SOS Tuntut Reformasi PSSI
Editor Bolanet | 24 November 2018 07:12
Bola.net - - Kondisi sepak bola Indonesia belakangan ini menerbitkan keprihatinan Save Our Soccer (SOS). Lembaga yang peduli dengan pembenanahan tata kelola sepak bola ini menegaskan tuntutan mereka untuk mereformasi federasi sepak bola Indonesia (PSSI).
"PSSI harus direformasi," tegas Koordinator SOS, Akmal Marhali, Jumat (23/11).
"Bukan cuma Edy Rahmayadi, semua pengurus PSSI -yang tidak bekerja untuk prestasi sepak bola nasional dan hanya mementingkan bisnis dan kelompok, harus mundur," sambungnya.
Menurut Akmal, salah satu biang kegagalan PSSI adalah di kepengurusan mereka. Pengurus PSSI, sambung pria 40 tahun tersebut,
hanya itu-itu saja dan terbukti gagal. Karenanya, Akmal menambahkan, bahwa PSSI seyogianya dipotong satu generasi.
"Selain prestasi timnas jeblok, kompetisi pun bobrok karena juara, promosi dan degradasi sudah diatur sebelum pertandingan," cecar Akmal.
"Revolusi harus dilakukan PSSI," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Akmal meminta agar pemerintah tak tinggal diam. Pemerintah, menurut mantan jurnalis olahraga ini, harus berperan serta aktif. Hal ini karena PSSI tampak abai pada fenomena yang terjadi di sepak bola Indonesia, termasuk match fixing.
"Pemerintah harus turun tangan. Penyakit match fixing sudah kronis dan pengurus PSSI tampak tak ada upaya sama sekali untuk memeranginya," ucap Akmal.
Lebih lanjut, Akmal pun membeber kriterianya terkait pengurus PSSI usai dirombak. Menurutnya, federasi sepak bola Indonesia ini harus diisi sosok yang mau total membaktikan diri untuk perbaikan sepakbola Indonesia. Sosok ini, disebut harus mau memerangi match fixing, pengaturan skor dan juara.
"Jika keinginan pribadi saya, sudah waktunya sepak bola diserahkan kepada mantan pemain yang mengerti betul sepak bola Indonesia. PSSI harus dikembalikan kepada pelaku utamanya, pesepak bola yang kapabel dan berorientasi pada prestasi," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masalah Wasit, Sekjen PSSI Tegaskan Fokus Masalah Teknis
Bola Indonesia 21 November 2018, 19:15 -
PSSI Tegaskan Siap Habisi Praktik Match Fixing di Sepak Bola Indonesia
Bola Indonesia 20 November 2018, 23:45 -
Match Fixing Ditengarai Kembali Marak, Ini Jawaban Sekjen PSSI
Bola Indonesia 20 November 2018, 16:46 -
5 Alasan Edy Rahmayadi Harus Mundur Dari Ketua Umum PSSI
Editorial 19 November 2018, 12:56 -
Desakan Mundur untuk Edy Rahmayadi Juga Terdengar di Media Luar
Bola Indonesia 18 November 2018, 23:00
LATEST UPDATE
-
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39