RD Ingin Semua Pihak Bersatu dan Berkorban Demi Indonesia
Editor Bolanet | 27 Oktober 2012 08:15
- Hari Raya Idul Adha 1433 H, begitu terasa bagi pelatih Arema-Pelita Jaya, Rahmad Darmawan. Karena itu, dirinya berpesan agar seluruh elemen sepak bola Indonesia yang kini terpecah, kembali bersama untuk membangun kejayaan sepak bola.
Nabi Ibrahim AS adalah contoh sosok yang rela mengorbankan anaknya demi perintah Allah SWT dan bertindak secara total serta ikhlas. Momen Idul Adha dapat dijadikan titik balik bagi semua elemen sepak bola Indonesia supaya mereka mau berkorban dan mencurahkan kemampuan demi kemajuan sepak bola, ujar mantan pelatih Timnas U-23 di ajang SEA Games 2011 tersebut.
RD, begitu Rahmad Darmawan disapa, meminta kepada semua pihak untuk dapat meniru apa yang dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Apabila dijalankan atau minimal mau berkorban, maka tidak akan ada perpecahan di sepak bola Indonesia. Saya prihatin melihat kondisi sekarang, semoga kita dapat menjadikan momen ini sebagai suatu pembelajaran, tutur pria asal Metro, Lampung, tersebut.
Dikatakan RD lagi, setiap perayaan Hari Raya Idul Adha dan hari besar keagamaan lainnya, kerap dijadikannya sebagai momen untuk bercermin dan mengevaluasi diri.
Banyak manfaat yang saya dapat dari memahami makna yang terkandung di dalam perayaan hari raya. Saya bisa menentukan bagaimana cara bersikap, bertindak secara total dan ikhlas untuk kehidupan. Saya juga bisa memahami bahwa kita sebagai umat manusia harus saling berbagi, pungkasnya. (Esa/hsw)
Nabi Ibrahim AS adalah contoh sosok yang rela mengorbankan anaknya demi perintah Allah SWT dan bertindak secara total serta ikhlas. Momen Idul Adha dapat dijadikan titik balik bagi semua elemen sepak bola Indonesia supaya mereka mau berkorban dan mencurahkan kemampuan demi kemajuan sepak bola, ujar mantan pelatih Timnas U-23 di ajang SEA Games 2011 tersebut.
RD, begitu Rahmad Darmawan disapa, meminta kepada semua pihak untuk dapat meniru apa yang dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Apabila dijalankan atau minimal mau berkorban, maka tidak akan ada perpecahan di sepak bola Indonesia. Saya prihatin melihat kondisi sekarang, semoga kita dapat menjadikan momen ini sebagai suatu pembelajaran, tutur pria asal Metro, Lampung, tersebut.
Dikatakan RD lagi, setiap perayaan Hari Raya Idul Adha dan hari besar keagamaan lainnya, kerap dijadikannya sebagai momen untuk bercermin dan mengevaluasi diri.
Banyak manfaat yang saya dapat dari memahami makna yang terkandung di dalam perayaan hari raya. Saya bisa menentukan bagaimana cara bersikap, bertindak secara total dan ikhlas untuk kehidupan. Saya juga bisa memahami bahwa kita sebagai umat manusia harus saling berbagi, pungkasnya. (Esa/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Tertahan, Malaysia dan Singapura Petik Kemenangan
Asia 17 Oktober 2012, 06:56 -
Tim HWC Indonesia Atasi Perlawanan Bosnia
Bola Indonesia 10 Oktober 2012, 19:46 -
Tim Indonesia Juara Grup D di Ajang HWC 2012
Bola Indonesia 9 Oktober 2012, 17:30 -
Highlights HWC 2012: Indonesia 9 - 3 Yunani
Open Play 8 Oktober 2012, 14:27 -
Ingin Perkuat Timnas, Pemain ISL Harus Tetap Diseleksi
Tim Nasional 1 Oktober 2012, 14:49
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00 -
Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Maret 2025, 16:58
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39