PT LPIS Tunggu Dana Talangan Dari News Corp

Editor Bolanet | 10 Januari 2013 00:02
PT LPIS Tunggu Dana Talangan Dari News Corp
CEO PT LPIS, Widjajanto (c) Eggi Paksha
- CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), Widjajanto mengatakan, akan melarang klub untuk tampil di kompetisi musim 2012/2013, jika terbukti masih mengabaikan hak para pemain. Pasalnya, hal tersebut sudah sesuai dengan regulasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Berdasarkan data dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) per Desember 2012, klub Indonesian Premier League (IPL) yang masih bermasalah hanyalah Bontang FC. Klub pimpinan Udin Mulyono tersebut, menunggak gaji pemainnya secara berbeda-beda. Ada yang lima, namun ada pula yang hingga enam bulan. Sedangkan klub lainnya, melakukan penyelesaian gaji dengan terminasi kontrak setelah ada kesepakatan dengan pemain.

Kami tidak ingin melihat adanya klub yang masih bermasalah dengan pembayaran gaji kepada para pemain. Ini cara kami untuk mencoba melindungi pemain dan tim pelatih, ujar Widjajanto menegaskan.

Dikatakannya lagi, PT LPIS tidak begitu saja melihat klub kelimpungan menanggung kewajibannya. Melainkan, tetap memberikan bantuan kepada klub. Mekanismenya, PT LPIS akan terlebih dahulu memberi dana talangan untuk menyelesaikan permasalahan tunggakan gaji.

Sayangnya, Widjajanto belum bisa memastikan kapan dan berapa jumlah dana talangan tersebut akan diberikan. Alasannya, PT LPIS hingga kini masih menjajaki kerjasama dengan News Corp, perusahaan media asal Amerika Serikat yang berminat menjadi investor.

Dana talangan akan diperoleh dari News Corp. Sekarang kami masih melakukan pematangan dengan melakukan komunikasi secara intensif. Jika sesuai rencana, negosiasi akan menemui titik final pada akhir bulan ini, tukasnya. (esa/dzi)

TAG TERKAIT