Roy Suryo Berharap Tak Ada Lagi Bentrokan Suporter
Editor Bolanet | 15 Mei 2013 20:15
- Bentrok antara suporter PSIS Semarang dengan warga Purwodadi beberapa waktu lalu cukup meresahkan Menpora Roy Suryo. Karena itu, ia berharap bentrokan serupa tak lagi terjadi di masa mendatang.
Persoalan bentrok antarsuporter harus dicegah. Semua juga tahu dampaknya tidak hanya terjadi pada suporter tetapi juga masyarakat, kata Menpora Roy Suryo di sela dialog sepakbola dengan tema Menuju Sepak Bola yang Tertib dan Bermartabat di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (15/5) seperti dilansir Antara.
Roy Suryo menjelaskan, banyak yang langkah yang harus dilakukan untuk meredam bentrokan suporter. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan koordinasi dengan suporter lain yang ada di jalur yang dilintasi.
Intinya bagaimana mengantisipasi dan semuanya mempunyai kontrol diri. Selain itu setiap kelompok suporter jika akan mendukung timnya harus lapor ke kepolisian. Anggap aja ini piknik tapi ada yang jaga, katanya.
Sudah saatnya para suporter guyup rukun dalam memajukan sepakbola Indonesia. PSSI saja sudah bersatu. Jadi Jangan ada lagi bentrokan-bentrokan, pungkas pria lulusan Fisipol UGM itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan ini dipicu oleh ulah suporter PSIS yang melakukan perusakan, pembakaran mini market, dan menjarah di sepanjang Jalan Purwodadi-Godong. Saat itu, mereka baru saja menyaksikan laga PSIS melawan Persipur Purwodadi dan hendak pulang ke rumah masing-masing. (ant/dzi)
Persoalan bentrok antarsuporter harus dicegah. Semua juga tahu dampaknya tidak hanya terjadi pada suporter tetapi juga masyarakat, kata Menpora Roy Suryo di sela dialog sepakbola dengan tema Menuju Sepak Bola yang Tertib dan Bermartabat di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (15/5) seperti dilansir Antara.
Roy Suryo menjelaskan, banyak yang langkah yang harus dilakukan untuk meredam bentrokan suporter. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan koordinasi dengan suporter lain yang ada di jalur yang dilintasi.
Intinya bagaimana mengantisipasi dan semuanya mempunyai kontrol diri. Selain itu setiap kelompok suporter jika akan mendukung timnya harus lapor ke kepolisian. Anggap aja ini piknik tapi ada yang jaga, katanya.
Sudah saatnya para suporter guyup rukun dalam memajukan sepakbola Indonesia. PSSI saja sudah bersatu. Jadi Jangan ada lagi bentrokan-bentrokan, pungkas pria lulusan Fisipol UGM itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan ini dipicu oleh ulah suporter PSIS yang melakukan perusakan, pembakaran mini market, dan menjarah di sepanjang Jalan Purwodadi-Godong. Saat itu, mereka baru saja menyaksikan laga PSIS melawan Persipur Purwodadi dan hendak pulang ke rumah masing-masing. (ant/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hemat Pengeluaran Tur Away, PSIS Semarang Pilih Cara Unik
Bola Indonesia 11 Mei 2013, 13:27 -
Laskar Mahesa Jenar Tak Gentar Hadapi Tur Away
Bola Indonesia 11 Mei 2013, 12:39 -
Lanjutan DU LPIS, PSIS Semarang Lakoni Tur Panjang
Bola Indonesia 11 Mei 2013, 12:24 -
Menang, PSIS Masih Terkendala Masalah Stamina
Bola Indonesia 6 Mei 2013, 13:16 -
Jamu PSBL Langsa, PSIS Kemungkinan Tanpa 2 Pemain Kunci
Bola Indonesia 4 Mei 2013, 14:15
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39