Tim Pelatih Persija Masih Tunggu Komando Rahmad Darmawan

Editor Bolanet | 15 Agustus 2015 13:32
Tim Pelatih Persija Masih Tunggu Komando Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan dan Greg Nwokolo (c) Antok
- Tim Pelatih Persija Jakarta terlihat tidak antusias dalam mengikuti turnamen Piala Presiden. Sekalipun, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, menawarkan sejumlah janji-janji. Termasuk, pelunasan pembayaran utang gaji selama empat bulan.

Asisten Pelatih Persija, Satya Bagdja, menerangkan jika masih harus berkomunikasi dengan Rahmad Darmawan selaku Pelatih Kepala.

Kalau tim pelatih, prinsipnya menunggu Rahmad Darmawan. Kami tergantung Rahmad Darmawan. Sampai sekarang, saya belum bisa dipastikan. Persija tetap ikut, hanya saja pemainnya belum tentu, begitu juga pelatih. Misalnya Persija dengan pemain lain, pembayaran utang gaji akan tetap berlangsung, tambahnya.

Sementara itu, Ferry Paulus memaparkan, jika pihaknya terus melakukan pendekatan untuk mencapai kesepakatan terkait pembayaran tunggakan selama empat bulan gaji. Dilanjutkan FP- sapaan Ferry Paulus- menawarkan pembayaran utang gaji selama empat bulan dengan empat tahapan.

Setiap tahapan menyelesaikan 25 persen dari tunggakan gaji. Artinya empat kali tahapan. Sementara untuk gaji ikut turnamen Piala Presiden, dibayarkan 25 persen dari nilai kontrak per bulannya, katanya.

Kami juga masih menunggu jawaban dalam dua ktu dekat. Waktu diberikan karena pemain yang hadir bakal berkomunikasi lebih dulu dengan pemain lain di luar Jakarta. Setelah itu, rencanakan latihan mulai Selasa. Format pembayaran kepada pelatih sama, tidak ada spesial meski kontrak bervariasi. Sesuai kemampuan dan yang paling realistis seperti itu. Percuma kami memberikan janji surga karena kemampuan seperti itu, tukasnya.

Masih diutarakan FP, bahwa utang gaji akan rampung apabila Persija mampu lolos sampai semifinal. Biaya yang akan didapat disebut bisa menutupi seluruh utang gaji. Namun, akan berbeda apabila Persija terhenti di fase grup.

Matematikanya harus lolos dari delapan besar dan tampil di semifinal. Kalau sesuai skenario, penyelesaian gaji akan selesai. Kalau tampil di delapan besar, kami akan mendapat pemasukan dari tiket pertandingan mengingat laga digelar kandang dan tandang, begitu juga apabila tampil di semifinal, ujarnya.

Setelah mendapat Rp500 juta sebagai match fee di fase grup ditambah biaya transport Rp100 juta, kami mendapat match fee lagi di babak berikut. Kami punya sumber pendapat lain, salah satunya dari sponsor. Kami sudah deposit dua pertandingan sebelum ISL dihentikan, ditambah tiga laga di fase grup. Tambah lagi dua pertandingan jika lolos delapan besar. Gugur di delapan besar, artinya kami mendapat kompensasi tujuh pertandingan, urainya.

Kalau hanya sampai di fase grup, bisa membayar sampai tiga tahapan. Artinya utang bisa tinggal seperempatnya. Kalau saya yakin bisa sampai delapan besar melihat persiapan tim lain karena hanya Bali United saja yang sudah melakukan persiapan, tapi itu juga kalau Persija diperkuat pemain sebelumnya, tutup FP. (esa/dzi)