Sebelum Dapatkan KITAS, Klub Liga 1 Wajib Ajukan IMTA

Ari Prayoga | 21 April 2017 08:16
Sebelum Dapatkan KITAS, Klub Liga 1 Wajib Ajukan IMTA
Michael Essien, salah satu pemain yang dipersoalkan KITAS-nya (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Klub-klub peserta Liga 1 wajib mengajukan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) sebelum mengajukan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) bagi pemain asingnya. Keterangan itu disampaikan oleh Sesditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Friment S. Aruan.

Saat ini, Liga 1 tengah diributkan soal izin KITAS puluhan pemain asing di kompetisi tersebut. Pasalnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) melarang para pemain yang belum mengantongi KITAS untuk membela klubnya.

Untuk mencari solusi atas masalah itu, PSSI, BOPI, PT LIB, Kementrian Ketenagakerjaan, Imigrasi, mengadakan pertemuan di gedung Kemnaker, Kamis (20/4/2017). Dari situlah terungkap banyak pihak yang salah paham terkait izin pemain asing.

Banyak klub yang menganggap KITAS adalah-satu-satunya izin yang harus mereka urus sebelum pemain bisa berlaga. Tapi ternyata mereka tidak tahu bahwa mereka harus lebih dulu mengajukan RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing) sebelum pesepakbola asing masuk ke Indonesia.

Setelah RPTKA selesai diproses di Kemenaker, barulah akan keluar IMTA yang waktu pemrosesannya hanya berlangsung sekitar tiga hari. Setelah itu giliran KITAS yang akan bisa dikeluarkan.

Ini perlu kita luruskan. Untuk mendapatkan KITAS/ITAS harus punya IMTA dulu. Pemain asing yang masuk ke Indonesia saat ini sah, namun mereka masuk menggunakan visa kunjungan, dan mereka pakai izin tinggal kunjungan yang resmi bisa tinggal di Indonesia, ujar Friment.

Dalam hal ini, pemain asing yang bermain bola harus punya IMTA yang diajukan klub terlebih dahulu untuk dapatkan KITAS/ITAS di kantor imigrasi, sambungnya.

Friment berharap, dengan adanya keterangan ini, nantinya tidak ada lagi kasus seperti yang dialami oleh Persib Bandung saat memainkan Michael Essien dan Carlton Cole. Saat itu keduanya ditegur pihak imigrasi karena tak memiliki KITAS namun sudah dimainkan lawan Arema FC.

Jadi, aturan ini harus dipatuih betul oleh para klub-klub pengguna pemain asing. Agar tidak ada lagi teguran dari imigrasi, yang ketika itu dialamatkan pada Persib Bandung, pungkasnya.