Review ISL: Pendekar Cisadane Tahan Arema di Kanjuruhan

Editor Bolanet | 18 Agustus 2014 20:58
Review ISL: Pendekar Cisadane Tahan Arema di Kanjuruhan
Samsul Arif gagal menaklukkan Persita Tangerang (c) Antok SR
- Arema Cronus gagal memetik poin penuh kala menjamu Persita Tangerang pada lanjutan Indonesia Super League 2014. Pada laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (18/08) ini, Arema dipaksa bermain imbang 1-1.

Arema Cronus berupaya menekan sejak laga dimulai. Mengandalkan kecepatan Benny Wahyudi dan Ahmad Alfarizi, Arema berupaya membongkar pertahanan Persita Tangerang.

Sementara, para penggawa Persita nampak menunggu bola di pertahanan sendiri. Anak asuh Fabio Oliveira ini hanya sesekali melancarkan serangan balik sporadis.

Upaya Arema menggempur pertahanan Persita nyaris berbuah manis pada menit 23. Memanfaatkan tendangan bebas Gustavo Lopez, para penggawa Arema  mampu membuat lini belakang Persita jatuh bangun menghalau bola dari mulut gawang.

Berupaya memecah kebuntuan serangan, Arema mengubah taktik dan komposisi pemain. Mereka kembali menerapkan skema 4-3-3 dengan menarik keluar Benny Wahyusi dan memasukkan Samsul Arif.

Pergantian ini membuahkan hasil pada penghujung babak pertama. Samsul diganjal di kotak penalti oleh Hari Chaniago. Wasit M. Adung pun menunjuk titik putih. Namun, Gustavo Lopez menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Sepakan kerasnya melenceng dari gawang Yogi Triana.

Pada awal babak kedua, Arema kembali mengubah komposisi pemain. Arif Suyono ditarik dan digantikan Hendro Siswanto.

Pergantian ini menambah daya dobrak Arema. Lima menit laga babak kedua berjalan, tuan rumah memiliki peluang pertama. Namun, Yogi Triana masih sigap menepis bola sepakan Cristian Gonzales.

Menit 54, Sundulan Thierry Gathuessi nyaris membawa Arema unggul. Namun, Luis Edmundo masih sigap menghalau bola dari garis gawang.

Mengantisipasi gencarnya serbuan Arema, Fabio Oliveira menambah kekuatan lini tengahnya. Dia menarik Sirvi Arfani dan memasukkan Mahadirga Lasut.

Thierry Gathuessi kembali mengancam gawang Arema pada menit-65. Namun, kali ini Yogi Triana berhasil mengamankan gawangnya dengan menepis sundulan terarah Gathuessi.

Lima menit berselang, Gathuessi berhasil membawa Arema unggul. Kali ini, Yogi Triana gagal mengantisipasi sundulan pemain berpaspor Prancis ini.

Unggul satu gol, penggawa Arema tak menurunkan agresivitas mereka. Samsul Arif dan kawan-kawan terus mengurung pertahanan Persita.

Persita sendiri bukan nir-peluang. Menit 76, Ade Jantra sempat mengirim umpan matang ke Cristian Carrasco di kotak penalti Arema. Namun, Carrasco gagal menjangkau bola.

Gol balasan Persita akhirnya datang di menit 80. Sundulan Luis Edmundo memanfaatkan sepak pojok Ade Jantra menembus gawang Arema. Kurnia Meiga tak bisa berbuat apapun mengantisipasi derasnya laju bola.

Kembali imbang, Arema terus menggempur pertahanan Persita. Namun, sampai laga usai, kedudukan tetap bertahan imbang.  (den/fjr)