Soal Gelora 10 Nopember, Persebaya Kecam Walikota Risma

Editor Bolanet | 9 April 2014 10:45
Soal Gelora 10 Nopember, Persebaya Kecam Walikota Risma
CEO Persebaya, Gede Widiade. (c) Fajar Rahman
- Lebih dari setahun Stadion Gelora 10 Nopember tak dipergunakan untuk menyelenggarakan pertandingan sepakbola. Padahal stadion ini sempat dipakai sebagai lokasi kampanye akbar dari dua partai politik. Hal itu membuat kecewa.

CEO Persebaya Gede Widiade secara terang-terangan mengaku sangat kecewa dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Bagaimana tidak, sudah lebih dari setahun stadion yang terletak di Kecamatan Tambaksari itu absen dari penyelenggaraan sepakbola profesional.

Padahal, dua pekan lalu, stadion ini dipakai sebagai tempat menggelar kampanye akbar oleh dua partai. Dulu katanya masih renovasi. Sekarang alasannya apa lagi. Kemarin malah dibuat kampanye partai. Kalau buat kampanye bisa, buat sepakbola kenapa tidak bisa, kritik Gede.

Gede berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperbolehkan penggunaan Stadion Gelora 10 Nopember untuk kegiatan sepakbola profesional. Gini saja, kalau lawan tim-tim besar, kita tetap main di Bung Tomo. Kalau lawan tim kecil, cukup di Tambaksari saja lah, harap Gede.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi PSSI Kota Surabaya ini menantang Wali Kota Risma untuk menunjukkan perannya terhadap sepakbola. Bu Wali pernah berkata bahwa dia menginginkan banyak pemain Evan Dimas lahir di Surabaya. Bagaimana bisa kalau tak ada lapangan bola, kritiknya.

Pemain seperti Evan Dimas tak lahir dari car free day. Pemain seperti Evan Dimas lahir dari lapangan sepakbola. Jangan hanya membangun taman saja, tambah juga lapangan sepakbolanya, tutup Gede. (faw/row)