PSSI Legalkan IPL Dan ISL Gulirkan Kompetisi

Editor Bolanet | 5 November 2012 14:52
PSSI Legalkan IPL Dan ISL Gulirkan Kompetisi
Djohar Arifin © Eggi Paksha
- Kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) musim 2012-13, dipastikan tetap digelar secara bersamaan. Yang membedakan, dua kompetisi kasta teratas sepak bola nasional tersebut berada di operator yang berbeda.

Misalnya saja, kompetisi ISL tetap di bawah PT Liga Indonesia (PT LI) yang berkiblat ke Komisi Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Lain halnya dengan IPL dengan operator PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) yang merupakan produk resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Namun, PSSI tetap melegalkan keduanya berjalan bersamaan hingga terbentuknya penggabungan kompetisi yang kini sedang digodok Joint Committee (JC).

Karena itu, kami akan mengurus surat izin pertandingan dua kompetisi tersebut ke pihak Kepolisian Republik Indonesia, terang Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin.

Terkait adanya wacana yang dilontarkan Indonesia Police Watch (IPW) supaya Kapolri tidak memberikan izin kompetisi, disikapi tenang oleh Djohar. Pihaknya meyakini, jika Kepolisian mampu mengambil keputusan sesuai peraturan yang berlaku.

Sebagai federasi, sudah tugas kami melakukan hal tersebut. Namun, jika terdapat pihak-pihak yang merasa keberatan, atau mencoba memperkeruh suasana, silahkan saja. Itu di luar urusan kami dan tidak perlu menyikapinya secara berlebihan, imbuhnya.

IPW melalui Ketua Presidiumnya, Neta S Pane berharap kompetisi tidak digelar karena masih terdapat ulah suporter yang kerap melakukan tindakan anarkis bahkan berujung kerusuhan massal. Diterangkannya data IPW menunjukkan jika musim kompetisi 2012, terdapat 14 orang tewas dan 14 luka berat akibat pertandingan sepak bola di berbagai tempat. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2011, hanya tiga tewas dan tiga luka.

Selain itu, masih adanya dualisme kompetisi, dugaan pelanggaran hukum terutama dalam penggunaan pemain asing dan tawuran suporter. Eskalasi situasi sosial politik tahun 2013 yang makin tinggi, juga membuat IPW merasa penting mendesak Kapolri untuk melarang bergulirnya kompetisi.   (esa/mac)