Shopee Liga 1 dan Liga 2 Resmi Dibatalkan, Apa Saja Dampak Negatifnya?
Gia Yuda Pradana | 21 Januari 2021 12:59
Bola.net - Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 telah resmi dibatalkan. Keputusan ini diambil PSSI dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), Rabu (20/1/2021). Keputusan untuk menghentikan kompetisi ini jelas ada dampak negatifnya, terutama bagi klub dan para pemain.
Keputusan ini diambil dilatarbelakangi laporan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah menggelar rapat dengan klub pada 15 Januari 2021. Mayoritas klub peserta meminta kompetisi 2020 dibatalkan dan diganti dengan musim baru.
Pembatalan ini membuat klub lega karena mendapatkan kepastian setelah beberapa bulan menanti keputusan. Namun, di sisi lainnya pembatalan kompetisi elite Indonesia ini turut membawa dampak negatif.
Meski demikian, keputusan ini menjadi yang terbaik bisa dilakukan pada situasi pandemi COVID-19. Keputusan ini diharapkan bisa diterima dan dicermati dengan bijak oleh semua pihak yang terdampak.
Ada setidaknya lima dampak negatif dari pembatalan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, yang mayoritas merugikan pemain dan klub. Apa sajakah dampak negatifnya?
Tanpa Kegiatan
Pemain menjadi yang paling terdampak dalam pembatalan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020. Dengan demikian, pemain dipastikan tak memiliki kegiatan sampai ada tanda-tanda musim baru akan dimulai.
Situasi ini tentu saja memengaruhi kualitas fisik dan stamina yang dipastikan menurun. Apalagi PSSI tak merinci kapan musim baru 2021 akan dimulai.
Pemain tentu membutuhkan kepastian musim baru digulirkan. Hal ini untuk bisa mengukur persiapan agar performa bisa kembali normal.
Renegosiasi Kontrak
Pembatalan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 juga berpeluang membuat pemain kehilangan penghasilan. Klub tentu akan melakukan renegosiasi kontrak terhadap pemain.
Pemotongan gaji secara signifikan berpeluang dialami pemain karena belum bisa dipastikan kapan musim baru akan bergulir. Selain itu, untuk pemain yang masa baktinya habis berpeluang tanpa kontrak.
Klub yang terdampak pandemi COVID-19 tentu mengalami masalah finansial. Hal itulah yang membuat mereka tak ingin terburu-buru untuk menyodorkan kontrak baru pada pemain.
Angkat Kaki
Pembatalan musim 2020 membuat kompetisi Indonesia terancam kembali akan ditinggalkan pemain asing dan lokal. Untuk mengisi kekosongan waktu, mereka bisa mengambil cara untuk hengkang ke luar negeri.
Seperti diketahui, kompetisi elite sepak bola di negara tetangga lebih jelas dan akan segera memulai musim baru. Hal ini tentu saja berdampak negatif pada klub yang akan kehilangan pemain andalan.
Sejauh ini, sudah ada 35 pemain asing yang angkat kaki dari Indonesia. Jumlah itu berpeluang bertambah akibat pembatalan musim 2020.
Ditinggal Sponsor
Seiring dengan pembatalan musim 2020 maka membuka peluang sponsor angkat kaki dari klub peserta. Hal ini bakal mengguncang masalah finansial klub.
Seperti diketahui, klub sudah merugi sejak penundaan Shopee Liga 1 dan Liga 2 mulai Maret 2020. Kerugian ditanggung karena tak ada pemasukan, namun masih harus membayarkan kewajiban berupa gaji pemain, pelatih, dan ofisial.
Dengan demikian, maka aliran dana dari sponsor juga akan ditarik kembali. Kondisi tersebut tentu menjadi mimpi buruk klub yang berpeluang berada di pintu kebangkrutan.
Citra Kompetisi
Citra kompetisi elite Indonesia bakal berpengaruh terhadap pembatalan musim 2020. Sebagai kompetisi profesional, liga sepak bola di Indonesia dianggap tak memiliki kemampuan melanjutkan musim.
Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang membatalkan musim 2020. Dengan demikian, hal ini bakal menyulitkan pemain asing untuk datang ke Indonesia yang dianggap tak becus dalam mengurus kompetisi.
Ini menjadi pekerjaan rumah buat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk lebih profesional dalam mengelola kompetisi. Dengan demikian, situasi semacam ini tidak lagi terulang dan merugikan banyak pihak.
Disadur dari: Bola.com/Zulfirdaus Harahap/hendry Wibowo
Published: 21 Januari 2021
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Bisakah Liga 1 Musim Baru Dimulai Setelah Lebaran?
- Dirtek Persik Kediri Sambut Positif Penghentian Kompetisi Musim 2020/2021
- Persipura Apresiasi Keputusan PSSI Hentikan Musim Kompetisi 2020/2021
- Liga-liga Top ASEAN Diterjang Pandemi: Indonesia Senasib Brunei dan Timor Leste
- Klasemen Terakhir Sebelum Shopee Liga 1 2020 Dibatalkan: Persib di Puncak
- Bhayangkara Solo FC Apresiasi PSSI karena Batalkan Shopee Liga 1 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aji Santoso Usulkan Shopee Liga 1 2021 Digulirkan Setelah Lebaran
Bola Indonesia 20 Januari 2021, 20:47 -
4 Pelatih Melamar Jadi Juru Taktik Timnas Wanita Indonesia, Siapa Saja?
Tim Nasional 20 Januari 2021, 20:10 -
Resmi, Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 Dibatalkan!
Bola Indonesia 20 Januari 2021, 16:51 -
Sejumlah Hal yang akan Dibahas Dalam Rapat Exco PSSI 20 Januari 2021
Bola Indonesia 19 Januari 2021, 01:30
LATEST UPDATE
-
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30 -
Barcelona Fokus Rekrut Striker Baru, Luis Diaz Jadi Target Utama
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:15 -
Chelsea Siapkan Lima Wonderkid untuk Masa Depan Klub
Liga Inggris 23 Maret 2025, 07:02 -
Masa Depan Luka Modric: Impian Pensiun di Real Madrid
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:00 -
Alexander Isak vs Julian Alvarez: Siapa yang Cocok untuk Liverpool?
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:45 -
Perkiraan Susunan Pemain Juventus Andai Jadi Dilatih Roberto Mancini
Liga Italia 23 Maret 2025, 06:30 -
Marcus Rashford Harus Kembali ke Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:02 -
Phil Foden di Bawah Tekanan: Kesulitan di Klub, Main Buruk di Timnas Inggris
Piala Dunia 23 Maret 2025, 06:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39