Surat Balasan La Nyalla Untuk AFC

Editor Bolanet | 28 Agustus 2012 22:00
Surat Balasan La Nyalla Untuk AFC
Ketua KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti © Bola-Esa
- Terkait surat teguran dari , Ketua , La Nyalla Mahmud Mattalitti, langsung berkenan membalasnya. Dalam surat balasan yang ditujukan kepada Sekjen AFC, Dato’ Alex Soosay ini dijelaskan alasan kenapa klub-klub Indonesian Super League (ISL) enggan mengirimkan pemainnya ke Timnas.

La Nyalla menjelaskan kalau KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) dan ISL menyadari betul adanya peraturan FIFA. Yaitu 'status and transfer of players' yang melarang adanya perjanjian antara klub dengan pemainnya terkait memperkuat timnas.

Mereka melarang pemain ke Timnas PSSI karena laga-laga uji coba selama ini tidak ikut masuk dalam kalender pertandingan internasional yang dikeluarkan oleh FIFA atau yang lebih dikenal dengan istilah International “A” matches. Seperti permintaan PSSI pada saat akan melakukan pertandingan uji coba melawan klub Spanyol, Valencia FC 4 Agustus lalu.

Tanggal tersebut tidak termasuk ke dalam kalender pertandingan internasional FIFA dan oleh sebab itu klub-klub tadi tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya, terang La Nyalla dalam surat versi Bahasa Indonesia yang juga dikirimkan pada , Selasa (28/8).

Pelanggaran terhadap peraturan FIFA memperjelas bahwa tindakan tersebut tidak sah dan illegal dan juga memperlihatkan kurangnya pemahaman PSSI terhadap peraturan dan petunjuk FIFA, lanjutnya.

La Nyalla juga menyebutkan kalau kepemimpinan PSSI saat ini telah gagal untuk mengatur Timnas secara efisien. Hal itu berbuntut pada kualitas skuad Merah Putih ke level yang sangat rendah

Pemecatan Alfred Riedl, perekrutan pelatih dan administrator yang kurang pengalaman di tubuh Timnas, Joint Committee (JC) yang mencoreng semangat MoU, hingga merosotnya Indonesia ke peringkat 159 FIFA juga turut disinggung La Nyalla sebagai bukti kegagalan PSSI Djohar Arifin Husein.

Terakhir, La Nyalla berharap Timnas bentukannya dapat diterima oleh JC.  Kami juga telah mempersiapkan timnas yang sesungguhnya, yang dipimpin oleh pelatih kepala Alfred Riedl. Kami harapkan Timnas ini dapat dikelola dan dikoordinasikan oleh Joint Committee, tambahnya. (fjr/dzi)