Terusir Dari Madura, Madura United Merasa Rugi Besar

Editor Bolanet | 16 Juni 2016 18:44
Terusir Dari Madura, Madura United Merasa Rugi Besar
Achsanul Qosasi (c) ISC
- Madura United mengaku menyesal dengan adanya hukuman dari PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS), sebagai operator Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, ihwal insiden flare. Laskar Sape Kerap, julukan Madura United, mengaku hukuman terusir dari kandang dalam tiga partai home sangatlah berat.


Tiga pertandingan terusir dari kandang sangatlah berat bagi Madura, ujar Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi.


Pasalnya, kami butuh dukungan supporter untuk target sapu bersih laga kandang, sambungnya.


Sebelumnya, hukuman berat harus diterima Madura United dalam insiden flare yang terjadi kala menjamu Persiba Balikpapan. Laskar Sape Kerap -julukan Madura United- mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PT Gelora Trisula Semesta (GTS), sebagai operator Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, untuk menggelar tiga pertandingan mereka di tempat netral.


Hukuman ini disebutkan dalam surat keputusan sementara Komisi Disiplin bernomor KDS_003-14062016. Komisi disiplin yang terdiri dari Asep Edwin Firdaus, Kuswara S Taryono dan Yeyen Tumena menganggap Madura United bersalah dalam insiden flare, yang terjadi di Stadion Gelora Bangkalan Madura, Senin (13/06) tersebut.


Merujuk pada pasal 20 dan pasal 64 Kode Disiplin ISC, Madura United diberikan sanksi bertanding di tempat netral selama tiga kali pertandingan kandang di week 7, week 9 dan week 11 karena pelanggaran terhadap pasal 64 ayat 1 huruf (a) dan (b) Kode Disiplin ISC, demikian tercantum dalam surat yang ditandatangani Ketua Komisi Disiplin, Asep Edwin Firdaus.


Insiden flare, yang memicu turunnya sanksi ini, terjadi dalam laga antara Madura United dan Persiba Balikpapan. Bahkan, pertandingan yang akhirnya dimenangi tuan rumah dengan skor 3-1 ini sempat dihentikan 11 menit akibat pekatnya asap di stadion.


Tak hanya itu, insiden ini juga membawa korban. Wasit Oki Dwi Putra yang memimpin laga tersebut harus dilarikan ke rumah sakit akibat gangguan pernafasan. Ia harus digantikan wasit cadangan, Marjoko, di tengah laga.


Sementara itu, AQ -sapaan karib Achsanul Qosasi- menegaskan bahwa Madura United berupaya agar hukuman yang mereka terima bisa dikurangi. Karenanya, ia memastikan akan mengajukan banding.


Saya minta Manajer agar datang ke GTS untuk menjelaskan secara langsung, tandasnya. [initial] (den/asa)