Timnas Indonesia Diklaim Main Kasar, Shin Tae-yong: Lulusan SEA Games 2019, Mereka Fight!

Asad Arifin | 8 Juni 2021 07:25
Timnas Indonesia Diklaim Main Kasar, Shin Tae-yong: Lulusan SEA Games 2019, Mereka Fight!
Penampilan Timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada matchday ketujuh Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Senin (7/6/2021) malam WIB. (c) dok.PSSI

Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membantah memberi instruksi pada anak asuhnya untuk bermain kasar saat berjumpa Vietnam. Pria asal Korea Selatan itu menyebut pasukannya bermain dengan semangat tinggi karena hasil di SEA Games 2019.

Vietnam berhasil membungkam Timnas Indonesia pada matchday ketujuh Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Al Maktoum Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (7/6/2021).

Advertisement

SEA Games 2019 yang dimaksud Shin Tae-yong adalah saat Timnas Indonesia level usia U-22 berhadapan dengan Vietnam U-22 di partai final.

1 dari 2 halaman

Kekalahan di SEA Games 2019

Waktu itu, Timnas Indonesia U-22 gagal meraih medali emas setelah kalah 0-3 dari Vietnam U-22. Dalam pertandingan tersebut, tim berjulukan Garuda Muda ini juga harus kehilangan Evan Dimas yang dicederai oleh pemain lawan, Doan Van Hau.

Sejumlah alumnus SEA Games 2019 dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia level senior dan turut bermain kontra Vietnam semodel Egy Maulana Vikri, Rachmat Irianto, dan Nadeo Argawinata.

2 dari 2 halaman

Bukan Instruksi Shin Tae-yong

Baik Egy Maulana Vikri, Rachmat Irianto, dan Nadeo Argawinata mendapatkan kartu kuning pada pertandingan tersebut. Selain itu, Prataham Arhan dan Shin Tae-yong juga menerima kartu kuning dari wasit Ahmad Alali.

Shin Tae-yong membantah menginstruksikan para pemain Timnas Indonesia untuk bermain kasar ketika melawan Vietnam.

"Jadi, ini sebenarnya bukan taktik dari saya. Namun, ada beberapa pemain yang bermain di SEA Games 2019. Jadi, kemauan mereka memang tinggi sekali dan akhirnya mereka fight," kata Shin Tae-yong pada konferensi pers setelah pertandingan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain karena secara mental, mereka sudah bekerja keras. Ini menunjukkan sebuah harapan untuk sepak bola Indonesia," jelas mantan nakhoda Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Benediktus Gerendo, 8 Juni 2021)