The Jakmania Menuntut Kejelasan Untuk Persija

- Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013, seolah tidak bersahabat dengan Persija Jakarta. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, tidak memiliki stadion pasti untuk menggelar laga kandang.

Tidak hanya itu, latihan skuad besutan Benny Dollo tersebut, juga harus digelar secara berpindah-pindah. Bahkan, hingga ke luar Jakarta. Di antaranya, lapangan Sawangan, Depok, GOR Soemantro Brodjonegoro, GOR Ragunan, Stadion Lebak Bulus dan GOR Ciracas.

Tak ayal, kondisi tersebut membuat The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta- menjadi prihatin. Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone, mengharapkan supaya Macan Kemayoran segera menemukan solusinya.

Jika persiapan serius, maka Persija bisa fokus dengan target. Persija harus menggelar latihan di Jakarta dan tidak boleh lagi ke luar Jakarta. Apalagi, sampai ke Banten, terangnya.

Dengan memiliki mes dan lokasi latihan yang tetap di Jakarta, tim pelatih Persija bisa leluasa untuk meningkatkan fisik, taktik dan teknik para pemain, sambung pria yang akrab disapa Ayah tersebut.

Larico melanjutkan, apa yang disampaikannya tidak hanya didengar pihak-pihak terkait, namun ikut direalisasikan. Misalnya saja, masih dikatakan Larico, salah satunya yakni Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Katanya lagi, Jokowi-panggilan Joko Widodo- sudah memerintahkan Disorda perihal pembangunan lapangan dan mes serta bus untuk Persija. Namun hingga kini, upaya tersebut belum satu pun terealisasi.

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta harus segera memberikan teguran ke pihak Disorda. Walikota Jakarta Pusat saja, sudah menjalankan amanahnya walaupun belum sepenuhnya, tuturnya.

Sebelumnya, guna menuntut hal tersebut, The Jakmania pernah mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta, Selasa (19/3).

Ketika itu, mereka hanya ditemui Kadisorda DKI Jakarta, Rationo, yang mengaku sudah diberikan mandat oleh Jokowi. Kemudian, Rationo menyarankan agar Persija menggelar latihan di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Tapi, nyatanya belum diwujudkan. Karena itu, kami akan terus menagih janji tersebut. Kalau ada kabar kami akan mendesak Jokowi dengan aksi demo besar-besaran, itu terlalu berlebihan dan tidak benar. Kami akan melakukannya dengan cara baik-baik, imbuhnya.

Lebih jauh dikatakannya, sebelum Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dibongkar untuk proyek MRT, Pemerintah Daerah DKI Jakarta diharapkan bisa membangun stadion penggantinya.

Amat sangat disayangkan, stadion satu-satunya milik Jakarta tergusur karena adanya MRT. MRT memang perlu, tapi stadion juga lebih perlu. Jakarta adalah Ibukota, jangan kalah dengan Bantul dan Sleman, yang memiliki stadion bertaraf internasional. Sebab, ini adalah Jakarta. Banyak ahli yang bisa mewujudkan hal tersebut, pungkasnya. (esa/dzi)