Tom Byer Kritik Apatisme Pecinta Sepak bola Indonesia
Editor Bolanet | 20 Desember 2012 20:28
- Pasif dan apatisnya sebagian masyarakat Indonesia terkait penyelesaian kisruh sepak bola Indonesia mendapat kritikan Tom Byer. Menurut praktisi pengembangan pesepakbola usia muda papan atas ini, sikap apatis menjadi salah satu hal yang ikut melanggengkan karut marut sepak bola Indonesia.
Saya bayangkan bahwa yang diinginkan seluruh pecinta sepak bola Indonesia, sebagai kado tahun baru mereka, adalah berakhirnya kisruh yang telah terjadi di Indonesia sepak bola selama beberapa tahun belakangan, ujar pria kelahiran 21 November 1960 ini, melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya.
Masalah terbesar di sepak bola Indonesia adalah semua orang hanya duduk berpangku tangan menanti perubahan. Seharusnya, mereka adalah sosok-sosok yang membuat perubahan tersebut terjadi, sambungnya.
Sebelumnya, Byer, yang kini berdomisili di Jepang, menyebut bahwa kondisi sepak bola Indonesia, yang karut marut, berpengaruh pada prestasi Timnas Indonesia di ajang internasional. Menurutnya, penampilan Indonesia di beberapa ajang internasional tak menggambarkan level Indonesia.
Hasil-hasil yang diraih Timnas Indonesia di kompetisi internasional sama sekali tak menunjukkan level dari negara ini. Ini hanya menunjukkan hasil cekcok yang terjadi, ujar Byer.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membenahi sepak bola Indonesia. Dalam melakukan pembenahan itu, Byer menambahkan, tidak perlu bergantung pada PSSI.
Anda hanya tinggal meyakinkan para jutawan atau mungkin miliarder (untuk membantu mewujudkan hal ini, red), ujar Byer.
Namun Byer mengakui bahwa hal ini juga tak mudah. Pasalnya, banyak jutawan atau miliarder yang tak melihat sepak bola Indonesia sebagai investasi menarik.
Sayangnya, para jutawan itu tidak melihat sepak bola Indonesia sebagai investasi menarik. Ini karena mereka tak paham arti 'development', pungkas Byer. (den/dzi)
Saya bayangkan bahwa yang diinginkan seluruh pecinta sepak bola Indonesia, sebagai kado tahun baru mereka, adalah berakhirnya kisruh yang telah terjadi di Indonesia sepak bola selama beberapa tahun belakangan, ujar pria kelahiran 21 November 1960 ini, melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya.
Masalah terbesar di sepak bola Indonesia adalah semua orang hanya duduk berpangku tangan menanti perubahan. Seharusnya, mereka adalah sosok-sosok yang membuat perubahan tersebut terjadi, sambungnya.
Sebelumnya, Byer, yang kini berdomisili di Jepang, menyebut bahwa kondisi sepak bola Indonesia, yang karut marut, berpengaruh pada prestasi Timnas Indonesia di ajang internasional. Menurutnya, penampilan Indonesia di beberapa ajang internasional tak menggambarkan level Indonesia.
Hasil-hasil yang diraih Timnas Indonesia di kompetisi internasional sama sekali tak menunjukkan level dari negara ini. Ini hanya menunjukkan hasil cekcok yang terjadi, ujar Byer.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membenahi sepak bola Indonesia. Dalam melakukan pembenahan itu, Byer menambahkan, tidak perlu bergantung pada PSSI.
Anda hanya tinggal meyakinkan para jutawan atau mungkin miliarder (untuk membantu mewujudkan hal ini, red), ujar Byer.
Namun Byer mengakui bahwa hal ini juga tak mudah. Pasalnya, banyak jutawan atau miliarder yang tak melihat sepak bola Indonesia sebagai investasi menarik.
Sayangnya, para jutawan itu tidak melihat sepak bola Indonesia sebagai investasi menarik. Ini karena mereka tak paham arti 'development', pungkas Byer. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
"Prestasi Timnas Gambaran Sengkarutnya Sepak Bola Indonesia"
Tim Nasional 28 November 2012, 17:31 -
Tom Byer Kritik Keputusan Erick Thohir Berinvestasi di DC United
Bola Indonesia 11 Juli 2012, 08:33
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39