Suporter Kencingi Gawang Arema FC, Persebaya Terancam Sanksi

Dimas Ardi Prasetya | 7 Mei 2018 21:08
Suporter Kencingi Gawang Arema FC, Persebaya Terancam Sanksi
Berlinton Siahaan (kiri) dan Risha Adi Widjaya (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Laga Persebaya Surabaya kontra Arema FC pada pekan ketujuh Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018), diwarnai beberapa kejadian tidak elok di lapangan. Insiden tersebut bisa berujung sanksi buat Persebaya.

Salah satunya adalah aksi membalik nama Arema FC di papan skor. Kondisi diperparah setelah salah seorang oknum suporter Persebaya yang karib disapa Bonek, nekat membuang air kecil di depan gawang Singo Edan.

Terkait kejadian tersebut, CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Widjaya angkat suara. Menurutnya, Persebaya dapat dikenai sanksi karena ulah suporternya.

Setiap pertandingan ada regulasinya, ada yang boleh, dan ada yang tidak, jadi ada yang mengatur intinya. Tentunya apabila ada hal-hal yang melanggar regulasi, ataupun melanggar disiplin akan ada hukumannya karena semua sudah diatur sedemikian rupa baik buat panpel maupun buat klubnya yang bertanding, ujar Risha saat dihubungi , Senin (7/5/2018).

Apapun yang terjadi di luar itu atau yang melanggar dari kaidah-kaidah aturan dan lain-lain, itu akan ada hukuman yang berlaku. Ditunggu saja dalam Minggu ini, pasti akan ada hukuman yang keluar, tambah pria yang pernah menjabat sebagai Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini.

Lebih lanjut, Risha mengaku sangat menyesalkan aksi tersebut. Dia berharap insiden serupa tidak terulang kembali.

Terus terang saja segala sesuatu hal yang melanggar aturan main itu sangat kami sayangkan karena sepakbola itu merupakan hiburan rakyat. Memang harus berkompetisi di lapangan tapi harus dengan fair, dengan tidak saling mencelakakan, oleh karena itu ada rambu-rambunya, kata Risha.

Kami sangat menyayangkan kejadian-kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi dan kami berharap semoga semua pihak yang terkait dengan suatu pertandingan itu menjadi lebih dewasa agar pertandingan bisa berjalan dengan menyenangkan dan fair, tutupnya.