Termasuk Duo Persib, Ini 6 Pemain Naturalisasi 'Termahal' di BRI Liga 1 2022/2023
Gia Yuda Pradana | 7 Maret 2023 15:36
Bola.net - Sebuah wacana muncul dalam Sarasehan Sepak Bola Nasional yang dihelat di Surabaya akhir pekan lalu. Dalam forum diskusi yang diinisiasi PSSI tersebut, lahir gagasan soal pembatasan pemain naturalisasi. Tiap klub diusulkan hanya boleh memiliki satu pemain naturalisasi musim depan.
Peran pemain naturalisasi di Liga 1 musim ini memang masih sangat krusial. Mereka menjadi tulang punggung bagi klub-klub Liga 1 untuk mengarungi ketatnya kompetisi musim ini.
Memiliki kemampuan pemain asing tapi tak mengurangi kuota pemain asing membuat pemain naturalisasi ini memiliki nilai pasar yang cukup tinggi. Bahkan, beberapa di antara mereka berstatus sebagai pemain-pemain 'termahal' di Liga 1.
Di antara pemain-pemain naturalisasi 'termahal' di Liga 1 ini terselip dua pemain Persib Bandung, Marc Klok dan Ezra Walian.
Siapa saja para pemain naturalisasi 'termahal' di BRI Liga 1 2022/2023? Berikut 6 orang di antara mereka.
Kim Kurniawan - Rp2,17 miliar
Posisi enam dalam daftar enam pemain naturalisasi 'termahal' di BRI Liga 1 2022/2023 ditempati Kim Jeffrey Kurniawan. Gelandang PSS Sleman tersebut ditaksir memiliki nilai pasar Rp2,17 miliar.
Dengan nilai pasar ini, Kim berstatus sebagai pemain 'termahal' ke-17 di BRI Liga 1 2022/2023. Selain itu, pemain berusia 32 tahun ini juga berstatus sebagai pemain lokal dengan nilai pasar tertinggi kesebelas di BRI Liga 1 2022/2023.
Kim sendiri berdarah Indonesia-Jerman. Ia merupakan salah satu pemain yang pertama kali dinaturalisasi atas permintaan PSSI. Ia menjalani pengambilan sumpah sebagai WNI pada 6 Desember 2010 lalu.
Diego Michiels - Rp2,61 miliar
Di urutan kelima dalam daftar enam pemain naturalisasi 'termahal' di BRI Liga 1 2022/2023 ada nama Diego Michiels Nilai pasar fullback Borneo FC tersebut ditaksir sebesar Rp2,61 miliar.
Nilai pasar ini menjadikan Diego sebagai pemain 'termahal' ke-15 di BRI Liga 1 2022/2023. Selain itu, pemain 32 tahun ini juga berstats sebagai pemain lokal dengan nilai pasar tertinggi kesembilan di BRI Liga 1 2022/2023.
Diego sendiri sebelumnya berkewarganegaraan Belanda. Ia diambil sumpah sebagai WNI pada 3 Agustus 2011. Waktu itu, ia menjalani pengambilan sumpah WNI bersama dengan Ruben Wuarbanaran.
Ezra Walian - Rp4,78 miliar
Ezra Walian menempati peringkat keempat dalam daftar enam pemain naturalisasi 'termahal' di BRI Liga 1 2022/2023. Pemain depan Persib Bandung tersebut ditaksir memiliki nilai pasar Rp4,78 miliar.
Dengan nilai pasar tersebut, Ezra berstatus sebagai pemain 'termahal' kesepuluh di BRI Liga 1 2022/2023. Selain itu, pemain berusia 25 tahun ini juga berstatus sebagai pemain lokal dengan nilai pasar tertinggi keempat di BRI Liga 1 2022/2023.
Ezra, sebelum berstatus WNI, memiliki paspor Belanda. Ia menjalani sumpah sebagai WNI pada 18 Mei 2017 silam. Ezra sendiri memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Glenn Walian, yang berasal dari Manado.
Ilija Spasojevic - Rp5,65 miliar
Di peringkat ketiga dalam daftar enam pemain naturalisasi 'termahal' di BRI Liga 1 2022/2023 ada nama Ilija Spasojevic. Nilai pasar pemain depan Bali United tersebut ditaksir sebesar Rp5,65 miliar.
Spaso, dengan nilai pasarnya saat ini, berstatus sebagai pemain dengan nilai pasar tertinggi kedelapan di BRI Liga 1 2022/2023. Selain itu, pemain 35 tahun tersebut juga berstatus sebagai pemain lokal 'termahal' ketiga di BRI Liga 1 2022/2023.
Spaso resmi berstatus sebagai WNI usai menjalani pengambilan sumpah pada 30 Oktober 2017. Berbeda dengan rekan-rekannya, Spaso tak memiliki darah Indonesia. Namun, tekadnya bulat untuk menjadi WNI setelah terpesona dengan keramahan masyarakat Indonesia.
Stefano Lilipaly - Rp6,08 miliar
Urutan kedua dalam daftar enam pemain naturalisasi 'termahal' di BRI Liga 1 2022/2023 ditempati Stefano Lilipaly. Pemain depan Borneo FC ini ditaksir memiliki nilai pasar sebesar Rp6,08 miliar.
Nilai pasar Lilipaly ini menjadikannya sebagai pemain 'termahal' ketujuh di BRI Liga 1 2022/2023. Selain itu, pemain 33 tahun tersebut juga berstatus sebagai pemain lokal dengan nilai pasar tertinggi kedua di BRI Liga 1 2022/2023.
Lilipaly resmi berstatus sebagai Warga Negara Indonesia sejak 10 Oktober 2011. Ia menjalani pengambilan sumpah bersama Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, Jhonny van Beukering, dan Tonnie Cussel.
Marc Klok - Rp7,82 miliar
Marc Klok menempati posisi puncak dalam daftar enam pemain naturalisasi 'termahal' di BRI Liga 1 2022/2023. Nilai pasar gelandang Persib Bandung ini ditaksir sebesar Rp7,82 miliar.
Dengan nilai pasar ini, Klok berstatus sebagai pemain 'termahal' keempat di BRI Liga 1 2022/2023. Selain itu, gelandang berusia 29 tahun tersebut juga berstatus sebagai pemain lokal termahal di BRI Liga 1 2022/2023.
Klok resmi berstatus sebagai WNI sejak 12 November 2020. Sama seperti Spaso, pemain berdarah Belanda ini tak punya darah Indonesia. Namun, ia mengaku sudah telanjur jatuh cinta dengan negara ini.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Klasemen Sementara BRI Liga 1 2022/2023
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Soal VAR dan Liga 2, Ketua PSSI Erick Thohir Klaim Tidak Ingkar Janji
Bola Indonesia 6 Maret 2023, 16:14
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40