akan tetap buruk, sambungnya.
Sebelumnya, Kemenpora -bersama Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)- menangguhkan pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League 2015. Kontan, keputusan ini memantik protes. Selain dari klub, protes juga datang dari beberapa anggota legislatif. Umumnya mereka menyoal ancaman sanksi FIFA, seperti tercantum di surat tertanggal 19 Februari dari otoritas tertinggi sepakbola dunia itu.
Sementara itu, Kemenpora tak menampik bahwa pada tahun-tahun silam, BOPI tergolong murah dalam mengeluarkan rekomendasi kompetisi. Namun, mereka berharap bahwa ke depannya hal ini tak akan terulang lagi.
Kalau sekarang dibilang terlalu berat, tidak juga. Menurut saya, justru yang dulu terlalu permisif, tandas Gatot. [initial]
(den/pra)
Kemenpora telah meminta BOPI berkomitmen menegakkan aturan yang ada, ujar Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, pada .
Jika tetap permisif tanpa verifikasi yang jelas, ketat dan terukur, kami khawatir kualitas olahraga di Indonesia tidak akan meningkat signifikan. Bahkan akan tetap buruk, sambungnya.
Sebelumnya, Kemenpora -bersama Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)- menangguhkan pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League 2015. Kontan, keputusan ini memantik protes. Selain dari klub, protes juga datang dari beberapa anggota legislatif. Umumnya mereka menyoal ancaman sanksi FIFA, seperti tercantum di surat tertanggal 19 Februari dari otoritas tertinggi sepakbola dunia itu.
Sementara itu, Kemenpora tak menampik bahwa pada tahun-tahun silam, BOPI tergolong murah dalam mengeluarkan rekomendasi kompetisi. Namun, mereka berharap bahwa ke depannya hal ini tak akan terulang lagi.
Kalau sekarang dibilang terlalu berat, tidak juga. Menurut saya, justru yang dulu terlalu permisif, tandas Gatot. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Kemenpora Siap Jelaskan ke DPR Alasan Tunda ISL
- PSSI Siap Dampingi Klub ISL ke DPR RI
- Pertanyakan Surat PSSI ke FIFA, BOPi Tak Ingin Diadu Domba
- Kemenpora: FIFA Tak Dapat Info Utuh Dari PSSI
- Menpora: FIFA Harus Diberi Masukan Yang Benar dan Seimbang
- MPSI: Menpora Imam Tak Jalankan Nawa Cita Presiden RI
- 'Surat PSSI ke FIFA Tak Cantumkan Alasan Penundaan Kompetisi'
- FIFA Minta ISL Tak Ditunda, Kemenpora Bergeming
- Soal Penundaan ISL, Ini Kata FIFA
- Soal Surat FIFA, BOPI Enggan Berkomentar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Siap Dampingi Klub ISL ke DPR RI
Bola Indonesia 22 Februari 2015, 23:07 -
The Jakmania Dihimbau Ikut Berjuang Desak Menpora Beri Izin ISL
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 21:38 -
Gresik United Bakal Adakan Evaluasi Rutin
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 21:05 -
Keputusan Menpora Tunda ISL Dicap Penuh Muatan Politis
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 20:50 -
Depak Gama, Gresik United Pilih Dzumafo
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 20:35
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39