Suporter Kembali Jadi Tumbal, SOS Pertanyakan Peran Pemerintah
Ari Prayoga | 14 November 2017 03:05
Bola.net - - Kembali jatuhnya korban suporter dalam kompetisi Liga 1 mengundang reaksi keras Save Our Soccer (SOS). Lembaga yang berfokus dalam pengawasan sepakbola tersebut mempertanyakan peran pemerintah dalam mencegah insiden macam ini terus berulang.
Selama ini pengusutan terhadap tewasnya suporter tak pernah tuntas. Hanya lip service setelah itu hilang ditelan bumi, ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Hanya ungkapan prihatin dan belasungkawa yang disampaikan, tak ada tindakan nyata. Di mana pengawasan pemerintah? imbuhnya.
Akmal menyebut upaya PSSI dan Kemenpora mencegah insiden ini tak pernah tuntas. Dalam insiden terakhir, meninggalnya Banu Rusman misalnya, PSSI dan Kemenpora menyampaikan ungkapan duka cita dan berjanji akan mengusut. Hasilnya, hilang begitu saja.
Terlalu murah harga nyawa di sepakbola Indonesia. Bahkan, hanya masuk kategori kejadian biasa. Tak ada pengusutan secara tuntas. Walhasil, kejadian yang luar biasa ini menjadi biasa dan lumrah. Tidak baik buat perkembangan sepakbola Indonesia, tutur Akmal.
Akmal menilai upaya pemerintah melalui Kemenpora menggelar acara Rembuk dan Jumpa Suporter Indonesia pada 3 Agustus 2017 tidak efektif, karena hanya terbatas pada seremonial belaka. Demikian pula dengan program PSSI, yang membentuk Departemen Khusus Area Fans dan Community Engagement, Akmal menilai belum ada hasil kerja federasi yang nampak. Terbukti, belum ada kerja konkret di lapangan untuk pengusutan dan penyelesaian kekerasan dalam sepakbola Indonesia.
Sepakbola kita butuh langkah konkret dan strategis untuk perbaikan dan prestasi, tegasnya.
Sebelumnya, satu lagi nyawa suporter harus melayang pada kompetisi Liga. 1 ini. Rizal Yanwar Putra, The Jakmania Sukatani Subkorwil Cikarang,harus meregang nyawa dan mengalami luka di sekujur tubuh dalam perjalanan mendukung Persija Jakarta saat dijamu Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Jenazah Onbek, begitu Rizal biasa disapa dimakamkan Senin .
Berdasarkan data dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SOS, Rizal adalah tumbal nyawa ke-66 sejak Liga Indonesia digulirkan pada 1994/1995. Ia menjadi korban ke-12 di sepakbola Indonesia pada 2017 ini.
Sementara itu, selain mengusut tuntas pelaku pengeroyokan dan memberikan hukuman sepadan, SOS juga meminta PSSI dan Kemenpora mengevaluasi total kompetisi yang sudah selesai. Bentrokan suporter, vandalisme dan anarkisme di lapangan tak lepas dari kurang tegasnya PSSI dan Pemerintah dalam menegakkan aturan.
Fungsi pengawasan harus benar-benar dilakukan. Masyarakat hanya ingin hiburan dan sepakbola berprestasi. Bukan sejumlah 'dagelan' yang akhirnya menyulut emosi dan mengorbankan nyawa, tukas Akmal.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sandiaga Uno: "Saya Gak Main kok di Kartu Merah?"
Bolatainment 13 November 2017, 15:22 -
Dua Kunci Kesuksesan Persija Finis di Posisi Empat Liga 1
Bola Indonesia 13 November 2017, 08:45 -
Teco Bangga Sukses Kalahkan Bhayangkara FC Dua Kali
Bola Indonesia 13 November 2017, 08:25 -
Meski Juara, McMenemy Kecewa Pada Bhayangkara FC
Bola Indonesia 12 November 2017, 23:22 -
Teco Incar Kemenangan Lawan Sang Juara Liga
Bola Indonesia 12 November 2017, 08:14
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39