SOS Minta Klub Liga 2 yang Masih Tunggak Gaji Pemain Didegradasi
Gia Yuda Pradana | 4 September 2023 13:31
Bola.net - Sebuah permintaan dilontarkan Save Our Soccer (SOS) terkait adanya kabar bahwa masih ada sejumlah klub yang menunggak gaji pemain mereka. Lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia ini meminta agar klub-klub yang masih menunggak tersebut didegradasikan saja.
Koordinator SOS, Akmal Marhali, meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bertindak tegas kepada klub yang belum menyelesaikan kewajibannya. Klub-klub ini harus melunasi utang gaji terlebih dahulu sebelum kompetisi Liga 2 dimulai.
"Bila belum menyelesaikan tunggakan gaji pemain, jangan izinkan klub tersebut ikut berkompetisi, bahkan, kalau perlu, didegradasi ke kasta terendah, atau bahkan dicoret sebagai anggota PSSI," kata Akmal Marhali.
"Pembiaran sama saja dengan pelanggaran terhadap regulasi. PSSI harus tegas agar kompetisi bisa berjalan dengan kompetitif, sehat, profesional, dan bermartabat," sambungnya.
Sebelumnya, terdengar kabar soal adanya tunggakan gaji sembilan klub peserta Liga 2. Kabarnya, jumlah 139 tunggakan tersebut mencapai lebih dari Rp5 miliar.
PSPS Pekanbaru disebut paling banyak memiliki tunggakan. Mereka memiliki tunggakan gaji terhadap 26 pemain dengan nilai lebih dari Rp1,5 miliar.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pintu Masuk Match Fixing
Akmal mengatakan, soal tunggakan gaji bukanlah hal sepele. Pasalnya, sambung eks jurnalis olahraga tersebut, dalam AFC Club Licensing Regulation, salah satu dari lima aspek yang mutlak harus dipenuhi klub profesional adalah aspek finansial.
Selain itu, ia menambahkan, kesehatan keuangan klub menjadi syarat yang tidak bisa ditawar. Hal ini bahkan bisa jadi pintu masuk untuk match fixing.
"Krisis keuangan klub akan membuka jalan terjadinya match fixing, bermain dengan bandar judi untuk mendapatkan uang. Ini akan merusak moral sepakbola yang mengedepankan sportivitas dan fairplay," tutur Akmal.
"Jangan sampai Liga 2 jadi lahan basah pengaturan skor," sambungnya.
Tiru Parma
Saking pentingnya urusan keuangan, Akmal mengusulkan agar klub yang keuangannya tak sehat dibangkrutkan. Otoritas sepak bola Indonesia wajib mencontoh ketegasan pengelola Serie A Italia. Pada 2014, klub ternama, AC Parma, didegradasi ke kasta terendah Italia karena dibelit utang.
"Ingat, sebelum kompetisi dimulai klub harus menyertai surat pernyataan bebas utang sebagai syarat verifikasi peserta kompetisi," tukasnya.
"Bila masih berutang, lebih baik dipailitkan saja. Jangan sampai mereka jadi beban saat kompetisi berjalan," Akmal menambahkan.
Pemain Mogok Tiru La Liga
Selain itu, Akmal menyatakan bahwa para pemain pun harus menunjukkan solidaritas dan kekompakannya. Menurutnya, jika sampai jelang kick-off Liga 2 soal utang ini belum tuntas, para pemain harus kompak melakukan aksi mogok sebagai bentuk solidaritas.
Akmal menuturkan bahwa aksi mogok seperti ini pernah dilakukan di La Liga, yakni pada musim 2011/2012 lalu. Waktu itu, kasus tunggakan gaji pemain terjadi di Mallorca dan Hercules. Semua pemain, termasuk megabintang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, melakukan aksi mogok yang dipimpin Asosiasi Pesepakbola Profesional Spanyol (AFE).
"Semua pemain Divisi Primera dan Segunda Division kompak melakukan aksi mogok sebagai bentuk solidaritas kepada sesama rekannya yang gajinya tertunggak," papar Akmal.
"Semua dilakukan demi kebaikan kompetisi dari potensi masuknya tangan jahat para pengatur skor," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rivalitas The Jakmania dan Viking Kembali Memanas, Bagaimana Respons Exco PSSI?
Bola Indonesia 3 September 2023, 19:55 -
Drawing Piala Dunia U-17 2023 Akan Dilangsungkan Pada 15 September di Swiss
Tim Nasional 1 September 2023, 06:58 -
Solusi Kisruh Timnas Indonesia vs Klub, PSSI Bakal Kembali Gelar Elite Pro Academy
Bola Indonesia 31 Agustus 2023, 15:43 -
Benahi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir Pilih Solusi Ketimbang Polemik
Tim Nasional 31 Agustus 2023, 13:55
LATEST UPDATE
-
Harry Kane Kejar Rekor 100 Gol untuk Timnas Inggris, Bisa Kah?!
Piala Dunia 24 Maret 2025, 13:15 -
Demi Jadi Juara Dunia MotoGP, Jorge Martin Ngaku Korbankan Impian Kuliah
Otomotif 24 Maret 2025, 12:59 -
Bintang Muda yang Bersinar di Serie A 2024/2025
Liga Italia 24 Maret 2025, 12:54 -
Kegagalan Proyek Thiago Motta di Juventus dalam Waktu Kurang dari 300 Hari
Liga Italia 24 Maret 2025, 12:45 -
Hattrick Kegagalan Virgil van Dijk dalam 2 Pekan!
Liga Inggris 24 Maret 2025, 12:45 -
Darwin Nunez Jadi Pemain Pertama yang Tinggalkan Liverpool Musim Panas Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 12:45
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23