SOS Tuntut Tragedi Sepakbola Gajah Direkonstruksi dan Diusut Tuntas
Editor Bolanet | 27 Oktober 2016 21:35
SOS menuntut PSSI dan Pemerintah -dalam hal ini Menpora- untuk merekonstruksi ulang dan mengusut tuntas kasus tersebut, sampai ke dalang dan otak intelektualnya. Rekonstruksi ulang menjadi jalan terbaik demi azas keadilan, ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Jangan sampai ini hanya menjadi sejarah kelam sepakbola nasional yang tak ada muaranya, sambungnya.
Sebelumnya, 26 Oktober 2014, menjadi hari kelam dalam sejarah sepakbola nasional. Pada tanggal itu, terjadi tragedi sepakbola gajah yang melibatkan PSS Sleman dan PSIS Semarang dalam laga terakhir Delapan Besar Grup N Divisi Utama 2014 di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta.
Dalam pertandingan tersebut, alih-alih saling mengalahkan, kedua tim tersebut berebut kalah. Mereka berusaha kalah agar tak bertemu Pusamania Borneo FC, runner-up Grup P, di semifinal yang disebut-sebut sudah pasti dapat satu tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL). Walhasil lima gol yang terjadi pada laga itu, PSS Sleman akhirnya menang dengan skor 3-2, seluruhnya dicetak melalui aksi bunuh diri yang disengaja.
Tak hanya di Indonesia, dagelan ini juga jadi sorotan dunia. Sejumlah media internasional menulis insiden ini sebagai tragedi penistaan sepakbola.
PSSI sendiri telah mengusut tragedi ini. Bahkan, melalui Komisi Disiplin, mereka telah menjatuhkan hukuman bagi pihak-pihak terlibat. Namun, menurut SOS ada banyak kejanggalan dari vonis yang dikeluarkan.
Kejanggalan-kejanggalan, dari hasil temuan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SOS, berupa salah catat inspektur pertandingan terhadap nama pencetak gol bunuh diri dari PSIS, rayuan untuk mengaku dengan ganjaran pemberian keringanan hukuman, upaya pembungkaman, sampai pada adanya tawaran penyuapan agar vonis diringankan.
Lebih lanjut, SOS meminta agar kasus sepakbola gajah ini didalami, tak hanya dari operator di lapangan. Dalang dan penyebab kasus ini, sambung mereka, harus pula diusut tuntas.
Ini semua harus diungkap dengan jelas dan terbuka agar tak terulang di kemudian hari. Mereka yang ternyata tak bersalah harus diputihkan dan dibersihkan namanya. Mereka yang bersalah dan ternyata bebas harus dihukum seberat-beratnya. Utamanya, para dalangnya, tegas Akmal.
SOS berharap semua yang terlibat sepakbola gajah mau membuka fakta dengan jujur dan jelas. Tak perlu ada yang ditutupi untuk sebuah kebenaran. Ini penting agar tak lagi terulang dan memalukan nama bangsa dan negara, tandas Akmal. [initial] (den/asa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Hasil Evaluasi Pelatih Persija Usai Imbang Lawan PSS
Bola Indonesia 26 September 2016, 17:09 -
Jajal PSS Sleman, Persija Turunkan Kekuatan Penuh
Bola Indonesia 23 September 2016, 19:50 -
Persija Lawan PSS Untuk Jajal Formasi
Bola Indonesia 23 September 2016, 14:01 -
Izin Polisi Keluar, PSS Resmi Uji Coba Lawan Persija
Bola Indonesia 23 September 2016, 02:35 -
The Jakmania Boleh Nonton Langsung Uji Coba PSS Vs Persija
Bola Indonesia 23 September 2016, 01:21
LATEST UPDATE
-
Jerman Main Trik Sepak Pojok! Cetak Gol dan Permalukan Italia
Piala Eropa 24 Maret 2025, 08:15 -
Daftar Lengkap Negara Lolos Semifinal UEFA Nations League 2024/2025
Liga Eropa UEFA 24 Maret 2025, 08:06 -
Daftar Pelatih yang Sudah Dipecat pada Musim 2024/2025
Liga Inggris 24 Maret 2025, 07:54 -
Balotelli Ejek Dzeko Gara-Gara Luka Parah saat Bela Timnas Bosnia-Herzegovina
Piala Dunia 24 Maret 2025, 07:24 -
Danilo Semprot Agennya Gara-Gara Komentar Negatif soal Pelatih Baru Juventus
Liga Italia 24 Maret 2025, 07:22 -
Hasil Prancis vs Kroasia: Skor 2-0 (agg 2-2, 5-4 pen)
Piala Eropa 24 Maret 2025, 06:26 -
Juventus Menyesal Pilih Thiago Motta Sebagai Pelatih?
Liga Italia 24 Maret 2025, 06:25 -
Istri Thiago Motta Angkat Bicara Usai Pemecatan Suaminya dari Juventus
Liga Italia 24 Maret 2025, 06:17 -
Inter Berharap Sejarah Terulang Setelah Juventus dan Milan Pecat Pelatih
Liga Italia 24 Maret 2025, 06:01 -
Rekor Buruk Thiago Motta Jadi Faktor Utama Pemecatan
Liga Italia 24 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39