Rufinus Hotmaulana Optimis Menangkan 14 Caretaker Pengprov PSSI
Editor Bolanet | 30 April 2013 21:15
- Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini harus ekstra waspada. Pasalnya, 14 caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI yang sudah dibekukan, tidak main-main dalam melakukan perjuangan.
Sebab, mereka menegaskan sebagai Pengprov PSSI yang sah dan berpegangan pada Surat Keterangan (SK) yang ditanda tangani Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Ke-14 Pengprov tersebut, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Untuk memuluskan rencana, mereka meminta batuan hukum dari duet pengacara Elza Syarief dan Rufinus Hotmaulana.
Kami akan melakukan terobosan hukum. Yakni, merestorasi keadaan seperti semula. Kami akan membantu ke-14 caretaker Pengprov PSSI ini untuk membawa sepakbola Indonesia maju ke depan. Kami akan berjuang untuk memberantas kesewenang-wenangan, kata Rifunus.
Kami prihatin, sebab pengurus PSSI sekarang banyak yang menabrak aturan dan statuta secara sengaja. Kami sangat optimis mampu mengembalikan PSSI ke jalan yang benar. Buktinya, Nazaruddin saja bisa kami menangkan, lanjutnya.
Protes keras yang kembali dilayangkan caretaker Pengprov tersebut, akibat keputusan Djohar dalam mencabut SK caretaker Pengprov PSSI. Padahal, Pengprov-Pengprov PSSI tersebut, dibentuk dan dilantik langsung Djohar untuk mempertahankan posisinya.
Pembentukan caretaker Pengprov PSSI, tidak lain bertujuan untuk membendung gempuran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang berupaya merebut posisi Djohar.
Kami akan gugat Djohar akibat banyak melakukan tindak kebohongan dan perbuatan tidak menyenangkan. Per tanggal 11 april 2013, Djohar mengeluarkan Surat pemecatan/pembekuan Pengprov PSSI yang secara sah ditandatanganinya. Itukan, namanya tidak logis dan menabrak aturan, kata caretaker Pengprov PSSI Lampung, Faisal Yusuf.
Kami akan mencari kebenaran dan keadilan yang hakiki sampai manapun. Jangan sampai, sikap Djohar terus-terusan menjadi bumerang bagi sepakbola Indonesia. Katanya, ingin menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA. Kalau seperti ini, membuktikan jika Djohar cari selamat untuk posisinya, timpal Ahmad Taufik, Wakil Ketua Pengprov PSSI, Jawa Timur. (esa/dzi)
Sebab, mereka menegaskan sebagai Pengprov PSSI yang sah dan berpegangan pada Surat Keterangan (SK) yang ditanda tangani Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Ke-14 Pengprov tersebut, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Untuk memuluskan rencana, mereka meminta batuan hukum dari duet pengacara Elza Syarief dan Rufinus Hotmaulana.
Kami akan melakukan terobosan hukum. Yakni, merestorasi keadaan seperti semula. Kami akan membantu ke-14 caretaker Pengprov PSSI ini untuk membawa sepakbola Indonesia maju ke depan. Kami akan berjuang untuk memberantas kesewenang-wenangan, kata Rifunus.
Kami prihatin, sebab pengurus PSSI sekarang banyak yang menabrak aturan dan statuta secara sengaja. Kami sangat optimis mampu mengembalikan PSSI ke jalan yang benar. Buktinya, Nazaruddin saja bisa kami menangkan, lanjutnya.
Protes keras yang kembali dilayangkan caretaker Pengprov tersebut, akibat keputusan Djohar dalam mencabut SK caretaker Pengprov PSSI. Padahal, Pengprov-Pengprov PSSI tersebut, dibentuk dan dilantik langsung Djohar untuk mempertahankan posisinya.
Pembentukan caretaker Pengprov PSSI, tidak lain bertujuan untuk membendung gempuran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang berupaya merebut posisi Djohar.
Kami akan gugat Djohar akibat banyak melakukan tindak kebohongan dan perbuatan tidak menyenangkan. Per tanggal 11 april 2013, Djohar mengeluarkan Surat pemecatan/pembekuan Pengprov PSSI yang secara sah ditandatanganinya. Itukan, namanya tidak logis dan menabrak aturan, kata caretaker Pengprov PSSI Lampung, Faisal Yusuf.
Kami akan mencari kebenaran dan keadilan yang hakiki sampai manapun. Jangan sampai, sikap Djohar terus-terusan menjadi bumerang bagi sepakbola Indonesia. Katanya, ingin menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA. Kalau seperti ini, membuktikan jika Djohar cari selamat untuk posisinya, timpal Ahmad Taufik, Wakil Ketua Pengprov PSSI, Jawa Timur. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Bersikap Lunak Terhadap Persibo
Bola Indonesia 29 April 2013, 20:05 -
Enam Exco PSSI Dilarang Hadir Dalam Rapat 6 Mei
Bola Indonesia 29 April 2013, 19:02 -
Rapat Exco PSSI Bahas Pembentukan Badan Arbitrase
Bola Indonesia 29 April 2013, 18:00 -
La Nyalla Mundur, Pengprov PSSI Jatim Gelar Musporvlub
Bola Indonesia 29 April 2013, 16:36 -
Menuju Maladewa, Persibo Kembali Berhutang ke PSSI
Bola Indonesia 29 April 2013, 14:04
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07 -
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39