PSSI: Bontang dan PSLS Cederai Integritas Sepakbola Profesional
Editor Bolanet | 20 Desember 2013 22:57
Pasalnya, Komdis PSSI berhasil membuktikan adanya pengaturan skor di babak play off IPL dari dua klub tersebut.
Keduanya, melanggar Pasal 63 Komisi Disiplin, tentang pengaturan skor. Hukuman untuk para pelaku yang terlibat, bagi pemain akan mendapat larangan tampil di dunia sepak bola sekurang-kurangnya selama 24 bulan dengan denda minimal Rp100 juta, ungkap Ketua Komdis PSSI, Hinca IP Pandjaitan.
Sementara untuk klub, akan didiskualifikasi atau turun kasta ke Divisi yang paling rendah ditambah denda sebesar Rp100 juta. Klub yang terbukti terlibat match fixing juga tidak boleh aktif di dunia sepak bola selama dua tahun, imbuh Hinca.
Dilanjutkannya, hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada Bontang dan PSLS lebih ringan. Sebab seharusnya, klub yang terlibat pengaturan pertandingan diminta membubarkan diri.
Sebab, mereka sudah mencederai integritas sepak bola profesional, pungkasnya.
Berikut rincian hukuman Komdis PSSI untuk Bontang dan PSLS:
Hukuman untuk Tim Bontang:
Didiskualifikasi dan atau turun kasta ke Divisi yang paling rendah ditambah denda sebesar rp100 juta. Tidak hanya itu, klub yang terbukti terlibat match fixing tidak boleh aktif di dunia sepak bola selama dua tahun.
Nama-nama ofisial tim Bontang yang mendapat hukuman:
Camara Fode (manajer) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola di seluruh dunia seumur hidup.
Haeradi (asisten manajer) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola di seluruh dunia seumur hidup.
Dedi Siswanto (pelatih) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola selama 24 bulan.
Seluruh pemain Bontang FC yang menerima uang suap (kecuali kiper Bayu Anggara) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola selama 24 bulan.
Hukuman untuk tim PSLS:
Didiskualifikasi dan atau turun kasta ke divisi yang paling rendah ditambah denda sebesar rp100 juta. Tidak hanya itu, klub yang terbukti terlibat match fixing tidak boleh aktif di dunia sepak bola selama dua tahun.
Nama-nama ofisial tim PSLS yang mendapat hukuman:
Nyak Rani (asisten pelatih) mendapat hukuman larangan tampil di dunia sepak bola selama lima tahun.
Mahyudin Oki (officer) mendapat hukuman larangan tampil di dunia sepak bola selama lima tahun.
(esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ranking FIFA: Indonesia Naik Satu Tingkat
Tim Nasional 19 Desember 2013, 22:18 -
PSSI dan BTN Gelar Rapat Tentukan Komponen Pelatih Timnas
Tim Nasional 19 Desember 2013, 10:36 -
PSSI Proteksi dan Larang Klub Profesional Dzolimi Pemain
Bola Indonesia 18 Desember 2013, 20:45 -
PSSI Hanya Akui Klub Divisi Utama yang Valid dan Legal
Bola Indonesia 18 Desember 2013, 19:10 -
PSSI Terus Dorong Klub Untuk Lengkapi Berkas Verifikasi
Bola Indonesia 17 Desember 2013, 23:13
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39