Review: Tak Sepadan, Valencia Permak Indonesia
Editor Bolanet | 4 Agustus 2012 23:30
- Bukan lawan sepadan, hajar Timnas 5 gol tanpa balas, Sabtu (04/8) di Stadion Gelora Bung Karno.
Meski tak terlalu ngotot dalam bermain, Indonesia cukup kewalahan dalam menghadapi Valencia. Serangan-serangan tim Kelelawar tak mampu diimbangi oleh kecepatan pemain Indonesia
Tak butuh waktu lama untuk menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho, di menit keempat sebuah kerja sama apik para pemain Valencia berhasil dimanfaatkan oleh Pablo Piatti.
Meski begitu, Indonesia tak patah arang, mereka hampir saja menyamakan kedudukan. Beruntung tendangan Patrich Wanggai masih mampu diamankan Diego Alves.
Valencia memang terlihat tak begitu gencar menggempur pertahanan Indonesia. Namun tusukan-tusukan yang dilancarkan oleh skuad Mauricio Pellegrino cukup merepotkan.
Hasilnya, di menit ke-12 sebuah umpan terobosan Fernando Gago berhasil dimaksimalkan menjadi gol kedua Valencia. Paco Alcacer dengan tenang berhasil menundukkan WTN, 2-0 untuk Valencia.
Indonesia memang bukan lawan seimbang buat Valencia yang menempati peringkat ketiga La Liga di bawah Real Madrid dan Barcelona. Gol ketiga pun terlahir di menit ke-25 melalui sundulan Ricardo Costa.
Gol ketiga Valencia ini merupakan kesalahan pemain belakang Indonesia. Para pemain Merah Putih yang sepertinya cukup sulit untuk ikut melompat untuk mengamankan bola ketika ada umpan silang. Sebuah pembenahan yang harus dilakukan untuk persiapan AFF Cup.
Satu hal yang dapat diambil pelajaran dari permainan Valencia adalah bagaimana mereka disiplin dalam menyerang dan bertahan. Hal tersebut terlihat ketika Valencia melakukan serangan, di mana 4 sampai 5 pemain akan berada di kotak penalti. Namun ketika diserang para pemain tersebut telah siap pada posisinya.
Meski beberapa kali coba untuk mencetak gol, namun tak satupun bola bersarang ke gawang Valencia. Indonesia pun harus mengakui keunggulan El Che di babak pertama ini 3 gol tanpa balas.
Di babak kedua, Indonesia langsung menggebrak, bahkan skuad Garuda hampir saja mencetak gol. Sebuah umpan terukur Patrich Wanggai di sisi kanan pertahanan coba dimanfaatkan oleh M Ridwan, sayang bola masih membentur tiang gawang.
Valencia yang sedikit terkejut pun langsung membalas. Sebuah tusukan Pablo Hernandez berakhir dengan sebuah gol cantik di menit ke-50. Tendangan keras kaki kanan Pablo tak mampu diamankan oleh WTN, 4-0 untuk Valencia.
Lagi, dengan sangat mudah lini belakang Indonesia dipermalukan oleh dua hingga tiga pemain Valencia. Umpan Sofiane Feghouli berhasil dimanfaatkan oleh Paco Alcacer, 5-0 untuk Valencia.
Setelah unggul lima gol, pertandingan sedikit menurun. Meski ada beberapa peluang emas, namun urung menjadi gol.
Timnas Indonesia memang bukan lawan sepadan Valencia, dan wajib untuk menyerap ilmu yang kemudian menerapkannya dalam tim. Ayo bangkit Indonesia, hentikan perselisihan, apa kekalahan seperti ini yang diinginkan? Rekonsiliasi. (bola/end)
Meski tak terlalu ngotot dalam bermain, Indonesia cukup kewalahan dalam menghadapi Valencia. Serangan-serangan tim Kelelawar tak mampu diimbangi oleh kecepatan pemain Indonesia
Tak butuh waktu lama untuk menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho, di menit keempat sebuah kerja sama apik para pemain Valencia berhasil dimanfaatkan oleh Pablo Piatti.
Meski begitu, Indonesia tak patah arang, mereka hampir saja menyamakan kedudukan. Beruntung tendangan Patrich Wanggai masih mampu diamankan Diego Alves.
Valencia memang terlihat tak begitu gencar menggempur pertahanan Indonesia. Namun tusukan-tusukan yang dilancarkan oleh skuad Mauricio Pellegrino cukup merepotkan.
Hasilnya, di menit ke-12 sebuah umpan terobosan Fernando Gago berhasil dimaksimalkan menjadi gol kedua Valencia. Paco Alcacer dengan tenang berhasil menundukkan WTN, 2-0 untuk Valencia.
Indonesia memang bukan lawan seimbang buat Valencia yang menempati peringkat ketiga La Liga di bawah Real Madrid dan Barcelona. Gol ketiga pun terlahir di menit ke-25 melalui sundulan Ricardo Costa.
Gol ketiga Valencia ini merupakan kesalahan pemain belakang Indonesia. Para pemain Merah Putih yang sepertinya cukup sulit untuk ikut melompat untuk mengamankan bola ketika ada umpan silang. Sebuah pembenahan yang harus dilakukan untuk persiapan AFF Cup.
Satu hal yang dapat diambil pelajaran dari permainan Valencia adalah bagaimana mereka disiplin dalam menyerang dan bertahan. Hal tersebut terlihat ketika Valencia melakukan serangan, di mana 4 sampai 5 pemain akan berada di kotak penalti. Namun ketika diserang para pemain tersebut telah siap pada posisinya.
Meski beberapa kali coba untuk mencetak gol, namun tak satupun bola bersarang ke gawang Valencia. Indonesia pun harus mengakui keunggulan El Che di babak pertama ini 3 gol tanpa balas.
Di babak kedua, Indonesia langsung menggebrak, bahkan skuad Garuda hampir saja mencetak gol. Sebuah umpan terukur Patrich Wanggai di sisi kanan pertahanan coba dimanfaatkan oleh M Ridwan, sayang bola masih membentur tiang gawang.
Valencia yang sedikit terkejut pun langsung membalas. Sebuah tusukan Pablo Hernandez berakhir dengan sebuah gol cantik di menit ke-50. Tendangan keras kaki kanan Pablo tak mampu diamankan oleh WTN, 4-0 untuk Valencia.
Lagi, dengan sangat mudah lini belakang Indonesia dipermalukan oleh dua hingga tiga pemain Valencia. Umpan Sofiane Feghouli berhasil dimanfaatkan oleh Paco Alcacer, 5-0 untuk Valencia.
Setelah unggul lima gol, pertandingan sedikit menurun. Meski ada beberapa peluang emas, namun urung menjadi gol.
Timnas Indonesia memang bukan lawan sepadan Valencia, dan wajib untuk menyerap ilmu yang kemudian menerapkannya dalam tim. Ayo bangkit Indonesia, hentikan perselisihan, apa kekalahan seperti ini yang diinginkan? Rekonsiliasi. (bola/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tim Nasional 3 Agustus 2012, 23:43
-
Inilah Pentingnya Laga Kontra Valencia di Mata Nil Maizar
Tim Nasional 3 Agustus 2012, 14:25 -
Timnas Indonesia Berlatih Satu Lapangan Dengan Valencia
Tim Nasional 3 Agustus 2012, 10:15 -
8 Momen Penting Persiapan Timnas Jelang Lawan Valencia
Editorial 2 Agustus 2012, 13:45 -
Okto dan Ridwan Gabung Timnas Indonesia
Tim Nasional 2 Agustus 2012, 11:50
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07 -
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39