Review: Sunarto Bawa Singo Edan Terkam Sriwijaya FC
Editor Bolanet | 16 Desember 2013 17:06
- Arema Cronus mengawali langkah mereka di Piala Gubernur 2013 dengan meraih poin penuh. Menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (16/12), Ahmad Bustomi dan kawan-kawan sukses mengemas kemenangan 3-1.
Arema langsung tampil menggebrak begitu laga dimulai. Upaya ini sempat membuahkan peluang emas kala laga belum genap berjalan dua menit. Sayang, sepakan Cristian Gonzales, memanfaatkan sodoran Samsul Arif, masih bisa diblok pemain belakang Sriwijaya FC.
Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya- coba membalas semenit kemudian. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Arema dalam melakukan backpass, Sergie Djiohua Pakome mencuri bola. Namun, upayanya melepas tembakan ke gawang Ahmad Kurniawan masih bisa dihalangi pemain belakang Arema, dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Delapan menit laga berjalan, Sriwijaya FC harus bermain dengan sepuluh orang. Ahmad Sumardi menerima kartu merah langsung usai melanggar Benny Wahyudi.
Pelanggaran tersebut mengakibatkan cedera kepala yang cukup parah bagi Benny Wahyudi. Posisinya akhirnya digantikan Gilang Ginarsa.
Unggul jumlah pemain, Arema kian agresif. Menit 10, mereka kembali memiliki peluang melalui tendangan lob Beto Goncalves. Namun, Firdaus Ramadhan sigap menghalau bola dari mulut gawang Sriwijaya.
Vendry Mofu sempat memiliki peluang apik di menit 13. Sayang sepakannya, mendapat umpan Yohanis Nabar, masih bisa diantisipasi Ahmad Kurniawan.
Kebuntuan pecah menit 16. Memanfaatkan umpan Samsul Arif, Alberto Goncalves menyundul bola membobol gawang Sriwijaya, yang dikawal Fauzi Toldo.
Ketinggalan satu gol, Sriwijaya coba membalas. Memanfaatkan kecepatan Erol Iba dan Siswanto, anak asuh Subangkit ini berupaya menyamakan kedudukan.
Menit 24, Arema kembali mendapat peluang. Sepakan Samsul Arif dari luar kotak penalti mengarah tepat ke gawang. Namun, kali ini, Toldo sigap mengamankan gawangnya. Semenit kemudian, Toldo kembali menyelamatkan gawangnya dari sepakan keras mantan penggawa Persela Lamongan ini.
Samsul menjadi momok lini belakang Sriwijaya. Pergerakannya terus membahayakan lini belakang Sriwijaya. Sayang, umpan akuratnya, menit 28, gagal dimanfaatkan Cristian Gonzales untuk menggandakan keunggulan.
Menit 31, Suharno menarik keluar Arif Suyono dan memasukkan Sunarto.
Kedua tim terlibat jual beli serangan sepanjang sisa babak pertama. Namun, sampai wasit Solikin meniup peluit tanda babak pertama usai, skor tak berubah.
Di babak kedua, Samsul Arif ditarik. Posisinya di sektor sayap kiri diisi Irsyad Maulana.
Masuknya Irsyad membuat serangan Arema kian bertenaga. Alhasil, dua menit laga babak kedua berjalan, Arema mendapat peluang emas melalui tendangan bebas Ahmad Bustomi. Sayang, sepakan Sang Kapten masih tipis melenceng dari gawang Toldo.
Asyik menyerang, Arema justru kebobolan di menit 53. Sepakan Lancine Kone dari luar kotak penalti gagal diantisipasi Ahmad Kurniawan, dan menyamakan kedudukan.
Gol Kone melecut motivasi penggawa Sriwijaya. Mereka tampil lebih agresif, berusaha untuk menambah gol ke gawang AK, sapaan karib Ahmad Kurniawan.
Enggan terus-terusan tertekan, Arema memasukkan tenaga baru. Gustavo Lopez, pemain yang baru dipinang, dimasukkan di menit 70, menggantikan Gede Sukadana.
Masuknya Gustavo membawa perubahan. Arema kembali memegang kendali permainan dan aliran bola ke depan menjadi lebih variatif. Namun, umpan-umpan matangnya masih belum bisa dimanfaatkan barisan penyerang Arema.
Menit 78, Arema mendapat hadiah penalti usai Sunarto dilanggar Erol Iba. Meski pemain Sriwijaya melancarkan protes, Wasit Solikin bergeming dengan keputusannya. Namun, peluang emas tersebut disia-siakan Beto. Sepakannya melenceng dari gawang Fauzi Toldo.
Seakan bakal berakhir imbang 1-1, muncul sebagai pahlawan di sisa pertandingan berkat dua golnya pada menit ke-83 dan 87. Gol pertama Sunarto cetak lewat sebuah tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang gagal dibendung Toldo. Sementara gol kedua Sunarto berkat kerjasama cantik antara Cristian Gonzales, Beto Goncalves dan diakhiri finishing cantik dari Sunarto.
Gol dari Sunarto ini sekaligus menjadi gol terakhir yang tercipta pada laga tersebut. Arema pun memulai langkah mereka di Piala Gubernur Jatim 2013 dengan raihan tiga poin.
Arema langsung tampil menggebrak begitu laga dimulai. Upaya ini sempat membuahkan peluang emas kala laga belum genap berjalan dua menit. Sayang, sepakan Cristian Gonzales, memanfaatkan sodoran Samsul Arif, masih bisa diblok pemain belakang Sriwijaya FC.
Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya- coba membalas semenit kemudian. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Arema dalam melakukan backpass, Sergie Djiohua Pakome mencuri bola. Namun, upayanya melepas tembakan ke gawang Ahmad Kurniawan masih bisa dihalangi pemain belakang Arema, dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Delapan menit laga berjalan, Sriwijaya FC harus bermain dengan sepuluh orang. Ahmad Sumardi menerima kartu merah langsung usai melanggar Benny Wahyudi.
Pelanggaran tersebut mengakibatkan cedera kepala yang cukup parah bagi Benny Wahyudi. Posisinya akhirnya digantikan Gilang Ginarsa.
Unggul jumlah pemain, Arema kian agresif. Menit 10, mereka kembali memiliki peluang melalui tendangan lob Beto Goncalves. Namun, Firdaus Ramadhan sigap menghalau bola dari mulut gawang Sriwijaya.
Vendry Mofu sempat memiliki peluang apik di menit 13. Sayang sepakannya, mendapat umpan Yohanis Nabar, masih bisa diantisipasi Ahmad Kurniawan.
Kebuntuan pecah menit 16. Memanfaatkan umpan Samsul Arif, Alberto Goncalves menyundul bola membobol gawang Sriwijaya, yang dikawal Fauzi Toldo.
Ketinggalan satu gol, Sriwijaya coba membalas. Memanfaatkan kecepatan Erol Iba dan Siswanto, anak asuh Subangkit ini berupaya menyamakan kedudukan.
Menit 24, Arema kembali mendapat peluang. Sepakan Samsul Arif dari luar kotak penalti mengarah tepat ke gawang. Namun, kali ini, Toldo sigap mengamankan gawangnya. Semenit kemudian, Toldo kembali menyelamatkan gawangnya dari sepakan keras mantan penggawa Persela Lamongan ini.
Samsul menjadi momok lini belakang Sriwijaya. Pergerakannya terus membahayakan lini belakang Sriwijaya. Sayang, umpan akuratnya, menit 28, gagal dimanfaatkan Cristian Gonzales untuk menggandakan keunggulan.
Menit 31, Suharno menarik keluar Arif Suyono dan memasukkan Sunarto.
Kedua tim terlibat jual beli serangan sepanjang sisa babak pertama. Namun, sampai wasit Solikin meniup peluit tanda babak pertama usai, skor tak berubah.
Di babak kedua, Samsul Arif ditarik. Posisinya di sektor sayap kiri diisi Irsyad Maulana.
Masuknya Irsyad membuat serangan Arema kian bertenaga. Alhasil, dua menit laga babak kedua berjalan, Arema mendapat peluang emas melalui tendangan bebas Ahmad Bustomi. Sayang, sepakan Sang Kapten masih tipis melenceng dari gawang Toldo.
Asyik menyerang, Arema justru kebobolan di menit 53. Sepakan Lancine Kone dari luar kotak penalti gagal diantisipasi Ahmad Kurniawan, dan menyamakan kedudukan.
Gol Kone melecut motivasi penggawa Sriwijaya. Mereka tampil lebih agresif, berusaha untuk menambah gol ke gawang AK, sapaan karib Ahmad Kurniawan.
Enggan terus-terusan tertekan, Arema memasukkan tenaga baru. Gustavo Lopez, pemain yang baru dipinang, dimasukkan di menit 70, menggantikan Gede Sukadana.
Masuknya Gustavo membawa perubahan. Arema kembali memegang kendali permainan dan aliran bola ke depan menjadi lebih variatif. Namun, umpan-umpan matangnya masih belum bisa dimanfaatkan barisan penyerang Arema.
Menit 78, Arema mendapat hadiah penalti usai Sunarto dilanggar Erol Iba. Meski pemain Sriwijaya melancarkan protes, Wasit Solikin bergeming dengan keputusannya. Namun, peluang emas tersebut disia-siakan Beto. Sepakannya melenceng dari gawang Fauzi Toldo.
Seakan bakal berakhir imbang 1-1, muncul sebagai pahlawan di sisa pertandingan berkat dua golnya pada menit ke-83 dan 87. Gol pertama Sunarto cetak lewat sebuah tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang gagal dibendung Toldo. Sementara gol kedua Sunarto berkat kerjasama cantik antara Cristian Gonzales, Beto Goncalves dan diakhiri finishing cantik dari Sunarto.
Gol dari Sunarto ini sekaligus menjadi gol terakhir yang tercipta pada laga tersebut. Arema pun memulai langkah mereka di Piala Gubernur Jatim 2013 dengan raihan tiga poin.
(den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Subangkit Puji Maman Sebagai Pesepakbola Modern
Bola Indonesia 10 Desember 2013, 23:23 -
Sriwijaya FC Ungkap Alasan Datangkan Maman Abdurrahman
Bola Indonesia 10 Desember 2013, 20:01 -
Piala Gubernur Jatim: Tiga Tim Luar Jatim Baru Konfirmasi Lisan
Bola Indonesia 4 Desember 2013, 18:08 -
Laskar Wong Kito Targetkan Empat Besar Musim Depan
Bola Indonesia 2 Desember 2013, 18:38 -
Sriwijaya FC Pilih Batu Sebagai Lokasi Pemusatan Latihan
Bola Indonesia 2 Desember 2013, 11:20
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39