Trofeo Persija Titik Balik Kejayaan Macan Kemayoran

Editor Bolanet | 8 April 2016 23:39
Trofeo Persija Titik Balik Kejayaan Macan Kemayoran
Persija Jakarta (c) Dani Rizki
- Trofeo Persija menjadi titik balik bagi Macan Kemayoran untuk kembali ke masa kejayaan. Pada turnamen tersebut, Ismed Sofyan dkk bakal mengenakkan jersey berwarna merah yang merupakan warna kejayaan Persija ketika didirikan pada 1928.


Mulai Trofeo Persija hingga ke depannya, kami akan mengganti warna kostum kandang menjadi merah, ujar Asisten Pelatih Persija, Jan Saragih kepada wartawan di Hotel Pomelotel, Jumat (8/4).


Warna merah memang menjadi warna khas Persija sejak masih bernama VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra) pada masa pendudukan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Tepatnya pada 28 November 1928, berbarengan dengan Kongres Pemuda II di Jakarta.


Saat masih memakai jersey berwarna merah, Persija mampu meraih gelar juara Perserikatan sebanyak sembilan kali. Yaitu pada 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979, dan 1990.


Lalu pada 1997, Persija berganti warna kostum kandang menjadi warna oranye. Warna tersebut digunakan sebagai warna kebanggaan tim Macan Kemayoran sejak Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur Jakarta.


Selama menggunakan jersey berwarna orange, Persija hanya mampu meraih satu kali juara kompetisi Liga Indonesia (LI) pada 2001. Sementara di Indonesia Super League (ISL), tim kesayangan The Jakmania itu tak pernah merasakan gelar juara sekalipun. [initial]


 (fit/asa)