PSSI: Pengaturan Skor Adalah Konsekuensi Dari Industri Sepakbola
Editor Bolanet | 5 Juli 2015 21:42
Pengaturan skor adalah konsekuensi logis mengingat ada orang-orang yang mau merusak sistem dengan mengatur sebuah pertandingan demi tujuan meraup keuntungan, ujarnya seperti dilansir Antara.
Sepakbola Indonesia memang tengah dikejutkan dengan kabar adanya pengaturan skor yang terjadi di pertandingan-pertandingan di kompetisi tanah air. Bukan hanya di level tertinggi, namun juga di kasta kedua juga terindikasi praktek pengaturan skor.
Dan ditambahkan Aristo, PSSI sejauh ini telah berusaha melakukan proteksi terhadap pertandingan yang diikuti oleh klub-klub anggotanya, namun yurisdiksi PSSI hanya terbatas pada pihak-pihak yang masuk dalam sistem organisasi melingkupi klub, manajer, pemain, pelatih, dan ofisial.
Yang menjadi masalah kalau pelaku pengaturan skor ini berasal dari orang-orang di luar sistem, katanya.
Ia menjelaskan bahwa PSSI telah melakukan beberapa upaya proteksi salah satunya bekerjasama dengan lembaga riset asal Swiss, Sport Radar, untuk menganalisis pola-pola skor pertandingan dan kemudian menginvestigasi jika kemudian ditemukan potensi kecurangan.
Jika benar-benar terbukti melakukan kecurangan, maka pihak-pihak yang berada di dalam sistem organisasi PSSI akan mendapat sanksi dari Komite Disiplin.
Sebagai contoh, PSSI pernah mengeluarkan sanksi berupa larangan beraktivitas seumur hidup untuk manajer dan pelatih PSIS Semarang karena terbukti melakukan praktik 'sepak bola gajah' dalam pertandingan melawan PSS Sleman pada Oktober 2014, tandasnya. (ant/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Berharap Semua Pihak Mendapatkan Pencerahan
Bola Indonesia 4 Juli 2015, 15:24 -
Transparansi PSSI Dapat Ujian Dari Suporter Klub Tanah Air
Bola Indonesia 4 Juli 2015, 15:09 -
Tim Transisi Janjikan Kompetisi Digelar Usai KLB PSSI
Bola Indonesia 3 Juli 2015, 14:54 -
Menpora: Klub Jangan Takut pada Ancaman PSSI
Bola Indonesia 3 Juli 2015, 11:44 -
'Menpora Hancur Leburkan Sepakbola Indonesia'
Bola Indonesia 3 Juli 2015, 10:21
LATEST UPDATE
-
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:17 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:15 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:13 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:11 -
Timnas Inggris Terlalu Bergantung pada Jude Bellingham?!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 08:00 -
Jordan Henderson dan Perjalanan 700 Kilometer untuk Tonton Final Euro 2024
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:45 -
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39