Selain Match Fixing, Inilah Praktik Curang di Sepak Bola Indonesia
Asad Arifin | 1 Desember 2018 19:39
Bola.net - Save Our Soccer (SOS), lembaga yang concern dengan tata kelola sepak bola Indonesia, menyebut bahwa match fixing bukan satu-satunya praktik culas di sepak bola Indonesia. Paling tidak ada dua hal lagi yang juga kerap terjadi.
"Selain match fixing, ada juga match acting dan match setting," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, pada Bola.net, Sabtu (01/12).
Match acting, menurut Akmal, ditontonkan dengan sempurna pada skandal sepak bola gajah beberapa waktu lalu. Pemain kedua tim seakan hanya berakting di lapangan.
"Sementara, match setting adalah mengatur hasil pertandingan. Namun, beda dengan match fixing, dalam match setting ini tak ada peran bandar," tuturnya.
Dalam catatan SOS, praktik match setting banyak terjadi pada era ketika penggunaan APBD untuk membiayai klub profesional masih diperbolehkan. Setelah penggunaan APBD dilarang, menurut pria 40 tahun, yang lebih banyak terjadi adalah match fixing.
"Inilah ketika para bandar kian leluasa untuk bermain di sepak bola Indonesia," ucap Akmal.
Akmal menyebut praktik match fixing sejatinya sudah mulai terjadi di kompetisi Indonesia sejak era Galatama. Dalam kompetisi partikelir pertama di Indonesia tersebut, sejumlah pemain dari sejumlah klub tenar macam Warna Agung, Caprina, dan Cahaya Kita sempat terseret dalam skandal suap.
Akmal menambahkan bahwa skandal match fixing merupakan salah satu penyebab hancurnya kompetisi Galatama, sebelum akhirnya dilebur dengan Perserikatan.
"Galatama dulu kompetisi yang bagus. Sayangnya, bandar-bandar judi masih dan membuat semuanya rusak," tutupnya.
Berita Video
Fithri Syamsu mengungkapkan pose seksi pesepak bola. Pose yang seperti apa menurut Neng Fithri?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gemerincing Rupiah di Balik Praktik Match Fixing
Bola Indonesia 30 November 2018, 17:33 -
Jika Terbukti, Exco Tersangkut Match Fixing Dinilai Layak Dihukum Berat
Bola Indonesia 29 November 2018, 04:09 -
PSSI dan Pemerintah Dinilai Tak Perlu Waktu Lama Usut Match Fixing
Bola Indonesia 29 November 2018, 02:32 -
Bandar Match Fixing Kerap Manfaatkan Kesulitan Finansial Klub
Bola Indonesia 28 November 2018, 23:21 -
Bola Indonesia 24 November 2018, 07:12
LATEST UPDATE
-
Perkiraan Susunan Pemain Juventus Andai Jadi Dilatih Roberto Mancini
Liga Italia 23 Maret 2025, 06:30 -
Marcus Rashford Harus Kembali ke Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:02 -
Phil Foden di Bawah Tekanan: Kesulitan di Klub, Main Buruk di Timnas Inggris
Piala Dunia 23 Maret 2025, 06:00 -
Sebut Inggris Bermain karena Takut Gagal, Thomas Tuchel Dituding Naif!
Piala Eropa 23 Maret 2025, 05:45 -
Franck Ribery Masih Merasa Ballon d'Or 2013 Miliknya
Liga Champions 23 Maret 2025, 05:32 -
Arsenal Bersiap Jual Tujuh Pemain untuk Perkuat Tim di Musim Depan
Liga Inggris 23 Maret 2025, 05:15 -
Cristiano Ronaldo Tak Masalah Rasmus Hojlund Tiru Selebrasinya
Piala Eropa 23 Maret 2025, 05:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39