PSSI Ternyata Sudah Gandeng Polisi untuk Berantas Mafia Bola Sejak 2017
Ari Prayoga | 21 Januari 2019 07:12
Bola.net - - Federasi sepak bola Indonesia rupanya sudah sejak 2017 lalu berupaya memberantas praktik pengaturan skor lewat kerja sama dengan pihak eksternal. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Bukan cuma dengan internal PSSI, tetapi juga dengan pihak luar. PSSI selalu mencari jalan keluar untuk menuntaskan masalah pengaturan skor secara kolektif.
Selama ini, praktik -praktik pengaturan skor menjadi momok bagi federasi sepak bola di dunia. Fenomena ini menjadi wabah di Indonesia.
Joko menjelaskan, PSSI sudah memerangi match-fixing, jauh sebelum kasus ini mencuat ke publik. Bahkan, pada 2017 lalu, PSSI sudah membentuk integrity departement atau departemen integritas untuk menekan praktik-praktik manipulasi skor di semua level kompetisi di bawah PSSI, dari level liga amatir sampai profesional.
"Pembentukan departemen integritas ini sesuai arahan FIFA pada 2017 lalu. Tim ini sesuai dengan rekomendasi anggota Komite Eksekutif PSSI. Kemudian terbentuk tim Adhoc. Tim bertugas merespons match-fixing dan bekerja sama satu tahun," kata Joko seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Dalam bertugas, Joko melanjutkan, tim ini bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan INTERPOL. Bahkan, menurut Joko, MoU antara PSSI dan Polri beserta Interpol sudah terjalin untuk memerangi kecurangan-kecurangan di lapangan hijau.
Status Iwan Budianto
Mengenai status Iwan Budianto, Joko menjelaskan, PSSI mengembalikam status dia sebagai Wakil Ketua PSSI sesuai dengan keputusan Kongres di Surabaya, 10 November 2018 lalu.
Dia resmi meninggalkan jabatan Kepala Staf PSSI di Kongres tahunan 2019. Kongres sudah menyetujui ini dan Kongres memberikan rekomendasi pengisi posisi kosong Komite Eksekutif.
Selama sepekan ini, Komite Eksekutif bakal melakukan penjaringan. Muncul nama Umuh Mochtar sebagai salah satu kandidat anggota Exco yang diusulkan oleh manajer Madura United, Haruna Sumitro.
Edy Mundur
Dalam Kongres tahunan di Pulau Dewata, keputusan besar diambil Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Dia memutuskan mundur sebagai Ketum di tengah aksi ‘bersih-bersih’ satuan tugas pengaturan skor. Joko meminta publik tetap berpikiran positif.
Jangan mengaitkan keputusan Edy dengan skandal penganturan skor. "Semua keputusan dia, harus mendapat respons positif, sebagai babak baru pengelolaan PSSI," kata Joko.
Video Menarik
Berita video statistik laga Huddersfield vs Manchester City pada pekan ke-23 Premier League 2018-2019.
Sumber: Liputan6.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jokdri Dinilai Punya Modal Bagus untuk Pimpin PSSI
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 23:19 -
Pimpin PSSI, Jokdri Dituntut Benahi Citra Federasi
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 22:45 -
Joko Driyono Dapat Dukungan Penuh untuk Jadi Ketua Umum PSSI
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 19:54 -
Ini Syarat untuk Jadi Ketua Umum PSSI Menurut Edy Rahmayadi
Bola Indonesia 20 Januari 2019, 17:53
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39