SOS: Reformasi Tata Kelola Sepakbola Nasional Salah Kaprah

Editor Bolanet | 25 Mei 2016 19:28
SOS: Reformasi Tata Kelola Sepakbola Nasional Salah Kaprah
Persegres vs PS TNI (c) indonesiansc
- Sebuah pernyataan keras dilontarkan Save Our Soccer (SOS) ihwal mandeknya reformasi sepakbola Indonesia. Menurut mereka, hal ini merupakan buah dari salah kaprahnya reformasi tata kelola sepakbola nasional, yang dicanangkan pemerintah beberapa waktu lalu.


Ada pemahaman yang salah kaprah dari pemerintah terkait reformasi tata kelola sepakbola nasional, ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, pada .


Proses akuisisi Persiram Raja Ampat menjadi PS TNI dan Surabaya United jadi Bhayangkara Surabaya United, yang tak transparan dan akuntabel awal dari kesalahkaprahan tentang reformasi tata kelola, sambungnya.


Menurut Akmal, negara tak sadar bahwa masuknya TNI dan Polri ke Indonesia Soccer Championship (ISC) hanya merupakan alat bargaining agar PT GTS, yang notabene jelmaan PT Liga, bisa jadi operator.


Akhirnya, negara -atau dalam hal ini TNI dan Polri- tersandera, tuturnya.


Lebih lanjut, SOS menilai, ketimbang menjadi bagian dari permasalahan, yang berupaya dibenahi pemerintah, polisi lebih baik fokus menghentikan bandar-bandar judi yang masuk ke sepakbola Indonesia.


Mereka harus memproses oknum-oknum yang terlibat match fixing, match acting dan match setting yang menghantui sepakbola indonesia, tuturnya.


Sementara, TNI kembali ke barak saja, ia menandaskan. [initial]


 (den/asa)