Suharno Wafat, Aremania Kehilangan Sosok Ramah

Editor Bolanet | 20 Agustus 2015 09:44
Suharno Wafat, Aremania Kehilangan Sosok Ramah
Suharno dikenal sebagai sosok yang ramah. (c) Darmadi Sasongko
- Wafatnya Suharno tak hanya memukul tim dan manajemen Arema Cronus. Aremania mengaku wafatnya Pelatih Arema Cronus ini membuat mereka kehilangan sosok ramah dan bersahaja.

Di mata saya, meski tegas, almarhum merupakan sosok ramah dan dekat dengan suporter, ujar Amin, koordinator Aremania Korwil Jalur Gazza Sukorejo, pada .

Beberapa bulan lalu, kala Arema menggelar TC di Kebun Raya Purwodadi, Suharno sangat ramah menemui kami. Padahal beliau sibuk memimpin TC, sambungnya.

Sebelumnya, Suharno wafat pada Rabu (19/08) pukul 19.40 malam di Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang. Penyakit jantung disebut menjadi penyebab wafatnya pelatih asal Klaten ini.

Suharno sendiri wafat usai memimpin latihan anak asuhnya di Stadion Kanjuruhan dan melakukan meeting dengan manajemen Arema Cronus. Pada perjalanan pulang ke Malang, Suharno mengaku mual dan sempat muntah. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Pakisaji. Namun, usai sepuluh menit dalam penanganan darurat tim medis, pelatih yang karib disapa Coach Once ini dinyatakan wafat.

Jenazah Suharno sejak pukul 22.00 tadi malam sudah diberangkatkan ke Blitar, tempat beliau akan dimakamkan siang nanti. Menurut rencana, Suharno bakal dikebumikan di Pemakaman Desa Jabung, Selopuro Kabupaten Blitar, pukul 10.00 WIB hari ini.

Sementara itu, Amin juga menyoroti loyalitas Suharno yang luar biasa pada Arema. Menurutnya, saking loyalnya Suharno, ia tak merasakan sakit demi bisa berada di tengah-tengah tim.

Ini bukti beliau adalah sosok militan. Selamat jalan Sam Harno, semoga diterima di sisi Allah, tandas Amin. (den/dzi)